Bingung Habiskan Libur? Tonton Musim Kedua Mandalorian dengan Teknologi Dolby
loading...
A
A
A
JAKARTA - Sukses di musim pertama, musim kedua serial ‘The Mandalorian’ akhirnya tayang di Disney+ Hotstar Indonesia sejak 30 Oktober 2020 silam, dan bisa jadi alternatif untuk menghabiskan libur akhir pekan. BACA JUGA : Kenapa Sih Produk Smart Speaker Kurang Laku di Indonesia?
Musim terbaru baru ini akan mengikuti perjalanan Mandalorian dan The Child menghadapi musuh dan mengumpulkan sekutu, saat mereka mengarungi galaksi yang berbahaya setelah runtuhnya Galactic Empire.
Serial ‘The Mandalorian’ merupakan awal baru untuk Star Wars. Serial Disney+ Originals ini bukan hanya serial televisi live-action pertama untuk franchise Star Wars, tapi juga menggunakan latar yang belum dijelajahi sebelumnya dalam dunia Star Wars.
The Mandalorian bercerita tentang lima tahun setelah peristiwa Star Wars: Return of the Jedi, dan beberapa dekade sebelum cerita utamanya dilanjutkan dengan Star Wars: The Force Awakens.
Kisah dalam serial ini akan menjelaskan beberapa cerita yang dibuat dalam trilogi terbaru.
The Mandalorian diciptakan bersama oleh Jon Favreau dan Dave Filoni. Jon Favreau adalah sutradara yang mengarahkan Iron Man (2008), The Lion King (2019), Iron Man 2 (2010), serta Spider-Man: Homecoming (2017).
Jon Favreau juga bertindak sebagai produser eksekutif bersama dengan Dave Filoni, Kathleen Kennedy dan Colin Wilson, dengan Karen Gilchrist sebagai co-executive producer.
BACA JUGA : Mencoba Aplikasi Belajar Online dengan Ponsel Rp1 Jutaan Galaxy A01 Core
Aspek visual dalam serial ‘The Mandalorian’ menjadi sebuah elemen penting. Penggemar film juga bisa meningkatkan pengalaman menonton ‘The Mandalorian’ lewat teknologi Dolby.
Menggunakan perangkat Apple TV atau Android berkemampuan 4K dan Dolby, The Mandalorian bisa dinikmati dalam gambar ultra-vivid dari Dolby Vision dan suara yang lebih menggelegar berkat Dolby Audio.
Musim terbaru baru ini akan mengikuti perjalanan Mandalorian dan The Child menghadapi musuh dan mengumpulkan sekutu, saat mereka mengarungi galaksi yang berbahaya setelah runtuhnya Galactic Empire.
Serial ‘The Mandalorian’ merupakan awal baru untuk Star Wars. Serial Disney+ Originals ini bukan hanya serial televisi live-action pertama untuk franchise Star Wars, tapi juga menggunakan latar yang belum dijelajahi sebelumnya dalam dunia Star Wars.
The Mandalorian bercerita tentang lima tahun setelah peristiwa Star Wars: Return of the Jedi, dan beberapa dekade sebelum cerita utamanya dilanjutkan dengan Star Wars: The Force Awakens.
Kisah dalam serial ini akan menjelaskan beberapa cerita yang dibuat dalam trilogi terbaru.
The Mandalorian diciptakan bersama oleh Jon Favreau dan Dave Filoni. Jon Favreau adalah sutradara yang mengarahkan Iron Man (2008), The Lion King (2019), Iron Man 2 (2010), serta Spider-Man: Homecoming (2017).
Jon Favreau juga bertindak sebagai produser eksekutif bersama dengan Dave Filoni, Kathleen Kennedy dan Colin Wilson, dengan Karen Gilchrist sebagai co-executive producer.
BACA JUGA : Mencoba Aplikasi Belajar Online dengan Ponsel Rp1 Jutaan Galaxy A01 Core
Aspek visual dalam serial ‘The Mandalorian’ menjadi sebuah elemen penting. Penggemar film juga bisa meningkatkan pengalaman menonton ‘The Mandalorian’ lewat teknologi Dolby.
Menggunakan perangkat Apple TV atau Android berkemampuan 4K dan Dolby, The Mandalorian bisa dinikmati dalam gambar ultra-vivid dari Dolby Vision dan suara yang lebih menggelegar berkat Dolby Audio.