Pasar i-MiEV Diserobot Leaf, Mitsubishi Berguru dengan Nissan
loading...
A
A
A
TOKYO - Mitsubishi adalah salah satu produsen kendaraan pertama yang menawarkan kendaraan listrik yang terjangkau di pasar dengan memperkenalkan i-MiEV pada tahun 2009.
Menurut laporan majalah bisnis Nikkei, pabrikan Jepang itu telah menghentikan pemasangan mobil listrik pertama yang diproduksi secara massal. (Baca juga: Wahai Pengusaha! Kalau Mau Dapat Potongan Pajak, Ikuti Program Kemenperin Ini )
I-MiEV dijual di lebih dari 50 negara termasuk pasar AS. Namun hanya terjual sekitar 32.000 unit dibandingkan setengah juta untuk kendaraan Nisaan Leaf.
Kendaraan listrik ini ditampilkan setelah Tesla Roadster tetapi hanya mulai dijual di AS sekitar tahun 2011.
I-MiEV dibandrol di bawah USD 30.000 dengan servis motor 63 hp dan torsi 180Nm. (Baca juga: Pacu Ekonomi, Jokowi Kebut Bantuan Modal Kerja )
Jarak resmi Badan Perlindungan Lingkungan AS (EPA) adalah 99,7 km, pesanan penjualan dihentikan pada 2017 untuk model ini.
Meski model pilot EV kecil ini tidak berhasil, Mitsubishi fokus pada pengembangan EV.
Pengganti MiEV tersebut dikatakan akan ada di pasaran pada tahun 2023, dengan meminjam teknologi dari perusahaan induknya, Nissan
Menurut laporan majalah bisnis Nikkei, pabrikan Jepang itu telah menghentikan pemasangan mobil listrik pertama yang diproduksi secara massal. (Baca juga: Wahai Pengusaha! Kalau Mau Dapat Potongan Pajak, Ikuti Program Kemenperin Ini )
I-MiEV dijual di lebih dari 50 negara termasuk pasar AS. Namun hanya terjual sekitar 32.000 unit dibandingkan setengah juta untuk kendaraan Nisaan Leaf.
Kendaraan listrik ini ditampilkan setelah Tesla Roadster tetapi hanya mulai dijual di AS sekitar tahun 2011.
I-MiEV dibandrol di bawah USD 30.000 dengan servis motor 63 hp dan torsi 180Nm. (Baca juga: Pacu Ekonomi, Jokowi Kebut Bantuan Modal Kerja )
Jarak resmi Badan Perlindungan Lingkungan AS (EPA) adalah 99,7 km, pesanan penjualan dihentikan pada 2017 untuk model ini.
Meski model pilot EV kecil ini tidak berhasil, Mitsubishi fokus pada pengembangan EV.
Pengganti MiEV tersebut dikatakan akan ada di pasaran pada tahun 2023, dengan meminjam teknologi dari perusahaan induknya, Nissan
(wbs)