Hyundai vs BYD: Duel Sengit Mobil Listrik di Thailand yang Disebut Detroit Asia

Sabtu, 10 Agustus 2024 - 11:12 WIB
loading...
Hyundai vs BYD: Duel...
Hyundai dan BYD sama-sama bersaing sengit untuk berebut pasar mobil listrik Thailand yang gurih. Foto: Korea Times
A A A
THAILAND - Hyundai tak mau kalah dari BYD, produsen mobil listrik terbesar China, dengan mengumumkan investasi sebesar USD28 juta (Rp446,5 miliar) untuk membangun pabrik perakitan EV dan baterai baru di Thailand.

Meskipun BYD saat ini memimpin pasar EV yang sedang booming di Thailand, Hyundai tampaknya bertekad untuk merebut pangsa pasarnya.

Thailand: Medan Pertempuran Baru Industri EV
Hyundai vs BYD: Duel Sengit Mobil Listrik di Thailand yang Disebut Detroit Asia

Thailand, yang dikenal sebagai Detroit Asia, telah mengalami lonjakan penjualan EV dalam beberapa tahun terakhir.

Tahun lalu saja, hampir 30.000 mobil listrik terjual di negara ini. BYD, yang baru memasuki pasar Thailand dua tahun lalu, berhasil menjadi merek EV terlaris dengan pangsa pasar 46% pada kuartal pertama 2024.

Bahkan, BYD sudah menjadi merek mobil penumpang terbesar ketiga di Thailand, baik untuk EV maupun mobil berbahan bakar bensin, menurut Counterpoint.

Untuk memperkuat posisinya, BYD telah meresmikan pabrik EV pertamanya di Thailand pada Juli 2024, yang akan memproduksi 150.000 kendaraan per tahun.

Melihat potensi besar pasar EV di Thailand, Hyundai tak mau ketinggalan. Investasi Hyundai akan digunakan untuk membangun pabrik perakitan EV dan baterai baru di negara tersebut, yang diharapkan akan mulai beroperasi pada 2026.

Hyundai akan bekerja sama dengan Thonburi Automotive Assembly Plant Co. sebagai mitra bisnis strategis untuk memperkuat kehadirannya di Thailand.

Persaingan Ketat antara Merek China dan Jepang
Hyundai vs BYD: Duel Sengit Mobil Listrik di Thailand yang Disebut Detroit Asia

Secara historis, pasar otomotif Thailand didominasi oleh produsen mobil Jepang seperti Toyota, Honda, dan Nissan. Namun, kedatangan merek-merek EV China telah mengubah lanskap persaingan. Merek-merek seperti BYD, MG, dan bahkan XPeng semakin populer di kalangan konsumen Thailand.

“Rantai pasokan Thailand yang kuat akan memungkinkan Hyundai untuk mendapatkan tidak kurang dari sepertiga bahan baku dan suku cadang yang dibutuhkannya dari dalam Thailand, sehingga mendukung industri lokal,” beber Narit Therdsteerasukdi, Sekretaris Jenderal Dewan Investasi Thailand.

Pergeseran Pasar dan Ambisi Thailand
Hyundai vs BYD: Duel Sengit Mobil Listrik di Thailand yang Disebut Detroit Asia

Pergeseran pasar ke arah kendaraan listrik ini sejalan dengan ambisi Thailand untuk menjadi pusat EV di masa depan. Pemerintah Thailand telah menetapkan target agar 30% kendaraan yang diproduksi di negara tersebut bertenaga listrik pada akhir dekade ini.

Untuk mencapai tujuan ini, Thailand telah menyetujui investasi lebih dari USD2,2 miliar dalam rantai pasokan EV. Selain itu, 18 produsen dari China, Jepang, dan Eropa sudah membangun atau berencana membangun EV di Thailand dalam dua tahun ke depan.


