Penjualan Mobil Buatan China Turun untuk Pertama Kalinya

Minggu, 11 Agustus 2024 - 22:24 WIB
loading...
Penjualan Mobil Buatan...
Mobil Buatan China . FOTO/ DOK SINDOnews
A A A
BEIJING - Berdasarkan data industri yang dirilis Jumat, penjualan mobil baru di China menyusut 5,2 persen di bulan Juli 2024.



Hal ini menunjukkan penurunan selama dua bulan berturut-turut karena lesunya permintaan domestik.

Asosiasi Produsen Mobil China (CAAM) melaporkan 2,26 juta kendaraan terjual bulan lalu, termasuk ekspor.

Penjualan domestik menunjukkan penurunan yang lebih buruk, turun 10,1 persen menjadi 1,79 juta unit, penurunan yang signifikan dibandingkan dengan penurunan 7,4 persen yang tercatat di bulan Juni.

“Selain rendahnya kepercayaan konsumen, banyaknya bencana alam juga berdampak,” kata Chen Shihua, wakil sekretaris jenderal CAAM seperti dilansir dari Autopro.

Meskipun penjualan mobil baru mencatat penurunan, untuk pertama kalinya kendaraan energi baru (NEV) mendominasi penjualan mobil penumpang.

Penjualan kendaraan listrik menunjukkan peningkatan sebesar 2,6 persen menjadi 551.000 unit, sementara kendaraan hibrida plug-in melonjak sebesar 80,7 persen menjadi 438.000 unit.

Penjualan NEV, termasuk ekspor, menyumbang 43,8 persen dari total penjualan bulan Juli.

Untuk kendaraan penumpang yang dijual di dalam negeri, jumlah NEV melebihi model mesin pembakaran internal selama dua bulan berturut-turut.

Penjualan NEV domestik naik 31,6 persen pada bulan Juli menjadi 853.000 unit, sementara kendaraan berbahan bakar anjlok 34,1 persen menjadi 742.000 unit.

NEV menyumbang 51,1 persen dari kendaraan penumpang yang dijual di dalam negeri, menurut data yang dirilis oleh Asosiasi Mobil Penumpang Tiongkok (CPCA) pada hari Kamis.

Kategori NEV telah melampaui angka 50 persen untuk pertama kalinya.

CPCA mengumpulkan data secara ritel sementara CAAM mengumpulkan data grosir.

Ekspor kendaraan pada bulan Juli meningkat 19,6 persen tahun-ke-tahun menjadi 469.000 unit.

Kendaraan berbahan bakar bensin dan hibrida meningkat, namun kendaraan listrik menurun 16,7 persen menjadi 77.000 unit.

Hal ini dipengaruhi oleh fakta bahwa Uni Eropa mulai mengenakan tarif tambahan pada kendaraan listrik buatan Tiongkok pada bulan Juli.

“Perubahan ini patut mendapat perhatian, Dalam hal ekspor kendaraan listrik, kami mengalami perlakuan yang tidak adil dan tidak masuk akal” kata Chen.

Pada periode Januari-Juli, penjualan mobil baru meningkat 4,4 persen dari tahun sebelumnya menjadi 16,31 juta unit.

Penjualan domestik China sendiri turun 0,3 persen menjadi 13,04 juta unit, sementara ekspor naik 28,8% menjadi 3,26 juta unit.
(wbs)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3011 seconds (0.1#10.140)