Oli Eneos X Series Bikin Mobil Awet Muda, Apa Rahasianya?
loading...
Zat aditif memegang peranan penting dalam meningkatkan performa dan melindungi mesin kendaraan. Foto: Eneos
A
A
A
JAKARTA - Di tengah persaingan industri otomotif yang semakin ketat, produsen kendaraan bermotor berlomba-lomba menghadirkan teknologi terbaru demi kenyamanan dan keamanan berkendara.
Perkembangan ini menuntut inovasi di bidang pelumas mesin, di mana oli tidak lagi sekedar pelumas, namun juga berperan penting dalam menjaga performa dan efisiensi mesin.
- Mengurangi gesekan: Aditif seperti friction modifier membentuk lapisan pelindung di permukaan logam, mengurangi gesekan antar komponen mesin dan mencegah keausan.
- Membersihkan mesin: Detergen dan dispersan membersihkan kotoran dan deposit karbon, mencegah pembentukan sludge yang dapat mengganggu sirkulasi oli.
- Mencegah korosi: Aditif anti-korosi melindungi komponen mesin dari karat dan oksidasi akibat reaksi kimia dengan air dan udara.
- Mengontrol viskositas: Viscosity index improver menjaga kestabilan viskositas oli pada suhu tinggi dan rendah, memastikan pelumasan optimal di berbagai kondisi.
- Meningkatkan efisiensi bahan bakar: Beberapa aditif dirancang mengurangi gesekan dan meningkatkan efisiensi pembakaran, berkontribusi pada penghematan bahan bakar.
Jemi menyebut, oli terbaru X Series menggunakan teknologi aditif terbaru, yaitu Liquid Titanium dan Molybdenum yang telah ditingkatkan. “Liquid Titanium membentuk lapisan titanium pada permukaan komponen mesin. Lapisan ini mengurangi gesekan secara signifikan, menghasilkan pengalaman berkendara yang lebih halus dan meningkatkan efisiensi bahan bakar,” ungkapnya.
Adapun Molybdenum telah lama dikenal sebagai aditif anti-aus yang efektif. “Formula terbaru Eneos meningkatkan kemampuan Molybdenum dalam menjaga kestabilan suhu mesin dan mengoptimalkan konsumsi bahan bakar,” ia menambahkan.
Billy, pengguna Toyota Camry hybrid menyebut bahwa dirinya memakai Eneos X Prime 0W-16 karena rekomendasi bengkel langganan. “Hasilnya tidak kalah dengan oli resmi pabrikan mobil. Mesin lebih senyap dan enteng,”ungkapnya.
Perkembangan ini menuntut inovasi di bidang pelumas mesin, di mana oli tidak lagi sekedar pelumas, namun juga berperan penting dalam menjaga performa dan efisiensi mesin.
Peran Krusial Zat Aditif
Oli mesin modern mengandung berbagai zat aditif yang dirancang untuk meningkatkan performa dan melindungi mesin. Zat aditif ini memiliki fungsi yang beragam. Seperti yang disampaikan oleh Jemi Setiawan, Sales Manager PT Nippon Oil Indonesia. Berikut beberapa fungsinya:- Mengurangi gesekan: Aditif seperti friction modifier membentuk lapisan pelindung di permukaan logam, mengurangi gesekan antar komponen mesin dan mencegah keausan.
- Membersihkan mesin: Detergen dan dispersan membersihkan kotoran dan deposit karbon, mencegah pembentukan sludge yang dapat mengganggu sirkulasi oli.
- Mencegah korosi: Aditif anti-korosi melindungi komponen mesin dari karat dan oksidasi akibat reaksi kimia dengan air dan udara.
- Mengontrol viskositas: Viscosity index improver menjaga kestabilan viskositas oli pada suhu tinggi dan rendah, memastikan pelumasan optimal di berbagai kondisi.
- Meningkatkan efisiensi bahan bakar: Beberapa aditif dirancang mengurangi gesekan dan meningkatkan efisiensi pembakaran, berkontribusi pada penghematan bahan bakar.
Jemi menyebut, oli terbaru X Series menggunakan teknologi aditif terbaru, yaitu Liquid Titanium dan Molybdenum yang telah ditingkatkan. “Liquid Titanium membentuk lapisan titanium pada permukaan komponen mesin. Lapisan ini mengurangi gesekan secara signifikan, menghasilkan pengalaman berkendara yang lebih halus dan meningkatkan efisiensi bahan bakar,” ungkapnya.
Adapun Molybdenum telah lama dikenal sebagai aditif anti-aus yang efektif. “Formula terbaru Eneos meningkatkan kemampuan Molybdenum dalam menjaga kestabilan suhu mesin dan mengoptimalkan konsumsi bahan bakar,” ia menambahkan.
Billy, pengguna Toyota Camry hybrid menyebut bahwa dirinya memakai Eneos X Prime 0W-16 karena rekomendasi bengkel langganan. “Hasilnya tidak kalah dengan oli resmi pabrikan mobil. Mesin lebih senyap dan enteng,”ungkapnya.
(dan)
Lihat Juga :
