Honda dan Nissan Jadi Tumbal Pertama Keagresifan BYD

Minggu, 25 Agustus 2024 - 09:34 WIB
loading...
Honda dan Nissan Jadi...
BYD berhasil tumbangkan angka penjualan Honda. FOTO/DOK SINDOnews
A A A
LONDON - Produsen mobil terbesar di China, BYD dilaporkan telah melampaui Honda Motor dan Nissan Motor untuk menjadi produsen mobil terbesar ketujuh di dunia berdasarkan jumlah mobil yang terjual pada pada kuartal April-Juni.



Seperti dilansir dari Asia Nikkei, Minggu (25/8/2024), data tersebut berasal dari produsen mobil dan perusahaan riset MarkLines yang menunjukkan volume penjualan BYD didukung oleh permintaan kendaraan listriknya yang terjangkau.

Penjualan kendaraan baru oleh BYD naik 40 persen menjadi 980.000 unit pada kuartal tahun ini, bahkan ketika mayoritas produsen mobil terkemuka, termasuk Toyota Motor dan Volkswagen Group, mengalami penurunan.

Sebagian besar peningkatan BYD berasal dari penjualan luar negeri, yang meningkat tiga kali lipat pada tahun ini menjadi 105.000 unit.

BYD menduduki peringkat 10 dunia pada April-Juni 2023 dengan penjualan 700.000 kendaraan.

Sejak saat itu, perusahaan ini telah melampaui Nissan dan Suzuki Motor, dan mengalahkan Honda di setiap kuartal untuk pertama kalinya pada kuartal terakhir.

Satu-satunya produsen mobil Jepang yang tersisa dengan penjualan lebih besar dari BYD adalah Toyota, yang menduduki peringkat teratas global pada bulan April-Juni dengan 2,63 juta kendaraan.

Geely dan Chery Automobile dari China sama-sama masuk dalam 20 besar penjualan global untuk periode April-Juni.

Kendaraan listrik BYD yang terjangkau telah mendapatkan momentum di China, pasar mobil terbesar di dunia, mendorong lonjakan penjualan sebesar 35 persen tahun-ke-tahun pada bulan Juni di sana.

Di sisi lain, merek Jepang yang kekuatannya ada pada kendaraan berbahan bakar bensin justru tertinggal.

Penjualan Honda di China turun 40 persen pada bulan Juni, dan produsen mobil tersebut berencana mengurangi kapasitas produksinya di negara tersebut sekitar 30 persen.

Bahkan di Thailand, dimana perusahaan Jepang menguasai sekitar 80 persen pangsa pasar, Suzuki menghentikan produksi sementara Honda mengurangi separuh kapasitasnya.

Tiongkok mengekspor 2,79 juta kendaraan pada paruh Januari-Juni, 780.000 lebih banyak dibandingkan Jepang.

BYD membuka pabrik perakitan kendaraan skala penuh pertamanya di luar negeri di Thailand, dengan rencana penambahan hub di Hongaria dan Brasil.

Mereka juga mempertimbangkan produksi di Meksiko.

Khawatir mengenai dampak potensial terhadap produsen mobil dalam negeri, AS telah menaikkan tarif kendaraan listrik buatan Tiongkok hingga 100 persen.

Kanada sedang mempertimbangkan untuk menerapkan tarifnya sendiri.

Uni Eropa pada bulan Juli mulai mengenakan tarif tambahan pada kendaraan listrik buatan Tiongkok, dan mengusulkan untuk menaikkan tarif sebesar 36,3 persen.

BYD kini berencana membangun pabrik baru di Turki untuk menghindari tarif.
(wbs)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Skywell Hadirkan Mobil...
Skywell Hadirkan Mobil Listrik China Pertama di Inggris
China Siap Aliri Energi...
China Siap Aliri Energi dari Luar Angkasa ke Mobil Listrik
Teknologi AION Y Plus,...
Teknologi AION Y Plus, Mudik Pakai Mobil Listrik Tidak Takut Kehabisan Daya
Huawei Siap Luncurkan...
Huawei Siap Luncurkan Mobil Listrik Habis Lebaran 2025
Bangkit dari Kegagalan...
Bangkit dari Kegagalan Merger, Nissan Cari Jodoh Baru, Siapa Mau?
Pakai Mesin Hybrid e-Power,...
Pakai Mesin Hybrid e-Power, Teaser Nissan X-Trail 2026 Beredar
AHM Berangkatkan 2.572...
AHM Berangkatkan 2.572 Pemilik Motor Honda ke Kampung Halaman
Nissan Leaf 2025 Berubah...
Nissan Leaf 2025 Berubah dari Hatchback ke SUV
Instalasi DC Fast Charger...
Instalasi DC Fast Charger Baru Hadir di BYD Haka Auto
Rekomendasi
Jatimulya Diterjang...
Jatimulya Diterjang Banjir Satu Meter, Banyak Pengendara Motor yang Mogok
Tak Kenal Libur, Bulog...
Tak Kenal Libur, Bulog Terus Menyerap Gabah dan Beras
Urai Kemacetan Arus...
Urai Kemacetan Arus Balik Lebaran, Tol Japek II Selatan Segmen Sadang-Bojongmangu Dibuka
Melihat Peran Mantan...
Melihat Peran Mantan Laskar Pangeran Diponegoro Dalam Penyebaran Islam di Malang Raya
BRI Bagikan Tips Terhindar...
BRI Bagikan Tips Terhindar dari Penipuan dan Kejahatan Siber yang Marak saat Lebaran
Janji Manis Wamenaker,...
Janji Manis Wamenaker, Bakal Rekrut Kembali Korban PHK Sritex
Berita Terkini
Seragam Baru Teknisi...
Seragam Baru Teknisi Suzuki: Bukan Sekadar Ganti Baju, Tapi Revolusi Layanan Purna Jual!
13 jam yang lalu
Elon Musk Minta Dalang...
Elon Musk Minta Dalang Pengrusakan Dealer Tesla Ditangkap, Sebut Aksi Protes Sebagai Terorisme Domestik Skala Luas!
17 jam yang lalu
Protes Anti-Elon Musk...
Protes Anti-Elon Musk Mengguncang Dealer Tesla di Seluruh Dunia!
17 jam yang lalu
Kenapa setelah Ganti...
Kenapa setelah Ganti Kampas Rem Jadi Tidak Pakem?
1 hari yang lalu
Mudik Lebaran 2025:...
Mudik Lebaran 2025: Panduan Lengkap Tarif Tol Trans Jawa dan Strategi Perjalanan!
1 hari yang lalu
Volvo Panggil Pulang...
Volvo Panggil Pulang Mantan CEO Hakan Samuelsson: Jurus Pamungkas Hadapi Badai Industri Otomotif!
1 hari yang lalu
Infografis
Pewaris Kerajaan Inggris...
Pewaris Kerajaan Inggris Pangeran William Jadi Target Drone Rusia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved