Mobil Reli Batik ini Pernah Gegerkan Dunia Reli

MOBIL RELI - Mobil reli milik pereli nasional Subhan Aksa pernah menggegerkan dunia reli pada tahun 2011. Pasalnya Subhan Aksa comeback ke ajang reli tingkat dunia, APRC (Asia Pacific Rally Championship) setelah enam tahun vakum berkompetisi di tingkat internasional.

Kembalinya Subhan Aksa ke ajang reli dunia ditandai istimewa karena mengendarai mobil Mitsubishi Lancer Evolution X dengan livery batik. Tidak main-main saat itu Ubang, panggilan akrab Subhan Aksa, menampilkan tiga motif batik di berbagi seri yang dia ikuti. (Baca juga : Menkes Angkat Suara soal Jika Vaksin Covid-19 Sudah Ada di Indonesia )Untuk seri pertama di Queensland, Australia pada 13-15 Mei 2011 mobil Mitsubishi Lancer Evolution X itu menggunakan motif batik Parang. Motif batik itu berlanjut ke seri New Caledonia dan Selandia Baru.

“Mobil bertema ‘Batik is Indonesia’ ini selain akan membuka mata dunia melalui ajang APRC, juga mengusung misi untuk menyatakan bahwa batik adalah milik Indonesia, bukan negara lain,” tukas Manager Bosowa Rally Team, Mago Sarwono.

Tidak hanya berhenti di seri APRC, pada tahun selanjutnya Ubang mencoba naik kelas ke reli dunia, Production World Rally Championship (PWRC). Saat itu Ubang mengganti mobilnya dari Mitsubishi Lancer Evolution X jadi Ford Fiesta RRC.

Seperti saat di ajang APRC 2011, Ubang juga mendandani Ford Fiesta RRC tunggangannya itu dengan motif batik. Kali ini batik yang dia pasang di mobil andalannya itu adalah desain batik rancangan Iwan Tirta.

"Saya pingin bawa Indonesia, karena mereka tahunya Bali itu Indonesia. Batik is Indonesia," kata Ubang sewaktu mengenalkan mobil itu. (Baca juga : Arsenal Bentrok dengan Manchester City di Perempat Final Piala Liga Inggris )
Prestasi Ubang di PWRC dengan mobil Ford Fiesta RRC batik itu justru sangat fenomenal. Saat itu dia berhasil meraih podium kedua di seri Reli Acropolis, Yunani. Tidak heran jika mobil itu jadi fenomenal.

Baca Juga

Hujan Petir Diprakirakan Terjadi di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur

Sambut Hari Oeang, Sri Mulyani Cerita Metamorfosa Rupiah