Mazda Akhiri Produksi Model 6 untuk Pasar Australia
loading...
A
A
A
SIDNEY - Mazda secara resmi mengumumkan bahwa model sedan dan wagon Mazda6 akan dihentikan produksinya di pasar Australia karena masalah kepatuhan terhadap peraturan baru yang mulai berlaku pada 1 Maret 2025.
Langkah ini mengikuti jejak Mitsubishi, di mana pabrikan itu juga menghentikan beberapa modelnya karena alasan yang sama.
Meskipun Mazda6 versi Australia dilengkapi dengan sistem pengereman darurat otomatis (AEB) dan berbagai teknologi bantuan pengemudi (ADAS), fitur-fitur ini tidak memenuhi standar Aturan Desain Australia 98/00 yang semakin ketat.
Keputusan ini menjadikan Australia sebagai pasar terbaru yang menyaksikan penghentian produksi Mazda6 setelah model tersebut dihentikan di Amerika Utara pada tahun 2021, diikuti oleh Inggris pada tahun 2023 dan Jepang pada tahun 2024.
Meski produksinya telah berakhir, Mazda Australia menegaskan masih ada stok model ini yang cukup untuk pasar lokal di semua varian.
Sejak diluncurkan pada tahun 2002, Mazda6 telah terjual hampir 150.000 unit di Australia selama 22 tahun.
Namun, tren pasar menunjukkan peralihan signifikan ke arah SUV, dengan hanya 1.354 unit Mazda6 yang terjual pada tahun 2024 dibandingkan puncaknya pada tahun 2005 dengan 15.000 unit.
Direktur Utama Mazda Australia, Vinesh Bhindi, menyampaikan apresiasinya terhadap model ini yang telah memberikan kontribusi besar terhadap merek Mazda.
“Meskipun pasar sekarang lebih condong ke SUV, Mazda6 tetap menjadi model ikonik yang disukai oleh penggemar dan pengemudi setia. "Warisan Mazda6 akan terus dikenang sejalan dengan strategi masa depan kami," katanya.
Belum ada penerus resmi yang diumumkan untuk Mazda6, tetapi Mazda sekarang berfokus pada strategi multi-solusi, termasuk mesin pembakaran internal (ICE), hibrida ringan (MHEV), dan hibrida plug-in (PHEV).
Setelah ditarik dari Australia, Mazda6 masih ditawarkan di beberapa pasar seperti Indonesia, Malaysia, dan Thailand, tetapi karena usianya yang sudah lanjut, umur model tersebut diperkirakan tidak akan bertahan lama.
Langkah ini mengikuti jejak Mitsubishi, di mana pabrikan itu juga menghentikan beberapa modelnya karena alasan yang sama.
Meskipun Mazda6 versi Australia dilengkapi dengan sistem pengereman darurat otomatis (AEB) dan berbagai teknologi bantuan pengemudi (ADAS), fitur-fitur ini tidak memenuhi standar Aturan Desain Australia 98/00 yang semakin ketat.
Keputusan ini menjadikan Australia sebagai pasar terbaru yang menyaksikan penghentian produksi Mazda6 setelah model tersebut dihentikan di Amerika Utara pada tahun 2021, diikuti oleh Inggris pada tahun 2023 dan Jepang pada tahun 2024.
Meski produksinya telah berakhir, Mazda Australia menegaskan masih ada stok model ini yang cukup untuk pasar lokal di semua varian.
Sejak diluncurkan pada tahun 2002, Mazda6 telah terjual hampir 150.000 unit di Australia selama 22 tahun.
Namun, tren pasar menunjukkan peralihan signifikan ke arah SUV, dengan hanya 1.354 unit Mazda6 yang terjual pada tahun 2024 dibandingkan puncaknya pada tahun 2005 dengan 15.000 unit.
Direktur Utama Mazda Australia, Vinesh Bhindi, menyampaikan apresiasinya terhadap model ini yang telah memberikan kontribusi besar terhadap merek Mazda.
“Meskipun pasar sekarang lebih condong ke SUV, Mazda6 tetap menjadi model ikonik yang disukai oleh penggemar dan pengemudi setia. "Warisan Mazda6 akan terus dikenang sejalan dengan strategi masa depan kami," katanya.
Belum ada penerus resmi yang diumumkan untuk Mazda6, tetapi Mazda sekarang berfokus pada strategi multi-solusi, termasuk mesin pembakaran internal (ICE), hibrida ringan (MHEV), dan hibrida plug-in (PHEV).
Setelah ditarik dari Australia, Mazda6 masih ditawarkan di beberapa pasar seperti Indonesia, Malaysia, dan Thailand, tetapi karena usianya yang sudah lanjut, umur model tersebut diperkirakan tidak akan bertahan lama.
(wbs)