Pertama di Indonesia, Honda Cipitung C70 Bermesin Listrik!
loading...
A
A
A
YOGYAKARTA - Sepintas, tampilan motor klasik Honda yang digandrungi pada era 1970an, C70, ini tidak ada bedanya. Tapi, setelah diamati lebih dekat, terlihat bagaimana motor ini tidak menggunakan mesin bensin, melainkan motor listrik. Kok bisa? B ACA JUGA : Mengemudikan Bus Tanpa Karoseri, Rasanya Seperti Nyetir Gokart Raksasa!
Adalah Winawan, yang punya ide nyeleneh melakukan itu. Ia adalah pemilik dari Mobilijo Custom di kawasan Perumahan Jatimulyo Baru, Kricak, Yogyakarta.
Menurut pira yang akrab disapa Wiwien Vegas itu, workshopnya memang melakukan kustomisasi untuk mengubah kendaraan biasa menjadi kendaraan listrik. ”Selain Honda C70, saya sudah pernah mengubah mobil Citroen Mehari menjadi elektrik,” katanya.
Citroen Mehari yang dimodifikasi jadi berpenggerak motor listrik itu sempat dipamerkan di Indonesia Electric Motor Show (IEMS) 2019.
Wiwien mengatakan, pada prinsipinya mengubah kendaraan biasa menjadi listrik lebih mudah dilakukan dibanding melakukan rancang bangun dari awal.
Apalagi, Honda C70 sendiri sudah unik. Pertama, karena tampilannya yang klasik. Kedua, walaupun harganya sekarang kembali naik, tapi tetap terjangkau di kisaran Rp6 juta-Rp10 jutaan.
BACA JUGA : Kenapa Sih Produk Smart Speaker Kurang Laku di Indonesia?
Tentu saja pemiliknya akan sangat bangga, motor klasik itu mendapatkan sentuhan teknologi yang sangat modern. Kontras sekali.
Menurut Wiwien, proses perubahan mesin bensin menjadi listrik memang cukup lama. Mencapai 3 minggu.
Proses perubahan C70 menggunakan tenaga baterai di Mobilijo Custom, Yogyakarta.
Berapa biayanya? ”Tergantung dari besar dan kecilnya motor listrik dan baterai,” ungkapnya.
Khusus Honda C70 yang dikonversi, memakai Motor Hub BLDC 2KW 60v dengan baterai Battery Lithium 60v 20Ah. ”Total biayanya sekitar Rp20 jutaan,” kata pria yang sudah menggeluti kendaraan listrik sejak 2010 dan fokus pada kendaraan listrik kustom.
Dan motor tersebut merupakan milik salah satu kustomer Mobilijo Custom. Walaupun tidak banyak, namun Wiwien rutin mendapatkan pemesanan konversi kendaraan biasa menjadi listrik.
Menurut Wiwien, tidak ada kendala besar yang dihadapi saat melakukan konversi. ”Justru lebih mudah untuk mengkonversi motor atau mobil BBM ke listrik,” katanya.
Ia mengatakan, minat orng Indonesia kepada kendaraan listrik sebenarnya sangat bagus dan banyak.
”Sayangnya memang belum banyak yang mau merubah kendaraan bbmnya ke listrik atau beralih ke kendaraan listrik karena masih mahal biaya suku cadang dan onderdilnya,” beber Wiwien.
Adalah Winawan, yang punya ide nyeleneh melakukan itu. Ia adalah pemilik dari Mobilijo Custom di kawasan Perumahan Jatimulyo Baru, Kricak, Yogyakarta.
Menurut pira yang akrab disapa Wiwien Vegas itu, workshopnya memang melakukan kustomisasi untuk mengubah kendaraan biasa menjadi kendaraan listrik. ”Selain Honda C70, saya sudah pernah mengubah mobil Citroen Mehari menjadi elektrik,” katanya.
Citroen Mehari yang dimodifikasi jadi berpenggerak motor listrik itu sempat dipamerkan di Indonesia Electric Motor Show (IEMS) 2019.
Wiwien mengatakan, pada prinsipinya mengubah kendaraan biasa menjadi listrik lebih mudah dilakukan dibanding melakukan rancang bangun dari awal.
Apalagi, Honda C70 sendiri sudah unik. Pertama, karena tampilannya yang klasik. Kedua, walaupun harganya sekarang kembali naik, tapi tetap terjangkau di kisaran Rp6 juta-Rp10 jutaan.
BACA JUGA : Kenapa Sih Produk Smart Speaker Kurang Laku di Indonesia?
Tentu saja pemiliknya akan sangat bangga, motor klasik itu mendapatkan sentuhan teknologi yang sangat modern. Kontras sekali.
Menurut Wiwien, proses perubahan mesin bensin menjadi listrik memang cukup lama. Mencapai 3 minggu.
Proses perubahan C70 menggunakan tenaga baterai di Mobilijo Custom, Yogyakarta.
Berapa biayanya? ”Tergantung dari besar dan kecilnya motor listrik dan baterai,” ungkapnya.
Khusus Honda C70 yang dikonversi, memakai Motor Hub BLDC 2KW 60v dengan baterai Battery Lithium 60v 20Ah. ”Total biayanya sekitar Rp20 jutaan,” kata pria yang sudah menggeluti kendaraan listrik sejak 2010 dan fokus pada kendaraan listrik kustom.
Dan motor tersebut merupakan milik salah satu kustomer Mobilijo Custom. Walaupun tidak banyak, namun Wiwien rutin mendapatkan pemesanan konversi kendaraan biasa menjadi listrik.
Menurut Wiwien, tidak ada kendala besar yang dihadapi saat melakukan konversi. ”Justru lebih mudah untuk mengkonversi motor atau mobil BBM ke listrik,” katanya.
Ia mengatakan, minat orng Indonesia kepada kendaraan listrik sebenarnya sangat bagus dan banyak.
”Sayangnya memang belum banyak yang mau merubah kendaraan bbmnya ke listrik atau beralih ke kendaraan listrik karena masih mahal biaya suku cadang dan onderdilnya,” beber Wiwien.
(dan)