Berbeda dari Mobil Listrik Lain, Mobil e-Power Nissan Tak Perlu Charger
loading...
A
A
A
JAKARTA - Nissan baru saja meluncurkan produk terbarunya di Indonesia, yakni all-new Nissan Kicks e-Power. Compact SUV ini dijual seharga Rp449 juta (on the road DKI Jakarta).
Baca Juga: YLKI Menilai Kebijakan Pembukaan Mal Terlalu Gegabah
Teknologi e-Power mungkin masih belum familiar di Indonesia. Meski sama-sama bertenaga listrik, tetapi teknologi ini berbeda dengan full electric vehicle maupun hybrid.
Teknologi e-Power yang dibawa Nissan merupakan kendaraan yang 100% disebut sebagai mobil listrik, tetapi tidak membutuhkan charger eksternal.
All-new Nissa n Kicks e-Power dilengkapi dengan motor listrik EM57, generator, dan inverter, yang menghasilkan tenaga listrik dari saya yang dihasilkan oleh mesin 1,2 liter DOHC 12-valve tiga silinder.
Sistem e-Power pada SUV ini mampu menghasilkan tenaga maksimum 95 kilowatt (129 PS), dengan torsi maksimum 260 Nm. Sementara baterainya sudah menggunakan lithoum ion.
Bagus Susanto, Marketing Director PT. Nissan Motor Indonesia, menjelaskan, tenaga yang dihasilkan pada EV sepenuhnya menggunakan motor listrik. Kemudian tenaga pada hybrid menggunakan dua mesin, yakni bensin dan motor listrik.
Sedangkan pada e-Power, seluruh tenaganya mennggunakan motor listrik. Namun, tetap menggunakan bensin untuk menambah daya pada motor listriknya.
“e-Power karakteristiknya hampir sama dengan EV, karena selalu digerakan oleh motor listrik, sedangkan bensinnya dipakai untuk charge,” jelas Bagus, saat wawancara eksklusif bersama Sindonews, di Hutan Kota by Plataran, Jakarta, Kamis (3/9/2020).
Baterai yang digunakan pada e-Power juga lebih kecil dibandingkan EV, ukurannya hanya 1,57 kWh. “Untuk bensin yang digunakan kami menyarankan menggunakan kandungan oktan 92 atau setara pertamax,” tandas Bagus.
Baca Juga: YLKI Menilai Kebijakan Pembukaan Mal Terlalu Gegabah
Teknologi e-Power mungkin masih belum familiar di Indonesia. Meski sama-sama bertenaga listrik, tetapi teknologi ini berbeda dengan full electric vehicle maupun hybrid.
Teknologi e-Power yang dibawa Nissan merupakan kendaraan yang 100% disebut sebagai mobil listrik, tetapi tidak membutuhkan charger eksternal.
All-new Nissa n Kicks e-Power dilengkapi dengan motor listrik EM57, generator, dan inverter, yang menghasilkan tenaga listrik dari saya yang dihasilkan oleh mesin 1,2 liter DOHC 12-valve tiga silinder.
Sistem e-Power pada SUV ini mampu menghasilkan tenaga maksimum 95 kilowatt (129 PS), dengan torsi maksimum 260 Nm. Sementara baterainya sudah menggunakan lithoum ion.
Bagus Susanto, Marketing Director PT. Nissan Motor Indonesia, menjelaskan, tenaga yang dihasilkan pada EV sepenuhnya menggunakan motor listrik. Kemudian tenaga pada hybrid menggunakan dua mesin, yakni bensin dan motor listrik.
Sedangkan pada e-Power, seluruh tenaganya mennggunakan motor listrik. Namun, tetap menggunakan bensin untuk menambah daya pada motor listriknya.
“e-Power karakteristiknya hampir sama dengan EV, karena selalu digerakan oleh motor listrik, sedangkan bensinnya dipakai untuk charge,” jelas Bagus, saat wawancara eksklusif bersama Sindonews, di Hutan Kota by Plataran, Jakarta, Kamis (3/9/2020).
Baterai yang digunakan pada e-Power juga lebih kecil dibandingkan EV, ukurannya hanya 1,57 kWh. “Untuk bensin yang digunakan kami menyarankan menggunakan kandungan oktan 92 atau setara pertamax,” tandas Bagus.
(wbs)