Trump Enggan Memperpanjang Tenggat Waktu Penjualan TikTok
loading...
A
A
A
CALIFORNIA - Presiden Donald Trump mengatakan bahwa batas waktu yang ditetapkan untuk ByteDance menjual aset kepada Amerika Serikat tidak akan diperpanjang. BACA JUGA - Relawan Banyak yang Tumbang, Peneliti Oxford Minta Tes Vaksin COVID-19 Dihentikan
"Itu ( TikTok) akan ditutup atau mereka akan menjualnya," kata Trump dikutip dari Reuters, Jumat (11/9/2020). BACA JUGA - Baru Disuntik Vaksin Buatan China, Pulang dari Semarang Relawan Ini Positif Corona
Donald Trump menegaskan, tenggat waktu penyelesaian penjualan TikTok ke perusahaan AS tetap pada 15 September 2020.
"Tidak akan ada perpanjangan tenggat waktu untuk TikTok," sambungnya.
Pihak TikTok pun enggan memberikan komentar atas pernyataan Trump ini.
Sebelumnya, ByteDance selaku induk perusahaan TikTok telah mencari pembeli dan berupaya menyelesaikan kesepakatan pada pertengahan September ini. Hal ini demi untuk memenuhi perintah Trump, mendivestasi aset TikTok.
TikTok sebagai platform video menjadi viral di kalangan remaja AS. Tapi pejabat AS telah menyatakan keprihatinan bahwa informasi pengguna platform tersebut dapat diteruskan ke pemerintah China.
Namun, TikTok memberi penjelasan bahwa mereka tidak akan memenuhi permintaan apa pun untuk membagikan data pengguna dengan otoritas China.
"Itu ( TikTok) akan ditutup atau mereka akan menjualnya," kata Trump dikutip dari Reuters, Jumat (11/9/2020). BACA JUGA - Baru Disuntik Vaksin Buatan China, Pulang dari Semarang Relawan Ini Positif Corona
Donald Trump menegaskan, tenggat waktu penyelesaian penjualan TikTok ke perusahaan AS tetap pada 15 September 2020.
"Tidak akan ada perpanjangan tenggat waktu untuk TikTok," sambungnya.
Pihak TikTok pun enggan memberikan komentar atas pernyataan Trump ini.
Sebelumnya, ByteDance selaku induk perusahaan TikTok telah mencari pembeli dan berupaya menyelesaikan kesepakatan pada pertengahan September ini. Hal ini demi untuk memenuhi perintah Trump, mendivestasi aset TikTok.
TikTok sebagai platform video menjadi viral di kalangan remaja AS. Tapi pejabat AS telah menyatakan keprihatinan bahwa informasi pengguna platform tersebut dapat diteruskan ke pemerintah China.
Namun, TikTok memberi penjelasan bahwa mereka tidak akan memenuhi permintaan apa pun untuk membagikan data pengguna dengan otoritas China.
(wbs)