Tegangnya Melibas Jalur Viral Sarebu Kelokan Menggunakan Yamaha Aerox Alpha di Hujan dan Kabut
loading...
Suasana trek Sarebu Kelokan saat hujan yang licin dan menantang. Foto: YMMI
A
A
A
JAKARTA - SINDONews melakukan test ride sport scooter Yamaha Aerox Alpha Turbo dari Bandung menuju kawasan Naringgul di Kabupaten Cianjur Selatan, pada Jumat (25/1), dengan kondisi yang terbilang menantang: hujan, berkabut, jalanan naik turun penuh kelokan dan licin. Seperti apa?
Naringgul memang punya pemandangan indah dengan suguhan gunung, hutan pinus, air terjun serta hamparan perkebunan teh. Tapi, yang banyak dicari oleh pehobi touring dengan motor adalah jalurnya yang menantang. Treknya naik-turun khas dataran tinggi. Juga, banyak tikungan tajam menanjak dan menurun.
Itu juga, yang membuat jalur tersebut viral di media sosial dengan julukan “Sarebu Kelokan” atau seribu tikungan.
Nah, disinilah performa mesin YECVT, serta peningkatan handling dan stabilitas pada Aerox generasi ketiga benar-benar diuji.
![Tegangnya Melibas Jalur Viral Sarebu Kelokan Menggunakan Yamaha Aerox Alpha di Hujan dan Kabut]()
Kegiatan media touring dimulai dari lintasan dalam kota Bandung menuju Ranca Upas, Ciwidey. Cuaca cukup panas dan jalanan Bandung macet, SINDONews mencoba memaksimalkan YECVT untuk stop and go. Ternyata, lumayan untuk menambah dorongan saat berakselerasi.
Walau, fungsi optimalnya lebih dirasakan ketika trek mulai menanjak. YECVT memberikan ekstra tenaga untuk mendahuli di tanjakan. Atau, sekadar menjaga torsi tetap stabil.
Tapi, ujian sebenarnya saat membawa Aerox Alpha melibas trek penuh tikungan di perjalanan menuju daerah Naringgul, Kabupaten Cianjur.
![Tegangnya Melibas Jalur Viral Sarebu Kelokan Menggunakan Yamaha Aerox Alpha di Hujan dan Kabut]()
Kebetulan, SINDONews mengendarai Aerox Alpha tipe tertinggi, Turbo Ultimate seharga Rp41,7 jutaan. Dibandingkan model terendah, ada peningkatan dari sisi handling dan stabilitas. Salah satunya lewat diameter inner tube suspensi depan yang lebih besar dan tabung peredam di suspensi bagian belakang. Rangka motor juga mendapat penguatan di area center tunnel.
Memang jadi terasa sedikit lebih keras. Tapi, saat menikung, terasa lebih stabil. SINDONews yang terbiasa dengan big skutik Yamaha Xmax mulanya harus menyesuaikan dengan posisi duduk Aerox Alpha yang tegak serta karakternya yang sporty.
Di kondisi trek yang menantang, SINDONews memastikan memilih mode berkendara S-Mode agar performa motor lebih responsif. Tentau saja, fitur Y-Shift tiga tingkatan untuk mengatur percepatan dan deselerasi terus menerus dimainkan.
Mulanya sedikit kurang percaya diri ketika menikung dengan cepat. Tapi, lama kelamaan percaya diri itu muncul juga. Ini, salah satunya karena teknologi YECVT. Teknologi ini membuat SINDONews merasa lebih percaya diri untuk melakukan akselerasi dan deselerasi instan.
Sebelum masuk ke tikungan, sambil melakukan deselerasi, SINDONews menekan tombol Y-Shift satu hingga dua kali. Ini membuat Aerox Alpha memberikan sensasi “engine brake”. Selain itu, RPM juga dijaga tetap tinggi.
![Tegangnya Melibas Jalur Viral Sarebu Kelokan Menggunakan Yamaha Aerox Alpha di Hujan dan Kabut]()
Ini ternyata sangat membantu menghadapi turunan curam yang disertai cuaca hujan yang membasahi jalanan. SINDONews merasa lebih bisa mendapatkan kendali motor lebih baik. RPM yang tinggi, juga sangat membantu untuk mengontrol gas dan berakselerasi baik di turunan maupun menanjak.
Ini yang membuat berkendara Aerox Alpha jadi lebih nikmat saat turing. Nuansa sporty-nya sangat terasa. Memang ini skutik, tapi bukan berarti pengendara tidak bisa mendapatkan sensasi “sporty”. Ini karena selama perjalanan, SINDONews terus-menerus memainkan Y-Shift.
Karena itu, bagi mereka yang berencana membeli Aerox Alpha dan suka riding jarak jauh, direkomendasikan untuk memilih Aerox Alpha Turbo Ultimate yang sudah dilengkapi YECVT dan berbagai fitur lainnya seperti kaki-kaki yang lebih stabil, serta keamanan dan kontrol lebih optimal.
Perbedaan Aerox Alpha dengan Model Sebelumnya:
- Desain lebih sporty dan aerodinamis.
- Lampu depan Full LED dengan Dual Projector Lamp.
- Full Digital Speedometer dengan TFT Infotainment Display.
- Suspensi depan lebih besar (30mm) dan suspensi belakang dengan sub tank.
- Mesin Blue Core 155cc VVA generasi terbaru dengan YECVT.
- Fitur Riding Mode dan Y-Shift.
- Y-Connect CCU 2.0 dengan fitur navigasi dan informasi tambahan.
- Varian "Turbo" Ultimate dengan Performance Damper.
Baca Juga: Cara Mudah Gunakan Fitur Y-Shift di Aerox Turbo 2025 untuk Akselerasi dan Deselerasi
- Berliku: Handling yang lincah dan stabil berkat suspensi yang ditingkatkan dan Performance Damper membuat Aerox Alpha "Turbo" Ultimate mudah dikendalikan di jalanan berliku.
- Turunan: Fitur engine brake yang optimal pada YECVT membantu mengendalikan kecepatan di turunan dan meningkatkankeamanan.
Naringgul memang punya pemandangan indah dengan suguhan gunung, hutan pinus, air terjun serta hamparan perkebunan teh. Tapi, yang banyak dicari oleh pehobi touring dengan motor adalah jalurnya yang menantang. Treknya naik-turun khas dataran tinggi. Juga, banyak tikungan tajam menanjak dan menurun.
Itu juga, yang membuat jalur tersebut viral di media sosial dengan julukan “Sarebu Kelokan” atau seribu tikungan.
Nah, disinilah performa mesin YECVT, serta peningkatan handling dan stabilitas pada Aerox generasi ketiga benar-benar diuji.
Kegiatan media touring dimulai dari lintasan dalam kota Bandung menuju Ranca Upas, Ciwidey. Cuaca cukup panas dan jalanan Bandung macet, SINDONews mencoba memaksimalkan YECVT untuk stop and go. Ternyata, lumayan untuk menambah dorongan saat berakselerasi.
Walau, fungsi optimalnya lebih dirasakan ketika trek mulai menanjak. YECVT memberikan ekstra tenaga untuk mendahuli di tanjakan. Atau, sekadar menjaga torsi tetap stabil.
Tapi, ujian sebenarnya saat membawa Aerox Alpha melibas trek penuh tikungan di perjalanan menuju daerah Naringgul, Kabupaten Cianjur.
Kebetulan, SINDONews mengendarai Aerox Alpha tipe tertinggi, Turbo Ultimate seharga Rp41,7 jutaan. Dibandingkan model terendah, ada peningkatan dari sisi handling dan stabilitas. Salah satunya lewat diameter inner tube suspensi depan yang lebih besar dan tabung peredam di suspensi bagian belakang. Rangka motor juga mendapat penguatan di area center tunnel.
Memang jadi terasa sedikit lebih keras. Tapi, saat menikung, terasa lebih stabil. SINDONews yang terbiasa dengan big skutik Yamaha Xmax mulanya harus menyesuaikan dengan posisi duduk Aerox Alpha yang tegak serta karakternya yang sporty.
Di kondisi trek yang menantang, SINDONews memastikan memilih mode berkendara S-Mode agar performa motor lebih responsif. Tentau saja, fitur Y-Shift tiga tingkatan untuk mengatur percepatan dan deselerasi terus menerus dimainkan.
Mulanya sedikit kurang percaya diri ketika menikung dengan cepat. Tapi, lama kelamaan percaya diri itu muncul juga. Ini, salah satunya karena teknologi YECVT. Teknologi ini membuat SINDONews merasa lebih percaya diri untuk melakukan akselerasi dan deselerasi instan.
Sebelum masuk ke tikungan, sambil melakukan deselerasi, SINDONews menekan tombol Y-Shift satu hingga dua kali. Ini membuat Aerox Alpha memberikan sensasi “engine brake”. Selain itu, RPM juga dijaga tetap tinggi.
Ini ternyata sangat membantu menghadapi turunan curam yang disertai cuaca hujan yang membasahi jalanan. SINDONews merasa lebih bisa mendapatkan kendali motor lebih baik. RPM yang tinggi, juga sangat membantu untuk mengontrol gas dan berakselerasi baik di turunan maupun menanjak.
Ini yang membuat berkendara Aerox Alpha jadi lebih nikmat saat turing. Nuansa sporty-nya sangat terasa. Memang ini skutik, tapi bukan berarti pengendara tidak bisa mendapatkan sensasi “sporty”. Ini karena selama perjalanan, SINDONews terus-menerus memainkan Y-Shift.
Karena itu, bagi mereka yang berencana membeli Aerox Alpha dan suka riding jarak jauh, direkomendasikan untuk memilih Aerox Alpha Turbo Ultimate yang sudah dilengkapi YECVT dan berbagai fitur lainnya seperti kaki-kaki yang lebih stabil, serta keamanan dan kontrol lebih optimal.
Perbedaan Aerox Alpha dengan Model Sebelumnya:
![Tegangnya Melibas Jalur Viral Sarebu Kelokan Menggunakan Yamaha Aerox Alpha di Hujan dan Kabut]()
- Desain lebih sporty dan aerodinamis.
- Lampu depan Full LED dengan Dual Projector Lamp.
- Full Digital Speedometer dengan TFT Infotainment Display.
- Suspensi depan lebih besar (30mm) dan suspensi belakang dengan sub tank.
- Mesin Blue Core 155cc VVA generasi terbaru dengan YECVT.
- Fitur Riding Mode dan Y-Shift.
- Y-Connect CCU 2.0 dengan fitur navigasi dan informasi tambahan.
- Varian "Turbo" Ultimate dengan Performance Damper.
Baca Juga: Cara Mudah Gunakan Fitur Y-Shift di Aerox Turbo 2025 untuk Akselerasi dan Deselerasi
Keunggulan Y-CVT di Jalanan Menanjak, Berliku, dan Turunan:
- Tanjakan: Teknologi YECVT memberikan sensasi "Turbo" yang membantu Aerox Alpha menaklukkan tanjakan dengan mudah. Fitur Y-Shift juga memudahkan pengendara untuk mengatur percepatan di tanjakan.- Berliku: Handling yang lincah dan stabil berkat suspensi yang ditingkatkan dan Performance Damper membuat Aerox Alpha "Turbo" Ultimate mudah dikendalikan di jalanan berliku.
- Turunan: Fitur engine brake yang optimal pada YECVT membantu mengendalikan kecepatan di turunan dan meningkatkankeamanan.
(dan)
Lihat Juga :
