Tidak Gentar dengan Kehadiran MPEV BYD M6, Wuling: Kami Masih Top of Mind di Mobil Listrik!
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pasar mobil listrik sangat dinamis. Di GIIAS 2024, misalnya, pabrikan mobil listrik China berdatangan membawa aneka model baru. Salah satunya Multi-purpose Electric Vehicle (MPEV) BYD M6. Tapi, ternyata hal tersebut tidak membuat pabrikan seperti Wuling Motors gentar.
“Kami masih sangat percaya diri dengan lini produk Wuling Motors,” beber Brian Gomgom, PR Manager Wuling Motors.
Gomgom menyebut, Wuling adalah salah satu pabrikan otomotif China yang datang duluan membawa elektrifikasi di Indonesia.
Dampaknya, mereka sudah selangkah lebih maju dengan memiliki 20 ribu konsumen mobil listrik. “Termasuk pabrik di Indonesia. Jadi, bekal kita sudah panjang dan matang,” beber Gomgom.
Ia juga mengaku optimistis dengan pertumbuhan penjualan mobil listrik meski banyak pemain baru. “Kami masih jadi top of mind soal mobil listrik,” ungkapnya.
Pasar Mobil Listrik Masih Berubah-ubah
Banyaknya kehadiran mobil listrik baru serta masih sedikitnya konsumen mobil listrik menegaskan bahwa pasar di Indonesia masih berubah-ubah. Artinya, belum ada model atau kategori mobil listrik yang benar-benar dominan atau diminati.
“Saya bisa katakan bahwa pasar mobil listrik masih belum terbentuk. Mana segmen yang sudah terisi, mana segmentasi yang niche, semuanya masih mencari. Mungkin baru akan kelihatan sekitar 1-2 tahun lagi,” ungkap Gomgom.
Sebagai gambaran, data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menunjukkan penjualan wholesales (pabrik ke dealer) mobil listrik nasional tercatat sebanyak 17.826 unit pada Januari-Juli 2024.
Angka tersebut melesat 157,30% year on year (YoY) dibandingkan penjualan mobil listrik nasional pada periode yang sama tahun sebelumnya yakni 6.928 unit.
Hingga Juli 2024, segmen mobil listrik berkontribusi 3,68% dari total penjualan wholesales mobil nasional sebanyak 484.236 unit.
Merek-merek China juga mendominasi pasar mobil listrik nasional. Tiga besar mobil listrik terlaris di Indonesia pada Januari-Juli 2024, misalnya, dihuni oleh Wuling BinguoEV 3.743 unit, disusul Chery Omoda E5 3.036 unit dan Wuling Cloud EV sebanyak 2.097 unit. Tahun ini diprediksi penjualan mobil listrik bisa menembus 60 ribu-70ribuunit.
“Kami masih sangat percaya diri dengan lini produk Wuling Motors,” beber Brian Gomgom, PR Manager Wuling Motors.
Gomgom menyebut, Wuling adalah salah satu pabrikan otomotif China yang datang duluan membawa elektrifikasi di Indonesia.
Dampaknya, mereka sudah selangkah lebih maju dengan memiliki 20 ribu konsumen mobil listrik. “Termasuk pabrik di Indonesia. Jadi, bekal kita sudah panjang dan matang,” beber Gomgom.
Ia juga mengaku optimistis dengan pertumbuhan penjualan mobil listrik meski banyak pemain baru. “Kami masih jadi top of mind soal mobil listrik,” ungkapnya.
Pasar Mobil Listrik Masih Berubah-ubah
Banyaknya kehadiran mobil listrik baru serta masih sedikitnya konsumen mobil listrik menegaskan bahwa pasar di Indonesia masih berubah-ubah. Artinya, belum ada model atau kategori mobil listrik yang benar-benar dominan atau diminati. “Saya bisa katakan bahwa pasar mobil listrik masih belum terbentuk. Mana segmen yang sudah terisi, mana segmentasi yang niche, semuanya masih mencari. Mungkin baru akan kelihatan sekitar 1-2 tahun lagi,” ungkap Gomgom.
Sebagai gambaran, data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menunjukkan penjualan wholesales (pabrik ke dealer) mobil listrik nasional tercatat sebanyak 17.826 unit pada Januari-Juli 2024.
Angka tersebut melesat 157,30% year on year (YoY) dibandingkan penjualan mobil listrik nasional pada periode yang sama tahun sebelumnya yakni 6.928 unit.
Hingga Juli 2024, segmen mobil listrik berkontribusi 3,68% dari total penjualan wholesales mobil nasional sebanyak 484.236 unit.
Merek-merek China juga mendominasi pasar mobil listrik nasional. Tiga besar mobil listrik terlaris di Indonesia pada Januari-Juli 2024, misalnya, dihuni oleh Wuling BinguoEV 3.743 unit, disusul Chery Omoda E5 3.036 unit dan Wuling Cloud EV sebanyak 2.097 unit. Tahun ini diprediksi penjualan mobil listrik bisa menembus 60 ribu-70ribuunit.
(dan)