Hyundai dan BYD: Pemimpin Transisi EV di Thailand

Hyundai dan BYD akan menjadi pemain kunci dalam mendorong transisi Thailand menuju kendaraan listrik. Meskipun BYD dikenal dengan EV berbiaya rendah, Hyundai juga telah meluncurkan Casper Electric dengan harga mulai dari USD23.000 di Korea, yang setelah mendapatkan potongan harga bisa dibeli dengan harga serendahUSD14.500.
(dan)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Tantangan Produsen Mobil...
Tantangan Produsen Mobil Listrik China di Asia Tenggara: Realitas vs. Ambisi
Pabrik Hyundai di Georgia...
Pabrik Hyundai di Georgia Siap Produksi Ioniq 9 Tepat Waktu
China Siap Aliri Energi...
China Siap Aliri Energi dari Luar Angkasa ke Mobil Listrik
Hyundai Siap Memperkenalkan...
Hyundai Siap Memperkenalkan Sistem Infotainment Terbaru Pleos
Jeremy Clarkson Yakin...
Jeremy Clarkson Yakin Bisa Kalahkan Elon Musk Soal Ulasan Buruk Tesla
Hyundai Bangun Pabrik...
Hyundai Bangun Pabrik Baja Rp320 Triliun di Amerika Agar Tetap Cuan Jualan Mobil
Instalasi DC Fast Charger...
Instalasi DC Fast Charger Baru Hadir di BYD Haka Auto
BYD Luncurkan SUV Plug-In...
BYD Luncurkan SUV Plug-In Hybrid Denza N9 di China
Mobil Jepang Dominan:...
Mobil Jepang Dominan: Ini Dia Daftar Mobil Paling Andal 2025 Versi J.D. Power!
Rekomendasi
Val Kilmer, Bintang...
Val Kilmer, Bintang Film Batman Forever Meninggal Dunia
Sinopsis Sinema Spesial...
Sinopsis Sinema Spesial Lebaran, Amanah Wali: Gonjang Ps Genjing Mulai Rabu, 2 April 2025
Kisah Kiai Betok, Pusaka...
Kisah Kiai Betok, Pusaka Sakti Kerajaan Demak yang Tewaskan Pembunuh Bayaran
Jembatan di Kolaka Utara...
Jembatan di Kolaka Utara Ambruk Diterjang Arus, 115 KK di Desa Pasampang Terisolasi
Penyebab Ray Sahetapy...
Penyebab Ray Sahetapy Meninggal Dunia, Alami Komplikasi hingga Dirawat Sebulan
Pembangunan Perumahan...
Pembangunan Perumahan di RI Disebut Tak Sinkron dengan Layanan Transportasi
Berita Terkini
Seragam Baru Teknisi...
Seragam Baru Teknisi Suzuki: Bukan Sekadar Ganti Baju, Tapi Revolusi Layanan Purna Jual!
1 jam yang lalu
Elon Musk Minta Dalang...
Elon Musk Minta Dalang Pengrusakan Dealer Tesla Ditangkap, Sebut Aksi Protes Sebagai Terorisme Domestik Skala Luas!
5 jam yang lalu
Protes Anti-Elon Musk...
Protes Anti-Elon Musk Mengguncang Dealer Tesla di Seluruh Dunia!
5 jam yang lalu
Kenapa setelah Ganti...
Kenapa setelah Ganti Kampas Rem Jadi Tidak Pakem?
22 jam yang lalu
Mudik Lebaran 2025:...
Mudik Lebaran 2025: Panduan Lengkap Tarif Tol Trans Jawa dan Strategi Perjalanan!
1 hari yang lalu
Volvo Panggil Pulang...
Volvo Panggil Pulang Mantan CEO Hakan Samuelsson: Jurus Pamungkas Hadapi Badai Industri Otomotif!
1 hari yang lalu
Infografis
Tulisan di Baju Tahanan...
Tulisan di Baju Tahanan yang Dibebaskan Merendahkan Martabat Palestina
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved