Cara Pasang Roof Box di Mobil agar Aman Dipakai Mudik
loading...

Cara Pasang Roof Box di Mobil agar Aman Dipakai Mudik. FOTO/ BIIMERT;IFE
A
A
A
JAKARTA - Cara pasang roof box yang aman dan bisa dicoba untuk pemudik. Pemudik biasanya membawa banyak barang karena akan menghabiskan waktu cukup lama di kampung halaman. Selain itu, sekembalinya ke rumah, biasanya bawaan akan semakin banyak karena ditambah dengan oleh-oleh.
Untuk menyiasatinya, pemudik bisa menambahkan aksesori roof box di atap untuk menampung barang bawaan yang tak muat dimasukkan ke bagasi. Namun hal yang penting diketahui adalah tidak semua jenis barang bisa asal dimasukkan ke roof box, terutama terkait dengan bobotnya. Sehingga, perlu diatur, barang apa saja yang sebaiknya ditaruh di bagasi dan di roof box.
Berikut tips aman mudik lebaran dengan mobil yang pasang roof box :
1. Atur berat beban pada roof box
kelebihan beban pada roof box akan memengaruhi stabilitas kendaraan saat melaju. Dampaknya pengemudi akan kesulitan mengendalikan kendaraan. Karena itu, sebaiknya roof box diisi oleh barang yang besar namun bobotnya tidak terlalu berat. Sementara barang yang berat bisa dimasukkan ke bagasi.
Sebagai patokan, bobot barang-barang di roof box sebaiknya tidak lebih dari 50 kilogram agar kestabilan mobil tetap terjaga. Hal ini akan sangat dirasakan pengemudi ketika melaju dengan kecepatan tinggi di jalan tol atau di jalan umum yang lengang.
2. Perhatian jenis-jenis roofrack sesuai kebutuhan
Dalam pemasangan roofbox pada atap kendaraan pastinya harus tersedia roof rail terlebih dahulu. Hal itu berguna sebagai dudukan penopang roofbox ketika pemasangan.
Umumnya diIndonesia terbagi dalam 2 jenis. Pertama ada yang dipasangkan dengan cara dibor lalu kedua dengan cara menjepit pada tulangan atap.
Cara terbaik untuk memilihnya yakni sesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan daya angkut baban mobil Anda. Sebab kedua jenis roofrack memiliki kebelihan dan kekurangan masing-masing.
3. Bawa perlengkapan darurat
Untuk menunjang kenyamanan, keamanan, serta penanganan kondisi darurat di perjalanan, ada beberapa barang yang sebaiknya dibawa. Ini untuk menangani kendaraan jika mobil mengalami kondisi darurat di lokasi yang jauh dari bengkel.
Pastikan kendaraan dilengkapi dengan perlengkapan darurat seperti kabel jumper, towing hook, kunci roda, dan kunci dongkrak. Jangan lupa juga untuk membawa perlengkapan P3K.
4. Atur posisi duduk
Sementara pemudik yang membawa serta anak-anak, posisi duduk mereka harus diperhatikan agar tidak mudah lelah. Pastikan anak berusia 0-7 tahun menggunakan car seat dan 7 tahun ke atas menggunakan booster seat yang telah terhubung dengan sabuk pengaman. Hal ini juga untuk menjamin keamanan anak saat mobil mengerem mendadak atau mengalami kecelakaan.
Hal yang tak kalah penting, kelelahan merupakan salah satu faktor penyebab kecelakaan. Lakukan istirahat secara berkala yakni setiap 2,5 atau 3 jam sekali. Istirahat tak perlu berhenti dalam jangka waktu lama, namun cukup sekadarnya di tempat yang dirasa aman. Lakukan olahraga ringan untuk menyegarkan kembali tubuh.
5. Perbaiki ulang gaya berkendara
Syarat yang terakhir yang perlu diperhatikan mengenai gaya berkendara yang perlu diperbaiki. Pasalnya pengedalian mobil tanpa roofbox serta pakai roofbox tentu sangat berbeda.
