Yamaha Coba Saingi Kawasaki Ninja H2 dengan Teknologi Turbo Baru
loading...
A
A
A
TOKYO - Yamaha ternyata masih penasaran dengan pengaplikasian tenaga induksi, turbo guna menyaingi popularitas Kawasaki Ninja H2. Tahun lalu keinginan Yamaha mencoba teknologi turbo tersiar setelah Yamaha mengajukan paten teknologi turbo. Saat itu Yamaha memadukan mesin single silinder dengan turbo. Hanya saja hingga kini bentuk nyata dari kombinasi turbo dan mesin satu silinder itu tak kunjung terealisasi.
Malahan, disebutkan Ride Apart baru-baru ini, Yamaha dikabarkan tengah menyiapkan motor purwarupa untuk mencoba lagi teknologi turbo baru. Teknologi itu hadir dengan kejutan baru yakni mesin tiga silinder plus turbo. (Baca juga : Cuma Modal Rp4,2 Juta Toyota Prius Bisa Jadi Mobil Offroad )
Banyak yang menduga mesin tiga silinder itu merupakan mesin Yamaha MT-09 yang kemudian digabungkan dengan turbo. Hanya saja menurut Ride Apart, meski dari spesifikasi teknis sama dengan mesin Yamaha MT-09, hanya saja stroke yang dimiliki motor purwarupa itu lebih panjang 73 milimeter. Begitu juga dengan bore yang juga lebih kecil 67,5 milimeter. Artinya motor ini memang berorientasi pada torsi mumpuni bukan tenaga kuda yang melimpah.
Tapi bukan berarti mesin tiga silinder dengan turbo itu memiliki tenaga yang kecil. Diklaim mesin itu akan diusahakan mencapai tenaga maksimal 180 daya kuda di 8.500 RPM. Nah yang menarik adalah torsinya yang mencapai 176 Nm. Torsi itu bahkan sudah langsung tersedia begitu kitiran mesin mecapai 3.000 hingga 7.000 RPM. Setidaknya mesin itu akan sama kuatnya dengan Harley-Davidson V-Max yang memiliki mesin yang dua kali lebih besar.
Yamaha memang sangat perlu mengembangkan teknologi turbo secepatnya. Pasalnya kawasan Eropa yang juga merupakan salah satu pasar yang menggiurkan, setelah India, China dan Indonesia, kini semakin ketat menerapkan peraturan emisi Euro5. Teknologi turbo diharapkan mampu membuat motor-motor besar Yamaha, yang sangat disukai di Eropa, meraih tingkat emisi yang sesuai dengan peraturan yang ada di benua biru itu. (Baca juga : Yang Perlu Diketahui Konsumen Indonesia, Saat Isi Ulang Baterai Hyundai Listrik )
Sayangnya Yamaha masih belum bisa memberikan kepastian kapan teknologi turbo itu akan segera diaplikasikan. Mereka masih terus mencoba mengembangkan dan meriset agar turbo itu benar-benar berjodoh dengan mesin buatan Yamaha. Jadi jangan berharap Yamaha MT-09 dengan turbo akan segera diluncurkan awal tahun depan.
Tentunya jika berhasil maka Kawasaki Ninja H2 akan punya saingan. Berbeda dengan Yamaha, Kawasaki Ninja H2 menggunakan teknologi induksi, supercharged. Motor itu memiliki tenaga maksimal 207 daya kuda. Loh kok lebih besar dibandingkan motor riset Yamaha? Tunggu dulu, Kawasaki Ninja H2 memiliki torsi maksimal 137 daya kuda yang mulai keluar pada kitiran 8.500 RPM sementara seperti disebut di awal, Yamaha mencoba meraih torsi maksimal 176 Nm yang sudah tersedia di kitiran 3.000 RPM.
Tapi perlu diingat juga Kawasaki Ninja H2 juga memiliki beberapa varian seperti Ninja H2R dan Ninja H2 SX dan Ninja H2 SX SE yang tenaga maksimalnya bahkan tembus 300 daya kuda. Jadi Yamaha memang perlu banyak kerja keras guna menyemarakkan dunia motor dengan induksi.
Malahan, disebutkan Ride Apart baru-baru ini, Yamaha dikabarkan tengah menyiapkan motor purwarupa untuk mencoba lagi teknologi turbo baru. Teknologi itu hadir dengan kejutan baru yakni mesin tiga silinder plus turbo. (Baca juga : Cuma Modal Rp4,2 Juta Toyota Prius Bisa Jadi Mobil Offroad )
Banyak yang menduga mesin tiga silinder itu merupakan mesin Yamaha MT-09 yang kemudian digabungkan dengan turbo. Hanya saja menurut Ride Apart, meski dari spesifikasi teknis sama dengan mesin Yamaha MT-09, hanya saja stroke yang dimiliki motor purwarupa itu lebih panjang 73 milimeter. Begitu juga dengan bore yang juga lebih kecil 67,5 milimeter. Artinya motor ini memang berorientasi pada torsi mumpuni bukan tenaga kuda yang melimpah.
Tapi bukan berarti mesin tiga silinder dengan turbo itu memiliki tenaga yang kecil. Diklaim mesin itu akan diusahakan mencapai tenaga maksimal 180 daya kuda di 8.500 RPM. Nah yang menarik adalah torsinya yang mencapai 176 Nm. Torsi itu bahkan sudah langsung tersedia begitu kitiran mesin mecapai 3.000 hingga 7.000 RPM. Setidaknya mesin itu akan sama kuatnya dengan Harley-Davidson V-Max yang memiliki mesin yang dua kali lebih besar.
Yamaha memang sangat perlu mengembangkan teknologi turbo secepatnya. Pasalnya kawasan Eropa yang juga merupakan salah satu pasar yang menggiurkan, setelah India, China dan Indonesia, kini semakin ketat menerapkan peraturan emisi Euro5. Teknologi turbo diharapkan mampu membuat motor-motor besar Yamaha, yang sangat disukai di Eropa, meraih tingkat emisi yang sesuai dengan peraturan yang ada di benua biru itu. (Baca juga : Yang Perlu Diketahui Konsumen Indonesia, Saat Isi Ulang Baterai Hyundai Listrik )
Sayangnya Yamaha masih belum bisa memberikan kepastian kapan teknologi turbo itu akan segera diaplikasikan. Mereka masih terus mencoba mengembangkan dan meriset agar turbo itu benar-benar berjodoh dengan mesin buatan Yamaha. Jadi jangan berharap Yamaha MT-09 dengan turbo akan segera diluncurkan awal tahun depan.
Tentunya jika berhasil maka Kawasaki Ninja H2 akan punya saingan. Berbeda dengan Yamaha, Kawasaki Ninja H2 menggunakan teknologi induksi, supercharged. Motor itu memiliki tenaga maksimal 207 daya kuda. Loh kok lebih besar dibandingkan motor riset Yamaha? Tunggu dulu, Kawasaki Ninja H2 memiliki torsi maksimal 137 daya kuda yang mulai keluar pada kitiran 8.500 RPM sementara seperti disebut di awal, Yamaha mencoba meraih torsi maksimal 176 Nm yang sudah tersedia di kitiran 3.000 RPM.
Tapi perlu diingat juga Kawasaki Ninja H2 juga memiliki beberapa varian seperti Ninja H2R dan Ninja H2 SX dan Ninja H2 SX SE yang tenaga maksimalnya bahkan tembus 300 daya kuda. Jadi Yamaha memang perlu banyak kerja keras guna menyemarakkan dunia motor dengan induksi.
(wsb)