AS Mati Kutu, Lucid Senjata China Bikin Sungkem Tesla

NEW YORK - Produsen otomotif asal China, Wanxiang Group siap menghadirkan Lucid sebagai mobil EV penantang Tesla . Lucid sendiri aslinya adalah milik perusahaan Amerika Serikat bahkan Fisker sebenarnya diberi kontrak untuk mendesain kendaraan listrik oleh Tesla, namun dalam perkembangannya Fisker terinspirasi dan memproduksi mobilnya sendiri.

BACA JUGA - Batal Dibunuh, Honda Siap Ubah Total Bentuk NSX Jadi SUV

Hal ini tentunya menjadi menarik pasalya China dan AS saat ini sedang perang dagang, dan Tesla satu-satunya mobil listrik terpopuler di dunia yang pernah digawangi Lucid yang saat ini. BACA JUGA- Gocek Indonesia, Tesla Tergiur Rayuan Maut India

Dulunya bernama Lucid Motor, perusahaan ini dikenal dengan nama Atieva yang didirikan oleh Bernard Tse dan Sam Weng pada tahun 2007 dengan fokus memproduksi komponen mobil listrik yaitu baterai dan sistem powertrains. Atieva bertanggung jawab memproduksi komponen untuk balap Formula E. BACA JUGA - Yamaha BW's 125 Resmi Hadir, Ini Detail Tampang dan Teknologinya

Mulai tahun 2016, Atieva diganti namanya oleh Chief Technology Officer Peter Rawlinson setelah diangkat ke posisi tersebut. Untuk melangkah lebih jauh Peter menganggap nama Atieva tidak terlalu glamor dan digantikan oleh Lucid Motor Incorporated.

Peter Rawlinson adalah orang yang sangat berpengalaman di dunia otomotif. Lulusan Imperial College London ini pernah menjabat sebagai insinyur di Jaguar, Chief Engineer di Lotus, dan posisi terakhirnya adalah Wakil Presiden Teknik Kendaraan di Tesla.

Keterlibatan Peter dalam pengembangan Tesla S sebagai Chief Project Engineer tidak dapat disangkal. Namun seperti biasa Elon Musk mengatakan Peter tidak terlibat dengan Model S dan meninggalkan Tesla di saat yang sulit. Bahkan jika saya tidak bekerja dengan Musk ini, perilakunya sangat aneh

Meski Tesla kalah dalam gugatan di pengadilan, Fisker lewar Lucid gagal memantapkan dirinya di dunia mobil listrik meninggalkan Tesla sebagai pemain utama di mobil listrik. Hingga munculnya merek baru, Lucid Motors yang berpusat di Silicon Valley dalam bisnis mobil listrik.

Kepala Eksekutif dan Teknologi Lucid Motors, Peter Rawlinson, mengatakan, perusahaannya berhasil menciptakan teknologi baterai yang luar biasa.(Lihat videonya: 5 Orang di Tangerang Tewas usai Minum Miras Oplosan)

Teknologi itu mampu membuat jarak tempuh mobil listrik buatannya semakin meningkat, tanpa harus jumlah atau ukuran baterai yang digunakan.

“Teknologi kami berhasil menghasilkan terobosan yang membuat kendaraan efisien,” kata Peter, dilansir dari Carscoops.

Baterai yang dibekali pada mobil ini sebesar 113 kWh. Tidak hanya dari peningkatan jangkauan, paket baterai di dalamnya juga dirancang lebih ringkas dan padat energi.

Dengan begitu, mobil pesaing Tesla ini memiliki ruang interior maksimal di semua produknya. Mobil listrik tersebut diklaim memiliki ruang bagasi dengan volume hingga 739 liter.