Usahakan jangan bermanuver terlalu ekstrem untuk menghindari hilangnya kontrol pengendalian yang dapat menyebabkan kecelakaan.
Untuk menyiasatinya, pemudik bisa menambahkan aksesori roof box di atap untuk menampung barang bawaan yang tak muat dimasukkan ke bagasi. Namun hal yang penting diketahui adalah tidak semua jenis barang bisa asal dimasukkan ke roof box, terutama terkait dengan bobotnya. Sehingga, perlu diatur, barang apa saja yang sebaiknya ditaruh di bagasi dan di roof box.
Berikut tips aman mudik lebaran dengan mobil yang pasang roof box :
1. Atur berat beban pada roof box
kelebihan beban pada roof box akan memengaruhi stabilitas kendaraan saat melaju. Dampaknya pengemudi akan kesulitan mengendalikan kendaraan. Karena itu, sebaiknya roof box diisi oleh barang yang besar namun bobotnya tidak terlalu berat. Sementara barang yang berat bisa dimasukkan ke bagasi.
Sebagai patokan, bobot barang-barang di roof box sebaiknya tidak lebih dari 50 kilogram agar kestabilan mobil tetap terjaga. Hal ini akan sangat dirasakan pengemudi ketika melaju dengan kecepatan tinggi di jalan tol atau di jalan umum yang lengang.
2. Perhatian jenis-jenis roofrack sesuai kebutuhan
Dalam pemasangan roofbox pada atap kendaraan pastinya harus tersedia roof rail terlebih dahulu. Hal itu berguna sebagai dudukan penopang roofbox ketika pemasangan.
Umumnya diIndonesia terbagi dalam 2 jenis. Pertama ada yang dipasangkan dengan cara dibor lalu kedua dengan cara menjepit pada tulangan atap.
Cara terbaik untuk memilihnya yakni sesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan daya angkut baban mobil Anda. Sebab kedua jenis roofrack memiliki kebelihan dan kekurangan masing-masing.
3. Bawa perlengkapan darurat
Untuk menunjang kenyamanan, keamanan, serta penanganan kondisi darurat di perjalanan, ada beberapa barang yang sebaiknya dibawa. Ini untuk menangani kendaraan jika mobil mengalami kondisi darurat di lokasi yang jauh dari bengkel.
Pastikan kendaraan dilengkapi dengan perlengkapan darurat seperti kabel jumper, towing hook, kunci roda, dan kunci dongkrak. Jangan lupa juga untuk membawa perlengkapan P3K.
4. Atur posisi duduk
Sementara pemudik yang membawa serta anak-anak, posisi duduk mereka harus diperhatikan agar tidak mudah lelah. Pastikan anak berusia 0-7 tahun menggunakan car seat dan 7 tahun ke atas menggunakan booster seat yang telah terhubung dengan sabuk pengaman. Hal ini juga untuk menjamin keamanan anak saat mobil mengerem mendadak atau mengalami kecelakaan.
Hal yang tak kalah penting, kelelahan merupakan salah satu faktor penyebab kecelakaan. Lakukan istirahat secara berkala yakni setiap 2,5 atau 3 jam sekali. Istirahat tak perlu berhenti dalam jangka waktu lama, namun cukup sekadarnya di tempat yang dirasa aman. Lakukan olahraga ringan untuk menyegarkan kembali tubuh.
5. Perbaiki ulang gaya berkendara
Syarat yang terakhir yang perlu diperhatikan mengenai gaya berkendara yang perlu diperbaiki. Pasalnya pengedalian mobil tanpa roofbox serta pakai roofbox tentu sangat berbeda.
Usahakan jangan bermanuver terlalu ekstrem untuk menghindari hilangnya kontrol pengendalian yang dapat menyebabkan kecelakaan.
(wbs)
Lihat Juga :