Mahindra Atom Mobil Listrik Termurah di Dunia, Harga Rp57 Juta
loading...
Mahindra Atom akan jadi mobil listrik termurah karena dibanderol di harga Rp57 juta. Foto / IST
A
A
A
NEW DELHI - India memang paling jago membuat mobil murah. Setelah dulu Tata membuat Tata Nano sebagai mobil paling murah di dunia, kini giliran kompatriotnya, Mahindra yang dalam waktu dekat akan menjual mobil listrik termurah di dunia, Mahindra Atom.
Disebutkan Jalopnik, harga Mahindra Atom akan berada di harga USD4.000 atau setara Rp57,5 juta. Harga ini bakal mengalahkan harga mobil listrik buatan China, Wuling Hong Guang MINI EV yang dibanderol d harga Rp65 juta. (Baca juga : Sedih, Honda Buat Honda Jazz Edisi Perpisahan untuk Australia )
Diketahui Mahindra Atom pertama kali mendebut di ajang Auto Expo 2020 di New Delhi, India awal tahun ini. Waktu itu Mahindra Atom masih dalam bentuk konsep. Uniknya setelah selesai diproduksi Mahindra Atom justru tidak berbeda dengan versi konsep.
Jalopnik sebenarnya menolak menganggap kendaraan ini sebagai mobil listrik. Kendaraan ini sebenarnya lebih tepat disebut sebagai Quadricycle atau motor roda empat yang memiliki box khusus.
Di India, Quadricycle memang sangat populer digunakan untuk transportasi umum. Hanya saja kebanyakan Quadricycle yang digunakan di India masih menggunakan mesin konvensional. Mahindra Atom adalah quadricycle pertama yang menggunakan baterai.
Mahindra diketahui memang tidak asing lagi dalam membuat mobil listrik. Mereka pernah membuat sedan listrik Mahindra eVerito, blind van Mahindra eSupro, tricylce Mahindra eTreo dan Mahindra eAlfa Mini serta city car Mahinda e2o Plus.
Dr Pawan Goenka, Managing Director of Mahindra & Mahindra mengatakan awalnya Mahindra Atom akan diresmikan pada April lalu. Hanya saja pandemi covid-19 memaksa mereka mengundurkan peluncuran mobil itu. (Baca juga : Max Biaggi Geber Motor Listrik Terkencang di Dunia, Top Speed 408 KPJ )
![Mahindra Atom Mobil Listrik Termurah di Dunia, Harga Rp57 Juta]()
Meski terkesan tidak begitu keren untuk ukuran mobil listrik, Mahindra Atom justru punya banyak kelebihan unik. Misalnya konektivitas 4G, yang ternyata dibuat utuk memudahkan pembayaran bagi konsumen yang menggunakan jasa Mahindra Atom. Dari sini jelas memang Mahindra Atom dibuat untuk bisnis transportasi meski tetap memungkinkan digunakan untuk kepentingan pribadi.
Selain itu seperti mobil lainnya,Mahindra Atom memiliki pendingin ruangan, sabuk pengaman, power outlet 12 V dan setir yang membuatnya berbeda dengan quadricycle lain yang menggunakan setang. Sayangnya Mahindra Atom tidak memiliki airbag dan sistem keamanan ABS.
Untuk baterainya, Mahindra mengatakan Mahindra Atom memiliki baterai 8 kW dengan jarak tempuh 80 kilometer dalam satu kali jalan dengan kondisi baterai terisi penuh.
Sayangnya Mahindra Atom tidak mengadopsi swap battery guna menjaga kontinuitas perjalanan Mahindra Atom. Namun menurut Martin Murray, Chief Technology Officer Mahindra, teknologi swap battery justru akan membuat harga Mahindra Atom jadi lebih maha.
"Kami memiliki teknologi thermal battery yang bisa menjaga kontinuitas baterai lebih maksimal dengan harga yang terjangkau," jelasnya.
Disebutkan Jalopnik, harga Mahindra Atom akan berada di harga USD4.000 atau setara Rp57,5 juta. Harga ini bakal mengalahkan harga mobil listrik buatan China, Wuling Hong Guang MINI EV yang dibanderol d harga Rp65 juta. (Baca juga : Sedih, Honda Buat Honda Jazz Edisi Perpisahan untuk Australia )
Diketahui Mahindra Atom pertama kali mendebut di ajang Auto Expo 2020 di New Delhi, India awal tahun ini. Waktu itu Mahindra Atom masih dalam bentuk konsep. Uniknya setelah selesai diproduksi Mahindra Atom justru tidak berbeda dengan versi konsep.
Jalopnik sebenarnya menolak menganggap kendaraan ini sebagai mobil listrik. Kendaraan ini sebenarnya lebih tepat disebut sebagai Quadricycle atau motor roda empat yang memiliki box khusus.
Di India, Quadricycle memang sangat populer digunakan untuk transportasi umum. Hanya saja kebanyakan Quadricycle yang digunakan di India masih menggunakan mesin konvensional. Mahindra Atom adalah quadricycle pertama yang menggunakan baterai.
Mahindra diketahui memang tidak asing lagi dalam membuat mobil listrik. Mereka pernah membuat sedan listrik Mahindra eVerito, blind van Mahindra eSupro, tricylce Mahindra eTreo dan Mahindra eAlfa Mini serta city car Mahinda e2o Plus.
Dr Pawan Goenka, Managing Director of Mahindra & Mahindra mengatakan awalnya Mahindra Atom akan diresmikan pada April lalu. Hanya saja pandemi covid-19 memaksa mereka mengundurkan peluncuran mobil itu. (Baca juga : Max Biaggi Geber Motor Listrik Terkencang di Dunia, Top Speed 408 KPJ )
Meski terkesan tidak begitu keren untuk ukuran mobil listrik, Mahindra Atom justru punya banyak kelebihan unik. Misalnya konektivitas 4G, yang ternyata dibuat utuk memudahkan pembayaran bagi konsumen yang menggunakan jasa Mahindra Atom. Dari sini jelas memang Mahindra Atom dibuat untuk bisnis transportasi meski tetap memungkinkan digunakan untuk kepentingan pribadi.
Selain itu seperti mobil lainnya,Mahindra Atom memiliki pendingin ruangan, sabuk pengaman, power outlet 12 V dan setir yang membuatnya berbeda dengan quadricycle lain yang menggunakan setang. Sayangnya Mahindra Atom tidak memiliki airbag dan sistem keamanan ABS.
Untuk baterainya, Mahindra mengatakan Mahindra Atom memiliki baterai 8 kW dengan jarak tempuh 80 kilometer dalam satu kali jalan dengan kondisi baterai terisi penuh.
Sayangnya Mahindra Atom tidak mengadopsi swap battery guna menjaga kontinuitas perjalanan Mahindra Atom. Namun menurut Martin Murray, Chief Technology Officer Mahindra, teknologi swap battery justru akan membuat harga Mahindra Atom jadi lebih maha.
"Kami memiliki teknologi thermal battery yang bisa menjaga kontinuitas baterai lebih maksimal dengan harga yang terjangkau," jelasnya.
(wsb)
Lihat Juga :
