980 Mobil di Guangzhou Automobile Sukses Bikin Kerumunan
loading...
Pameran otomotif di China pasca pandemi covid-19 berangsur-angsur mulai normal. Bahkan beberapa peserta mengizinkan tenaga penjual mereka tidak mengenakan masker atau face shield. Foto / IST
A
A
A
GUANGZHOU - Pandemi Covid-19 sepertinya sudah tidak begitu terasa di China. Buktinya dua kali China sukses menggelar pameran otomotif berskala internasional. Pertama Beijing Motor Show dan yang kedua Guangzhou International Automobile Exhibition.
Tidak main-main, pameran automotif ini menurut situs Shine membawa sebanyak 980 mobil dimana sebanyak 38 mobil melakukan debut global atau meluncur perdana pertama kali di level internasional. (Baca juga : Hyundai Sukses Bajak Anak Didik Valentino Rossi Ikut Lomba Reli )
![980 Mobil di Guangzhou Automobile Sukses Bikin Kerumunan]()
Tema yang diusung juga mengisyaratkan semangat China yang berusaha bangkit pasca pandemi Covid-19 yakni New Technology, New Life. Pameran itu seolah mengisyaratkan saat ini masyarakat China sudah bergerak maju ke arah kenormalan baru yang lebih baik tanpa rasa khawatir pandemi merebak kembali.
Hal ini dibuktikan dengan banyaknya kerumunan yang terjadi di lokasi pameran seluas 220.000 meter persegi yang ada di China Import and Export Fair Complex itu. Beberapa mobil bahkan mencuri perhatian seperti BMW M3 yang hadir dengan grille baru berukuran raksasa serta mobil lokal China, Xpeng P7 Limited Edition yang memiliki pintu gunting. (Baca juga : Menolak Mati, Toyota Land Cruiser 79 Dimodifikasi Jadi Kendaraan Tempur )
![980 Mobil di Guangzhou Automobile Sukses Bikin Kerumunan]()
Penjualan otomotif China memang saat ini tengah menanjak naik kembali. Dilaporkan Shine, penjualan pada Oktober lalu mencapai 2,57 juta atau naik 12,5 persen dibanding penjualan Oktober tahun lalu.
Capaian ini menarik karena jadi sinyal positif buat China. Pasalnya selama sepuluh bulan terakhir di 2020, secara keseluruh penjualan mobil China turun 4,7 persen dengan angka 19,69 juta unit akibat adanya pandemi.
![980 Mobil di Guangzhou Automobile Sukses Bikin Kerumunan]()
Meski ada sinyal kenaikan China Association of Automobile Manufacturers (CAAM) mengingatkan potensi penurunan suatu waktu bisa saja terjadi. Pasalnya sebelum pandemi terjadi pasar otomotif sudah mulai melemah karena situasi panas antara China dan Amerika Serikat. Keadaan yang tidak menentu di Amerika Serikat yang terjadi saat ini bisa jadi akan kembali membuat kondisi penjualan akan terpengaruh.
Tidak main-main, pameran automotif ini menurut situs Shine membawa sebanyak 980 mobil dimana sebanyak 38 mobil melakukan debut global atau meluncur perdana pertama kali di level internasional. (Baca juga : Hyundai Sukses Bajak Anak Didik Valentino Rossi Ikut Lomba Reli )
Tema yang diusung juga mengisyaratkan semangat China yang berusaha bangkit pasca pandemi Covid-19 yakni New Technology, New Life. Pameran itu seolah mengisyaratkan saat ini masyarakat China sudah bergerak maju ke arah kenormalan baru yang lebih baik tanpa rasa khawatir pandemi merebak kembali.
Hal ini dibuktikan dengan banyaknya kerumunan yang terjadi di lokasi pameran seluas 220.000 meter persegi yang ada di China Import and Export Fair Complex itu. Beberapa mobil bahkan mencuri perhatian seperti BMW M3 yang hadir dengan grille baru berukuran raksasa serta mobil lokal China, Xpeng P7 Limited Edition yang memiliki pintu gunting. (Baca juga : Menolak Mati, Toyota Land Cruiser 79 Dimodifikasi Jadi Kendaraan Tempur )
Penjualan otomotif China memang saat ini tengah menanjak naik kembali. Dilaporkan Shine, penjualan pada Oktober lalu mencapai 2,57 juta atau naik 12,5 persen dibanding penjualan Oktober tahun lalu.
Capaian ini menarik karena jadi sinyal positif buat China. Pasalnya selama sepuluh bulan terakhir di 2020, secara keseluruh penjualan mobil China turun 4,7 persen dengan angka 19,69 juta unit akibat adanya pandemi.
Meski ada sinyal kenaikan China Association of Automobile Manufacturers (CAAM) mengingatkan potensi penurunan suatu waktu bisa saja terjadi. Pasalnya sebelum pandemi terjadi pasar otomotif sudah mulai melemah karena situasi panas antara China dan Amerika Serikat. Keadaan yang tidak menentu di Amerika Serikat yang terjadi saat ini bisa jadi akan kembali membuat kondisi penjualan akan terpengaruh.
Lihat Juga :
(wsb)
