Recaro Bangkrut, Jok Balap Langka dan Mahal? Ini Kata Pelaku Industri
loading...
A
A
A
JAKARTA - Bangkrutnya perusahaan jok Recaro di Jerman bikin penggemar otomotif di Indonesia ikut heboh. Sebab, Recaro pilihan utama bagi pehobi balap maupun modifikasi lokal.
Harry Deje dari AutoDistro mengatakan, konsumen Indonesia tidak perlu terlalu khawatir. Sebab, untuk sementara hanya Recaro Jerman saja yang bangkrut dan tidak lagi berproduksi.
“Di Amerika dan Jepang jok Recaro masih tetap diproduksi, walau saya sendiri tidak yakin sampai kapan,” beber pemilik nama lengkap Harry Dee David Jusana itu.
AutoDistro sendiri merupakan toko modifikasi yang menjual berbagai velg impor original, termasuk jok balap milik Recaro.
Menurut Deje, jok racing Recaro yang dipasarkan di Indonesia mayoritas buatan Jepang alias made in Japan. “Jadi, selama Recaro Jepang masih berproduksi, maka pasar akan tetap aman,” bebernya.
Menanggapi isu jok Recaro yang kemudian menjadi langka dan harganya akan “digoreng” alias naik, Deje menyebut bahwa kemungkinan seperti itu tetap ada.
“Tapi, khusus jok yang buatan Jerman. Dan ini menurut saya tidak banyak atau bahkan sangat jarang. Kebanyakan justru model retro produksi 1980an,” beber Deje.
Untuk pasar racing car seat, Deje mengakui bahwa Recaro di Indonesia maupun negara Asia lainnya masih menduduki posisi pertama. “Mungkin Recaro bisa mencapai 80 persen. Pesaing terbesarnya adalah Bride dan Sparco,” ungkapnya.
Alasan Recaro populer, karena memproduksijok balap untuk mobil-mobil yang dirilis pabrikan Jepang, tidak hanya Eropa. “Mulai dari Nissan GT-R, Honda Civic Type R, Suzuki Swift Sport, Mazda MX5 roadster,danlainnya.
Harry Deje dari AutoDistro mengatakan, konsumen Indonesia tidak perlu terlalu khawatir. Sebab, untuk sementara hanya Recaro Jerman saja yang bangkrut dan tidak lagi berproduksi.
“Di Amerika dan Jepang jok Recaro masih tetap diproduksi, walau saya sendiri tidak yakin sampai kapan,” beber pemilik nama lengkap Harry Dee David Jusana itu.
AutoDistro sendiri merupakan toko modifikasi yang menjual berbagai velg impor original, termasuk jok balap milik Recaro.
Menurut Deje, jok racing Recaro yang dipasarkan di Indonesia mayoritas buatan Jepang alias made in Japan. “Jadi, selama Recaro Jepang masih berproduksi, maka pasar akan tetap aman,” bebernya.
Menanggapi isu jok Recaro yang kemudian menjadi langka dan harganya akan “digoreng” alias naik, Deje menyebut bahwa kemungkinan seperti itu tetap ada.
“Tapi, khusus jok yang buatan Jerman. Dan ini menurut saya tidak banyak atau bahkan sangat jarang. Kebanyakan justru model retro produksi 1980an,” beber Deje.
Untuk pasar racing car seat, Deje mengakui bahwa Recaro di Indonesia maupun negara Asia lainnya masih menduduki posisi pertama. “Mungkin Recaro bisa mencapai 80 persen. Pesaing terbesarnya adalah Bride dan Sparco,” ungkapnya.
Alasan Recaro populer, karena memproduksijok balap untuk mobil-mobil yang dirilis pabrikan Jepang, tidak hanya Eropa. “Mulai dari Nissan GT-R, Honda Civic Type R, Suzuki Swift Sport, Mazda MX5 roadster,danlainnya.
(dan)