Cegah Kemacetan, New York Memberlakukan Tarif Mahal Jalan Tol
loading...
New York Memberlakukan Tarif Mahal Jalan. FOTO/ BBC
A
A
A
NEW YORK - New York pada Minggu memberlakukan tarif tol bagi kendaraan yang memasuki kawasan Manhattan, menjadikannya kota metropolitan pertama di Amerika Serikat yang memungut biaya bagi pengemudi di pusat kota.
“Zona Tol Bantuan Kemacetan kini berlaku,” menurut Otoritas Transportasi Metropolitan (MTA) melalui pengiriman di X.
Biaya tol sebesar USD9, dengan beberapa pengecualian diberikan kepada pengemudi berpenghasilan rendah.
Seperti dilansir dari DPA, Zona kemacetan meliputi bagian selatan Manhattan hingga 60th Street.
Langkah ini bertujuan untuk mengurangi kemacetan lalu lintas dan polusi di New York, sementara hasilnya akan disalurkan ke proyek transportasi umum dan infrastruktur.
Retribusi kemacetan awalnya direncanakan akan diberlakukan pada pertengahan tahun lalu dengan tarif sebesar US$15, namun ditunda oleh Gubernur New York Kathy Hochul menyusul protes dan tuntutan hukum dari politisi, supir taksi, dan warga.
Negara bagian tetangganya, New Jersey, juga menyuarakan keprihatinannya sementara Presiden terpilih AS Donald Trump juga mengkritik rencana tersebut.
“Zona Tol Bantuan Kemacetan kini berlaku,” menurut Otoritas Transportasi Metropolitan (MTA) melalui pengiriman di X.
Biaya tol sebesar USD9, dengan beberapa pengecualian diberikan kepada pengemudi berpenghasilan rendah.
Seperti dilansir dari DPA, Zona kemacetan meliputi bagian selatan Manhattan hingga 60th Street.
Langkah ini bertujuan untuk mengurangi kemacetan lalu lintas dan polusi di New York, sementara hasilnya akan disalurkan ke proyek transportasi umum dan infrastruktur.
Retribusi kemacetan awalnya direncanakan akan diberlakukan pada pertengahan tahun lalu dengan tarif sebesar US$15, namun ditunda oleh Gubernur New York Kathy Hochul menyusul protes dan tuntutan hukum dari politisi, supir taksi, dan warga.
Negara bagian tetangganya, New Jersey, juga menyuarakan keprihatinannya sementara Presiden terpilih AS Donald Trump juga mengkritik rencana tersebut.
(wbs)
Lihat Juga :
