Jawaban Yamaha Soal All New Aerox 155 Connected Tanpa Rem Cakram Belakang
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pada 2 November kemarin, Yamaha Indonesia resmi meluncurkan All New Aerox 155 Connected . Berbagai fitur baru disematkan dari tunggangan roda dua anyar ini. (Baca juga: UI Peringkat Pertama PT Inovatif Kategori Manajemen Inovasi )
Meski begitu, Yamaha tak membekalinya dengan rem cakram pada roda belakangnya. Padahal, jika dibandingkan dengan All New Nmax yang juga masuk ke dalam keluarga Maxi, Yamaha membekalinya dengan cakram belakang. (Baca juga: Tel-U Peringkat 2 Perguruan Tinggi Kategori Manajemen Inovasi )
Manager Public Relation PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM), Anton Widiantoro, menjelaskan, secara konsep produk, Nmax diciptakan untuk memberikan kenyamanan bagi penggunanya, sehingga banyak dibantu instrumen seperti cakram belakang.
Sementara pada Aerox, Yamaha menawarkan kontrol mengemudi penuh bagi penggunanya. "Tetapi bukan berarti fungsi pengereman di Aerox kurang maksimal meski tanpa cakram," tegas Anton, di Sirkuit Sentul, Jawa Barat, Rabu (11/11/2020).
Yamaha mengklaim bahwa Aerox merupakan produk dengan Power Weight Ratio (PWR) lebih unggul dibandingkan skuter matik lainnya. All New Aerox 155 Connected sendiri memiliki bobot yang lebih berat dibandingkan generasi sebelumnya.
Penyesuaian menjadi alasan tak dipasangkan cakram belakang pada Aerox terbaru, agar tetap mendapatkan PWR yang lebih baik. Semua kembali disesuaikan oleh kebutuhan konsumen. "Jadi kita harus melihat apa prioritas keinginan konsumen," tambah Anton.
Di sisi lain, Anton menampik bahwa All New Aerox 155 Connected menggunakan mesin yang sama dengan All New Nmax, dan hanya dibalut dengan nuansa berbeda.
Meski sama-sama didasari mesin 155, tetapi mesin di Aerox baru dibekali pengaturan yang tak sama. Tujuannya untuk kendukung performa, tenaga, dan torsi yang lebih besar dari Aerox baru.
"Nmax dan Aerox punya target market berbeda. Nmax untuk pengguna yang ingin riding nyaman, kalau Aerox untuk yang ingin kencang," tandas Anton.
Meski begitu, Yamaha tak membekalinya dengan rem cakram pada roda belakangnya. Padahal, jika dibandingkan dengan All New Nmax yang juga masuk ke dalam keluarga Maxi, Yamaha membekalinya dengan cakram belakang. (Baca juga: Tel-U Peringkat 2 Perguruan Tinggi Kategori Manajemen Inovasi )
Manager Public Relation PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM), Anton Widiantoro, menjelaskan, secara konsep produk, Nmax diciptakan untuk memberikan kenyamanan bagi penggunanya, sehingga banyak dibantu instrumen seperti cakram belakang.
Sementara pada Aerox, Yamaha menawarkan kontrol mengemudi penuh bagi penggunanya. "Tetapi bukan berarti fungsi pengereman di Aerox kurang maksimal meski tanpa cakram," tegas Anton, di Sirkuit Sentul, Jawa Barat, Rabu (11/11/2020).
Yamaha mengklaim bahwa Aerox merupakan produk dengan Power Weight Ratio (PWR) lebih unggul dibandingkan skuter matik lainnya. All New Aerox 155 Connected sendiri memiliki bobot yang lebih berat dibandingkan generasi sebelumnya.
Penyesuaian menjadi alasan tak dipasangkan cakram belakang pada Aerox terbaru, agar tetap mendapatkan PWR yang lebih baik. Semua kembali disesuaikan oleh kebutuhan konsumen. "Jadi kita harus melihat apa prioritas keinginan konsumen," tambah Anton.
Di sisi lain, Anton menampik bahwa All New Aerox 155 Connected menggunakan mesin yang sama dengan All New Nmax, dan hanya dibalut dengan nuansa berbeda.
Meski sama-sama didasari mesin 155, tetapi mesin di Aerox baru dibekali pengaturan yang tak sama. Tujuannya untuk kendukung performa, tenaga, dan torsi yang lebih besar dari Aerox baru.
"Nmax dan Aerox punya target market berbeda. Nmax untuk pengguna yang ingin riding nyaman, kalau Aerox untuk yang ingin kencang," tandas Anton.
(wbs)