Tarif Impor Diberlakukan, 70.000 Mobil Asal China Menumpuk di Pelabuhan Brasil

Rabu, 18 Desember 2024 - 18:36 WIB
loading...
Tarif Impor Diberlakukan,...
Mobil BYD Menumpuk di Pelabuhan Brasil.FOTO/ SCMP
A A A
RIO DE JANEIRO - Pelabuhan-pelabuhan di Brasil kini dipenuhi dengan lebih dari 70.000 kendaraan listrik ( EV) China yang belum terjual, hal ini karena pemberlakuan tarif import yang berlaku di negara tersebut.

BACA JUGA - Wuling Indonesia Siap Hadirkan Penantang BYD M6

Perusahaan seperti BYD dan Great Wall Motor memiliki ambisi global, dan Brasil telah menjadi ajang pembuktian penting dengan banyak negara besar lainnya yang beralih ke proteksionisme.

Seperti dilansir dari SCMP, Selasa (17/12/2024), Brasil merupakan pasar mobil terbesar keenam di dunia dan kesuksesan di sana dapat meningkatkan prospek di seluruh kawasan.

Namun setelah mengambil alih sektor kendaraan listrik yang sedang berkembang di Brasil, produsen mobil China menghadapi tantangan yang semakin besar, dengan kemacetan mobil di pelabuhan yang disebabkan oleh upaya mereka untuk menghindari tarif baru.

Pesaing domestik telah merespons dengan opsi dan investasi listrik tambahan, dan tingkat pertumbuhan kendaraan listrik di negara ini pun melambat, seperti halnya sebagian besar negara di dunia.

BYD diperkirakan akan melampaui angka penjualan sebesar USD100 miliar pada tahun ini, dan Brasil adalah salah satu bagian terbesarnya.

Ini adalah pasar luar negeri terbesar bagi perusahaan dengan selisih yang besar, karena menghadapi penolakan dari pemerintah di AS dan Eropa.

Satu dekade yang lalu, Brasil membebaskan kendaraan listrik dan hibrida dari pajak impor kendaraan sebesar 35 persen dalam upaya untuk meningkatkan sektor ini.

Hal ini menarik perhatian para pembuat mobil China, dan mereka pada dasarnya menciptakan pasar bagi mereka di negara berpenduduk lebih dari 200 juta orang.
(wbs)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Kalah Bersaing dengan...
Kalah Bersaing dengan China, Jepang Fokus Kembangkan Mobil Pintar
Merek Jepang Diklaim...
Merek Jepang Diklaim Kini Cuma Mengekor Mobil China
XC60 Kembali Jadi Mobil...
XC60 Kembali Jadi Mobil PHEV untuk Jarak Jauh Volvo
Ahli Ungkap Kebohongan...
Ahli Ungkap Kebohongan Klaim Soal Jarak Tempuh Baterai Mobil Listrik
Memperkuat Industri...
Memperkuat Industri Otomotif, China Minta Dongfeng dan Changan Automobile Bergabung
Ingin Lama di Indonesia,...
Ingin Lama di Indonesia, JAECOO Siapkan 40 Outlet dan Dealer Tahun Ini
Trump Rayakan 100 Hari...
Trump Rayakan 100 Hari Pertama Masa Jabatannya dengan Rapat Umum di Michigan
Kolaborasi Pelaku Industri,...
Kolaborasi Pelaku Industri, Mitra Bisnis dan Konsumen Perkuat Ekosistem Otomotif
Jack Ma Muncul Kembali...
Jack Ma Muncul Kembali Bersama Bos BYD setelah 5 Tahun Menghilang
Rekomendasi
9.835 Unit Koperasi...
9.835 Unit Koperasi Merah Putih Sudah Terbentuk, Prabowo Kumpulkan Para Menteri
Teka-teki Ukiran Suci...
Teka-teki Ukiran Suci Mesir Berusia 3.300 Tahun Akhirnya Terungkap
Profil Robert Prevost,...
Profil Robert Prevost, Paus Pertama dari Amerika Serikat
Berita Terkini
Kalah Bersaing dengan...
Kalah Bersaing dengan China, Jepang Fokus Kembangkan Mobil Pintar
Mobil Listrik Buatan...
Mobil Listrik Buatan Jerman Berikan Diskon Besar-besaran
Merek Jepang Diklaim...
Merek Jepang Diklaim Kini Cuma Mengekor Mobil China
XC60 Kembali Jadi Mobil...
XC60 Kembali Jadi Mobil PHEV untuk Jarak Jauh Volvo
Ahli Ungkap Kebohongan...
Ahli Ungkap Kebohongan Klaim Soal Jarak Tempuh Baterai Mobil Listrik
Tragedi Bus ALS: 12...
Tragedi Bus ALS: 12 Orang Tewas, Ternyata Busnya Bodong!
Infografis
3 Efek Tarif Impor Donald...
3 Efek Tarif Impor Donald Trump Terhadap Harga Emas Dunia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved