Hyundai Optimistis Capai Target 2 Juta Penjualan Mobil Listrik di Tengah Pasar yang Lesu
loading...
A
A
A
JAKARTA - Hyundai Motor Company mengungkap sejumlah target besar pada acara CEO Investor Day 2024. Strategi ini dilakukan untuk meningkatkan angka penjualan di seluruh dunia. Mereka juga mengungkap sejumlah model baru yang akan diluncurkan.
Hyundai Way
Dalam acara tersebut, Hyundai akan meluncurkan strategi jangka menengah dan panjang baru yang diberi nama “Hyundai Way”.
Langkah ini dilakukan sebagai upaya Hyundai dalam mencapai lingkungan yang lebih baik dengan menggencarkan elektrifikasi.
“Dengan strategi Hyundai Way, kami akan merespons pasar dengan cepat dan fleksibel. Sehingga bisa memimpin dalam situasi pasar tidak menentu dan mempersiapkan perusahaan untuk masa depan yang berfokus pada mobilitas dan energi," kata Jaehoon Chang, Presiden dan CEO Hyundai Motor Company dalam keterangan resmi.
Hyundai Motor sendiri sudah membuat kemajuan signifikan dalam upayanya menjadi pemain pemimpin pasar kendaraan listrik (EV).
Hingga 2030, Hyundai Motor menargetkan untuk menambah kapasitas produksi sebanyak 1 juta unit, serta menjual 5,55 juta kendaraan secara global.
Sebagai bagian dari rencana ini, Hyundai Motor menargetkan penjualan 2 juta EV pada 2030, untuk semakin memperkokoh kepemimpinan globalnya di sektor EV.
Untuk memperkuat kehadirannya di pasar negara berkembang, Hyundai Motor telah mengakuisisi pabrik di Pune, India. Ini memungkinkan perusahaan untuk membangun fasilitas produksi dengan kapasitas 1 juta unit.
Selain itu, Hyundai Motor berencana mengoptimalkan penggunaan fasilitasnya di China dan Indonesia. Mereka juga secara aktif memperluas pangsa pasarnya melalui bisnis CKD (Complete Knock-Down) di Timur Tengah, Asia-Pasifik, dan wilayah lainnya.
Target produksi Hyundai Motor didukung oleh komitmen kuat terhadap inovasi manufaktur, yang terlihat jelas di Hyundai Motor Group Innovation Center Singapore (HMGICS).
Selain mobil listrik, Hyundai akan memperluas jajaran hybrid dari tujuh menjadi 14 model termasuk Genesis. Serta mengembangkan EREV (extended range electric vehicle) untuk jadi jembatan utama menuju elektrifikasipenuh.
Lihat Juga: Cawalkot Bogor Dedie A. Rachim Semringah Dipinjami Mobil Listrik untuk Kampanye dari Partai Perindo
Hyundai Way
Dalam acara tersebut, Hyundai akan meluncurkan strategi jangka menengah dan panjang baru yang diberi nama “Hyundai Way”. Langkah ini dilakukan sebagai upaya Hyundai dalam mencapai lingkungan yang lebih baik dengan menggencarkan elektrifikasi.
“Dengan strategi Hyundai Way, kami akan merespons pasar dengan cepat dan fleksibel. Sehingga bisa memimpin dalam situasi pasar tidak menentu dan mempersiapkan perusahaan untuk masa depan yang berfokus pada mobilitas dan energi," kata Jaehoon Chang, Presiden dan CEO Hyundai Motor Company dalam keterangan resmi.
Hyundai Motor sendiri sudah membuat kemajuan signifikan dalam upayanya menjadi pemain pemimpin pasar kendaraan listrik (EV).
Hingga 2030, Hyundai Motor menargetkan untuk menambah kapasitas produksi sebanyak 1 juta unit, serta menjual 5,55 juta kendaraan secara global.
Sebagai bagian dari rencana ini, Hyundai Motor menargetkan penjualan 2 juta EV pada 2030, untuk semakin memperkokoh kepemimpinan globalnya di sektor EV.
Bikin Pabrik di Banyak Negara, Termasuk Indonesia
Untuk mencapai target tersebut, Hyundai Motor akan membuka HMGMA yang direncanakan lebih awal pada 2024. Selain itu, mereka akan mengoperasikan pabrik EV khusus di Ulsan pada 2026, dengan menambah kapasitas produksi sebesar 500.000 unit.Untuk memperkuat kehadirannya di pasar negara berkembang, Hyundai Motor telah mengakuisisi pabrik di Pune, India. Ini memungkinkan perusahaan untuk membangun fasilitas produksi dengan kapasitas 1 juta unit.
Selain itu, Hyundai Motor berencana mengoptimalkan penggunaan fasilitasnya di China dan Indonesia. Mereka juga secara aktif memperluas pangsa pasarnya melalui bisnis CKD (Complete Knock-Down) di Timur Tengah, Asia-Pasifik, dan wilayah lainnya.
Target produksi Hyundai Motor didukung oleh komitmen kuat terhadap inovasi manufaktur, yang terlihat jelas di Hyundai Motor Group Innovation Center Singapore (HMGICS).
Siapkan 21 Model
Pada 2030, model kendaraan listrik Hyundai setidaknya akan berjumlah 21 model. Perusahaan juga berkomiten untuk mengembagkan teknologi terbaru dari baterai NCM (nikel, kobalt, mangan) yang terjangkau.Selain mobil listrik, Hyundai akan memperluas jajaran hybrid dari tujuh menjadi 14 model termasuk Genesis. Serta mengembangkan EREV (extended range electric vehicle) untuk jadi jembatan utama menuju elektrifikasipenuh.
Lihat Juga: Cawalkot Bogor Dedie A. Rachim Semringah Dipinjami Mobil Listrik untuk Kampanye dari Partai Perindo
(dan)