Sang Putra Bermasalah, Inilah Sepak Terjang 2 Putri Penerus Bisnis Samsung
loading...
A
A
A
SEOUL - Meninggalnya bos besar Samsung Lee Kun-hee dengan meninggalkan harta Rp306 Triliun membuat 2 putrinya diprediksi menjadi calon terkuat penerus bisnis sang ayah. Pasalnya putra tertuanya Lee Jae-yong hingga saat ini bermasalah dengah hukum sejak bulan Februari 2018 lalu. BACA JUGA - AS Mati Kutu, Lucid Senjata China Bikin Sungkem Tesla
Pada era modern seperti sekarang, tidak sedikit perempuan yang terjun di dunia bisnis. Kiprah mereka membangun ladang usaha mampu berkontribusi bagi perekonomian dalam negeri. Fakta itu yang kini dilakoni dua bersaudara, Lee Boo-jin dan Lee Seo-hyun.
BACA JUGA- Gocek Indonesia, Tesla Tergiur Rayuan Maut India
Keduanya merupakan putri mantan bos perusahaan Samsung Group, Lee Kun-hee. Perusahaan raksasa asal Korea Selatan (Korsel) ini adalah kelompok usaha dengan anak bisnis mencapai 70 perusahaan. BACA JUGA - Yamaha BW's 125 Resmi Hadir, Ini Detail Tampang dan Teknologinya
Nilai dari grup bisnis ini ditaksir mencapai seperlima dari produk domestik bruto (PDB) Korsel. Meski kedua wanita cantik ini tidak membangun sumber kekayaannya dari nol, kinerja mereka turut meningkatkan pendapatan perusahaan keluarga.
Putri tertua Kun-hee, Boo-jin, menjadi anak pertama yang dipercaya memimpin rapat pemegang saham pada Maret 2012. Bahkan, peraih gelar sarjana seni dari Universitas Yonsei Korsel ini sudah diberi tanggung jawab menjabat presiden direktur Samsung sejak 9 Desember 2010.
Dia merupakan perempuan pertama yang berada di posisi puncak perusahaan raksasa telekomunikasi nomor dua di dunia (peringkat pertama Apple).
“Promosi kami bertujuan menempatkan orang-orang baru yang penuh dengan pikiran inovatif dan dapat mewujudkan visi Samsung, serta juga mempromosikan mereka yang telah membantu menciptakan pertumbuhan perusahaan,” kata Wakil Presiden Eksekutif dari Tim Komunikasi Samsung Rhee In-yong dalam acara promosi kedua anak Kun-hee, Boo-jin dan Lee Jae-yong, dikutip dari Asiaonenews, beberapa waktu lalu.
Ibu satu anak ini sebelumnya juga dipercaya menduduki CEO Hotel The Shilla dan Samsung Everland, sebuah taman hiburan yang masih satu grup dengan Samsung. Kecerdasannya membuat inovasi dan konsolidasi di internal beberapa perusahaan yang dipegangnya tumbuh pesat.
Sejak 2002, setahun setelah dia bergabung di Shilla, pendapatan hotel tumbuh mencapai rata-rata 15% per tahun. Sebelumnya, laba pajak pada 2002 mencapai 9,9 miliar won, namun naik tiga kali lipat menjadi 30 miliar won pada 2008.
Kepandaiannya juga terlihat saat Shilla mengubah hotel yang dikelolanya menjadi kelas dunia. Hotel dikonsepi menjadi tempat penginapan yang mengedepankan kebudayaan lokal. Shilla memiliki rooflines dengan hiasan tradisional asli Korsel, dengan tempat parkir yang nyaman, yang tidak seperti hotel-hotel lainnya di sana.
Wanita berusia 42 tahun itu kini menduduki peringkat ke-19 dari 40 konglomerat terkaya di Korsel versi Forbes, dan nomor 1.015 di dunia pada 2012, dengan total kekayaan USD1,2 miliar setara Rp11 triliun.
Sementara adik bungsunya, Seo-hyun, berada di posisi ke-21, dengan total kekayaan senilai USD1 miliar. Kini dia diberi tanggung jawab sebagai executive vice Cheil Industries. Sementara keterlibatannya di Cheil Worldwide menunjukkan prestasi yang membanggakan.
Kehadiran Seo-hyun dalam pasar fashion di Korsel membuat medan pertarungan di industri ini semakin ketat. Dia harus berhadapan dengan Vice President of Shinsegae Department Store Chung Yoo-kyung, dengan brand produk yang sudah fenomenal seperti Armani, St John, dan beragam merek mewah yang diproduksi Shinsegae International.
Dalam laporan the Chosunlibo, beberapa waktu lalu disebutkan, kemunculan Seo-hyun menjadi lawan tangguh. Selama dua tahun lalu, dia bertanggung jawab atas popularitas besar dari merek-merek mewah seperti Balman, Tory Burch,dan Rick Owens.Tory Burch, yang baru membuka gerainya tahun lalu, telah menjadi andalan di Lotte Departemen Store.
