Gara-Gara Covid-19, Zoom Kini Lebih Berharga Dibanding ExxonMobil
loading...
A
A
A
JAKARTA - Selama pandemi Covid-19, layanan Zoom terus meroket. Bahkan, valuasi perusahaan video conference itu sekarang lebih tinggi dibanding ExxonMobil, salah satu perusahaan migas terbesar di dunia. BACA JUGA : Dibanderol Mulai Rp6 Juta, Ini Beda DJI Pocket 2 Dibanding DJI Osmo Pocket
Saat ini kapitalisasi pasar Zoom adalah USD139 miliar. Terpaut tipis dibandingkan Exxon yang USD138,9 miliar.
Padahal, di awal 2020, market cap Zoom hanya USD19 miliar. Pendapatan Zoom dalam 12 bulan terakhir juga tidak terlalu tinggi. Yakni USS1,35 miliar.
Bandingkan dengan Exxon, yang dalam setahun terakhir membukukan pendapatan sebesar USD213,8 miliar.
BACA JUGA: Mencoba Aplikasi Belajar Online dengan Ponsel Rp1 Jutaan Galaxy A01 Core
Hanya saja, pandemi Covid-19 berdampak negatif pada banyak perusahaan. Tak terkecuali perusahaan energi seperti Exxon.
Mereka baru saja merumahkan 1.900 karyawan di Amerika. Tujuannya, apalagi kalau bukan untuk efisiensi.
Sebaliknya, pendiri Zoom Eric Yuan, saat ini sedang menikmati perusahaannya meroket.
Kekayaannya bertambah dua kali lipat hanya dalam tiga bulan.
Pada Juli silam, Eric sudah masuk ke dalam daftar Forbes 400 orang terkaya di Amerika. Saat itu, kekayaannya ada di angka USD11 miliar.
Saat ini kapitalisasi pasar Zoom adalah USD139 miliar. Terpaut tipis dibandingkan Exxon yang USD138,9 miliar.
Padahal, di awal 2020, market cap Zoom hanya USD19 miliar. Pendapatan Zoom dalam 12 bulan terakhir juga tidak terlalu tinggi. Yakni USS1,35 miliar.
Bandingkan dengan Exxon, yang dalam setahun terakhir membukukan pendapatan sebesar USD213,8 miliar.
BACA JUGA: Mencoba Aplikasi Belajar Online dengan Ponsel Rp1 Jutaan Galaxy A01 Core
Hanya saja, pandemi Covid-19 berdampak negatif pada banyak perusahaan. Tak terkecuali perusahaan energi seperti Exxon.
Mereka baru saja merumahkan 1.900 karyawan di Amerika. Tujuannya, apalagi kalau bukan untuk efisiensi.
Sebaliknya, pendiri Zoom Eric Yuan, saat ini sedang menikmati perusahaannya meroket.
Kekayaannya bertambah dua kali lipat hanya dalam tiga bulan.
Pada Juli silam, Eric sudah masuk ke dalam daftar Forbes 400 orang terkaya di Amerika. Saat itu, kekayaannya ada di angka USD11 miliar.