Rahasia Gunung Berapi: Bisa Tidur Ribuan Tahun Lalu Bangun Tiba-tiba!

Rabu, 01 Januari 2025 - 11:32 WIB
loading...
Rahasia Gunung Berapi:...
Gunung Berapi dikategorikan tetap aktif walaupun diam selama ribuan tahun. Foto: ist
A A A
JAKARTA - Gunung berapi tidak beroperasi pada skala waktu manusia. Maksudnya, mereka bisa diam selama berabad-abad, hanya untuk bergemuruh kembali dengan letusan yang dahsyat.

Letusan mereka dapat berlangsung selama berhari-hari atau bahkan hingga tahunan. Dan seringkali sulit untuk diprediksi berapa lama suatu peristiwa akan berlangsung.

Secara resmi, ahli vulkanologi mendefinisikan gunung berapi aktif jika telah meletus selama Epoch Holosen, yang dimulai 11.700 tahun yang lalu pada akhir zaman es terakhir.

Nah, gunung berapi yang belum meletus di Holosen dianggap punah.

“Perbedaan berdasarkan skala waktu geologis ini bisa diperdebatkan,” beber Ben Kennedy, ahli vulkanologi di Universitas Canterbury di Selandia Baru, kepada Live Science.

Gunung berapi tidak tahu atau peduli kapan Holosen dimulai. Tetapi ada alasan fisik yang bagus untuk menganggap gunung berapi punah setelah diam selama lebih dari 11.000 tahun, kata Kennedy.

Periode waktu itu "mungkin kira-kira pada skala waktu yang sama seperti Anda dapat menyimpan dapur magma di bawah tanah yang diisi dengan beberapa cairan di dalamnya yang dapat meletus," katanya.

Setelah bertahun-tahun, sebagian besar dapur magma dan pipa vulkanik yang menyuplainya akan mengkristal menjadi batuan padat, katanya, membuat mereka tidak mampu meletus.

Namun, ada pengecualian: "supervolcano" yang sangat besar dengan dapur magma raksasa. Ini seringkali merupakan sistem vulkanik aktif yang jelas yang belum meletus di Holosen.

Kaldera Yellowstone, misalnya, memiliki magma yang bergerak di bawahnya, menyebabkan gempa bumi kecil dan memanaskan banyak sumber air panas dan geyser. Tetapi letusan aktif terakhir adalah 70.000 tahun yang lalu, menurut Survei Geologi AS.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2025 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1172 seconds (0.1#10.140)