Pada Maret saja, pendapatannya melonjak sampai 52%. Karena keberhasilan yang dicapai dua putri Lee Kun-hee yang menakjubkan ini,wajar jika Forbes pada tahun lalu memasukkan keduanya dalam deretan pengusaha perempuan paling berpengaruh di Asia/Asia’s Most Powerful Businesswomen
Pada era modern seperti sekarang, tidak sedikit perempuan yang terjun di dunia bisnis. Kiprah mereka membangun ladang usaha mampu berkontribusi bagi perekonomian dalam negeri. Fakta itu yang kini dilakoni dua bersaudara, Lee Boo-jin dan Lee Seo-hyun.
BACA JUGA- Gocek Indonesia, Tesla Tergiur Rayuan Maut India
Keduanya merupakan putri mantan bos perusahaan Samsung Group, Lee Kun-hee. Perusahaan raksasa asal Korea Selatan (Korsel) ini adalah kelompok usaha dengan anak bisnis mencapai 70 perusahaan. BACA JUGA - Yamaha BW's 125 Resmi Hadir, Ini Detail Tampang dan Teknologinya
Nilai dari grup bisnis ini ditaksir mencapai seperlima dari produk domestik bruto (PDB) Korsel. Meski kedua wanita cantik ini tidak membangun sumber kekayaannya dari nol, kinerja mereka turut meningkatkan pendapatan perusahaan keluarga.
Putri tertua Kun-hee, Boo-jin, menjadi anak pertama yang dipercaya memimpin rapat pemegang saham pada Maret 2012. Bahkan, peraih gelar sarjana seni dari Universitas Yonsei Korsel ini sudah diberi tanggung jawab menjabat presiden direktur Samsung sejak 9 Desember 2010.
Dia merupakan perempuan pertama yang berada di posisi puncak perusahaan raksasa telekomunikasi nomor dua di dunia (peringkat pertama Apple).
“Promosi kami bertujuan menempatkan orang-orang baru yang penuh dengan pikiran inovatif dan dapat mewujudkan visi Samsung, serta juga mempromosikan mereka yang telah membantu menciptakan pertumbuhan perusahaan,” kata Wakil Presiden Eksekutif dari Tim Komunikasi Samsung Rhee In-yong dalam acara promosi kedua anak Kun-hee, Boo-jin dan Lee Jae-yong, dikutip dari Asiaonenews, beberapa waktu lalu.
Ibu satu anak ini sebelumnya juga dipercaya menduduki CEO Hotel The Shilla dan Samsung Everland, sebuah taman hiburan yang masih satu grup dengan Samsung. Kecerdasannya membuat inovasi dan konsolidasi di internal beberapa perusahaan yang dipegangnya tumbuh pesat.
Sejak 2002, setahun setelah dia bergabung di Shilla, pendapatan hotel tumbuh mencapai rata-rata 15% per tahun. Sebelumnya, laba pajak pada 2002 mencapai 9,9 miliar won, namun naik tiga kali lipat menjadi 30 miliar won pada 2008.
Kepandaiannya juga terlihat saat Shilla mengubah hotel yang dikelolanya menjadi kelas dunia. Hotel dikonsepi menjadi tempat penginapan yang mengedepankan kebudayaan lokal. Shilla memiliki rooflines dengan hiasan tradisional asli Korsel, dengan tempat parkir yang nyaman, yang tidak seperti hotel-hotel lainnya di sana.
Wanita berusia 42 tahun itu kini menduduki peringkat ke-19 dari 40 konglomerat terkaya di Korsel versi Forbes, dan nomor 1.015 di dunia pada 2012, dengan total kekayaan USD1,2 miliar setara Rp11 triliun.
Sementara adik bungsunya, Seo-hyun, berada di posisi ke-21, dengan total kekayaan senilai USD1 miliar. Kini dia diberi tanggung jawab sebagai executive vice Cheil Industries. Sementara keterlibatannya di Cheil Worldwide menunjukkan prestasi yang membanggakan.
Kehadiran Seo-hyun dalam pasar fashion di Korsel membuat medan pertarungan di industri ini semakin ketat. Dia harus berhadapan dengan Vice President of Shinsegae Department Store Chung Yoo-kyung, dengan brand produk yang sudah fenomenal seperti Armani, St John, dan beragam merek mewah yang diproduksi Shinsegae International.
Dalam laporan the Chosunlibo, beberapa waktu lalu disebutkan, kemunculan Seo-hyun menjadi lawan tangguh. Selama dua tahun lalu, dia bertanggung jawab atas popularitas besar dari merek-merek mewah seperti Balman, Tory Burch,dan Rick Owens.Tory Burch, yang baru membuka gerainya tahun lalu, telah menjadi andalan di Lotte Departemen Store.
Pada Maret saja, pendapatannya melonjak sampai 52%. Karena keberhasilan yang dicapai dua putri Lee Kun-hee yang menakjubkan ini,wajar jika Forbes pada tahun lalu memasukkan keduanya dalam deretan pengusaha perempuan paling berpengaruh di Asia/Asia’s Most Powerful Businesswomen
(wbs)