Mini Defender Buatan SHP Toys Berlisensi Marvel Berhasil Raih Rekor MURI
loading...
A
A
A
JAKARTA - SHP Toys kembali bikin kejutan dengan menghadirkan mainan tungang listrik yang berhasil mendapat rekor MURI. Sebelumnya SHP Toys di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) menghadirkan mainan tunggang listrik roda dua Volta Honda Forza yang berlisensi resmi dari Honda, Jepang.
Kini SHP Toys menghadirkan mainan tunggang listrik terbaru roda empat bernama Volta Rocky Monsdter Hulk Edition. Mainan mobil-mobilan mini yang bisa dinaiki anak-anak itu terinspirasi dari karakter superhero Marvel yakni Hulk . Diketahui lisensi karakter salah satu The Avengers itu memang dipegang oleh Disney.
“Dengan bangga kami luncurkan salah satu produk terbaik yang kami produksi secara lokal (dalam negeri) di pabrik PT Sinar Harapan Plastik (SHP) yang prosesnya mengutamakan kualitas serta ramah lingkungan,” buka Presiden Direktur PT SHP,Hary Tio.
Sesuai dengan postur tubuh Hulk yang tinggi besar, ukuran mainan tunggang listrik Volta Rocky Monster Hulk Edition juga disesuaikan. Dimensinya (P x L x T) adalah 1.270 mm x 990 mm x 640 mm.
“Volta Rocky Monster Hulk Edition juga dilengkapi fitur yang juga digunakan pada produk SHP Toys Volta lainnya, yakni menggunakan aki 12 V 10 Ah, remote control, mode 4x4 (4 gearbox) dan mode 2x2 (2 gearbox), suspensi coilover, akselerasi antikejut (slow-start), lampu LED, koneksi MP3, musik, seat belt, slow-start, 3 pengaturan kecepatan dan pemberhetian, serta pintu yang bisa dibuka tutup,” terang Hary Thio.
Volta Rocky Monster Hulk Edition diketahui mendapat rekor MURI sebagai “Mainan tunggang elektrik produksi dalam negeri dengan ukuran dan ban berbahan EVA (Ethylene-vinyl acetate). Diketahui ban EVA dikenal oleh masyarakat sebagai ban mati (tanpa angin) sehingga aman dari bocor.
Di tempat yang sama Direktur Jenderal Industri Kecil Menengah dan Aneka Ir Reni Yenita M. Si mengatakan hadirnya produk baru buatan SHP Toys sangat perlu diapresiasi. Pasalnya produk-produk mainan SHP Toys dibuat di dalam negeri.
"Saat ini 87 persen mainan yang ada di Indonesia datang dari China. Jadi perlu diapresiasi produk-produk dari SHP Toys. Diharapkan selain bisa memenuhi pasar domestik juga bisa masuk ke pasar ekspor," harap Ir Renita Yenita M.Si.
Kini SHP Toys menghadirkan mainan tunggang listrik terbaru roda empat bernama Volta Rocky Monsdter Hulk Edition. Mainan mobil-mobilan mini yang bisa dinaiki anak-anak itu terinspirasi dari karakter superhero Marvel yakni Hulk . Diketahui lisensi karakter salah satu The Avengers itu memang dipegang oleh Disney.
“Dengan bangga kami luncurkan salah satu produk terbaik yang kami produksi secara lokal (dalam negeri) di pabrik PT Sinar Harapan Plastik (SHP) yang prosesnya mengutamakan kualitas serta ramah lingkungan,” buka Presiden Direktur PT SHP,Hary Tio.
Sesuai dengan postur tubuh Hulk yang tinggi besar, ukuran mainan tunggang listrik Volta Rocky Monster Hulk Edition juga disesuaikan. Dimensinya (P x L x T) adalah 1.270 mm x 990 mm x 640 mm.
“Volta Rocky Monster Hulk Edition juga dilengkapi fitur yang juga digunakan pada produk SHP Toys Volta lainnya, yakni menggunakan aki 12 V 10 Ah, remote control, mode 4x4 (4 gearbox) dan mode 2x2 (2 gearbox), suspensi coilover, akselerasi antikejut (slow-start), lampu LED, koneksi MP3, musik, seat belt, slow-start, 3 pengaturan kecepatan dan pemberhetian, serta pintu yang bisa dibuka tutup,” terang Hary Thio.
Volta Rocky Monster Hulk Edition diketahui mendapat rekor MURI sebagai “Mainan tunggang elektrik produksi dalam negeri dengan ukuran dan ban berbahan EVA (Ethylene-vinyl acetate). Diketahui ban EVA dikenal oleh masyarakat sebagai ban mati (tanpa angin) sehingga aman dari bocor.
Di tempat yang sama Direktur Jenderal Industri Kecil Menengah dan Aneka Ir Reni Yenita M. Si mengatakan hadirnya produk baru buatan SHP Toys sangat perlu diapresiasi. Pasalnya produk-produk mainan SHP Toys dibuat di dalam negeri.
"Saat ini 87 persen mainan yang ada di Indonesia datang dari China. Jadi perlu diapresiasi produk-produk dari SHP Toys. Diharapkan selain bisa memenuhi pasar domestik juga bisa masuk ke pasar ekspor," harap Ir Renita Yenita M.Si.
(wsb)