Stimulan Suzuki untuk Gairahkan Pasar Otomotif

Kamis, 15 Oktober 2020 - 14:15 WIB
loading...
Stimulan Suzuki untuk Gairahkan Pasar Otomotif
PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) tetap berikhtiar menggairahkan pasar automotif. Foto/dok
A A A
JAKARTA - PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) tetap berikhtiar menggairahkan pasar automotif dengan konsisten memberikan stimulan berupa produk-produk baru. Seperti apa ceritanya?

Melemahnya pasar automotif Indonesia selama pandemi Covid-19 memang bukan berita baru. Pelemahan ekonomi membuat banyak orang berhitung ulang dalam melakukan transaksi jual-beli termasuk pada produk-produk automotif. Hal itu otomatis membuat semua pabrikan otomotif menunda strategi pemasaran mereka. Termasuk menahan peluncuran produk baru yang dianggap tidak akan berkontribusi maksimal pada penjualan. (Baca: 7 Amalan Setelah Berwudhu dan Keutamaannya)

Suzuki justru melangkah dengan berbeda. Tidak main-main di tahun ini mereka setidaknya meluncurkan lima produk baru. Di awal tahun, sebelum Presiden Joko Widodo mengumumkan pasien pertama Covid-19 di Indonesia, mereka udah meluncurkan dua produk yang sukses diterima pasar Suzuki XL7 dan Suzuki Carry Pickup Luxury.

Kedua produk itu hebatnya berhasil mendongkrak penjualan Suzuki. Di saat brand lain melemah penjualan Suzuki justru terkerek. Di saat masa-masa pandemic yang sudah lebih dari setengah tahun itu, Suzuki justru tetap terus melaju mengeksekusi rencana kerja mereka di tahun ini.

"Tidak ada pengurangan peluncuran produk baru, terutama pasar Indonesia," ujar Harold Donnel, Head of 4W Brand Development & Marketing Research PT Suzuki Indomobil Sales (SIS). (Baca juga: Prioritas Pemberian Vaksin kepada Tenaga Pendidik Diapresiasi)

Janji itu memang dibuktikan oleh Suzuki pada awal Oktober ini. Dalam merayakan 50 tahun Suzuki di Indonesia mereka menghadirkan tiga varian baru Suzuki di ajang Indonesia Modification Expo (IMX) 2020. Ketiga mobil itu adalah Suzuki Karimun Wagon R 50th Edition, Suzuki Ignis Time Attack dan Suzuki XL7 x NMAA.

Ketiga mobil itu tidak hanya sekadar baru tapi juga meliki kelebihan khusus dibandingkan mobil yang sudah ada. Misalnya Suzuki XL7 x Signal Kustom yang dilengkapi teknologi Smart e-Mirror. Head of 4WD Product Development PT Suzuki Indomobil Sales Yulius Purwanto mengatakan Smart e-Mirror yang ada di Suzuki XL7 x Signal Kustom akan semakin meningkatkan sisi fungsionalitas mobil tersebut.

Nah yang menarik kamera itu tidak hanya di bagian belakang saja tapi juga di bagian depan. Kamera yang ada di depan justru punya fungsi lain yakni merekam segala peristiwa yang terjadi sepanjang perjalanan. "Fungsi kamera depan itu seperti dash cam yang lagi tren sekarang. Bedanya ketika terjadi peristiwa yang merekam tidak hanya kamera depan saja tapi juga kamera belakang," jelas Yulius. (Baca juga: Diare Juga Bisa Jadi Gejala Awal Terjangkit Covid-19)

Begitu juga dengan Suzuki Ignis Time Attack yang memang dijadikan Suzuki dan Garasi Drift sebagai giveaway IMX 2020. Mobil itu justru berhasil membangkitkan potensi anak negeri dalam berkarya di dunia automotif dengan hadirnya produk velg dalam negeri berkualitas internasional, DNZ Velg.

“Kami berterimakasih dengan Suzuki karena lewat kesempatan ini kami bisa menghasilkan produk dalam negeri,” ucap Dipo dan Ziko dari Garasi Drift.

Sementara Suzuki Karimun Wagon R menurut Donny Saputra, Marketing Director PT SIS, didesain khusus untuk mengapresiasi konsumen Suzuki di Indonesia. “Peluncuran mobil ini tidak hanya apresiasi kami untuk masyarakat yang telah mendukung eksistensi Suzuki di Tanah Air, namun juga sebagai bentuk dukungan kami terhadap Indonesia dengan menggunakan kendaraan yang diproduksi di dalam negeri,” kata Donny.

Adapun ubahan terbaru Karimun Wagon R 50th Anniversary Edition terletak pada sisi eksterior seperti front, side, dan rear under spoiler, rear upper spoiler, front grille lower, bezel fog lamp, cover mirror with turn signal, door handle set, wheel set, side body decal dan sticker set. (Lihat videonya: Sejumlah Aktivis dan Petinggi KAMI Ditangkap Polisi)

Donny Saputra mengatakan kehadiran produk-produk baru memang merupakan stimulus yang dilakukan oleh pelaku industri automotif untuk menggairahkan pasar. Hal itu merupakan satu dari tiga cara yang ada selain peningkatan kondisi ekonomi dan regulasi pemerintah.

Menurutnya jika tidak ada produk baru maka kondisi penjualan pasti akan negatif sebaliknya jika produk baru tetap diluncurkan maka penjualan bisa mengarah positif. “Kalau ada stimulus harapannya proses recovery dari industri mobil lebih cepat. Kami mengapreasi langkah relaksasi pajak, bisa membantu volume ya bisa, tapi tergantung tiga komponen yang tadi," ucapnya. (Wahyu Sibarani)
(ysw)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1951 seconds (0.1#10.140)