Toyota Berjanji Kembangkan Mobil Listrik di Indonesia dalam 5 Tahun ke Depan
loading...

Asia Region CEO Toyota Motor Corporation, Yoichi Miyazaki, menyatakan pihaknya akan berinvestasi sebesar USD2 miliar atau Rp28,290 triliun untuk kembangkan mobil listrik di Indonesia.
A
A
A
JAKARTA - Raksasa otomotif asal Jepang Toyota memastikan akan mengembangkan mobil listrik di Indonesia dalam 5 tahun ke depan. Asia Region CEO Toyota Motor Corporation, Yoichi Miyazaki, menyatakan pihaknya akan berinvestasi sebesar USD2 miliar atau Rp28,290 triliun untuk memenuhi janjinya. BACA JUGA: Xiaomi Kenalkan Entertainment Flagship Mi 10T dan Mi 10T Pro Mulai Rp6 Jutaan
Toyota juga mengaku telah menyiapkan 10 jenis kendaraan listrik di Indonesia. Perjanjian tersebut dilantunkan dalam pertemuan manajemen Toyota bersama pemerintah Indonesia.
"Setidaknya dalam lima tahun ke depan. Toyota sudah menyiapkan 10 jenis kendaraan listrik bagi konsumen Indonesia. Teknologi kendaraan Toyota sudah siap untuk mendukung penerapan B30 Indonesia," kata Yoichi dalam keterangan resminya.
Manajemen Toyota juga mengutarakan apresiasinya kepada pemerintah Indonesia, atas terciptanya iklim berusaha yang kondusif sehingga Toyota dapat berkontribusi dalam pengembangan industri otomotif di Indonesia.
"Tahun ini menandai 50 tahun beroperasinya Toyota di Indonesia," tambah Yoichi.
Selain itu, Toyota juga kembali tetap berkomitmen untuk keberlanjutan pengembangan dan industri otomotif di Tanah Air. Salah satu caranya adalah dengan mempersiapkan rencana pengembangan dan produksi kendaraan listrik hingga 2025 mendatang.
"Toyota berkomitmen penuh untuk mendukung upaya pemerintah Indonesia dalam mengurangi emisi, dan juga mengurangi impor minyak bagi kendaraan bermotor," tutur Yoichi.
BACA JUGA: Kartu Grafis untuk Gim 4K AMD Radeon RX 6900 XT Sudah Bisa Dibeli, Harga USD999
Di sisi lain, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, juga menyambut baik rencana Toyota membuat proyek EV Smart Mobility di Bali, sebagai bagian untuk mendukung penggunaan kendaraan listrik dalam ekosistem eco-tourism di Nusa Dua, Bali.
Di sana, Toyota akan bekerjasama dengan Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC). Bali dipilih sebagai lokasi proyek karena sejalan dengan aturan Pemerintah Daerah yang telah mengeluarkan Pergub No 45 tahun 2019 tentang energi bersih dan kendaraan listrik.
"Untuk mendukung keberlanjutan model bisnis yang berkelanjutan dan juga peningkatan ekowisata Pulau Bali, Pemerintah merekomendasikan hilirisasi produk nikel sebagai bahan baku baterai mobil listrik untuk pengembangan industri kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBL-BB) nasional," kata Airlangga.
Toyota juga mengaku telah menyiapkan 10 jenis kendaraan listrik di Indonesia. Perjanjian tersebut dilantunkan dalam pertemuan manajemen Toyota bersama pemerintah Indonesia.
"Setidaknya dalam lima tahun ke depan. Toyota sudah menyiapkan 10 jenis kendaraan listrik bagi konsumen Indonesia. Teknologi kendaraan Toyota sudah siap untuk mendukung penerapan B30 Indonesia," kata Yoichi dalam keterangan resminya.
Manajemen Toyota juga mengutarakan apresiasinya kepada pemerintah Indonesia, atas terciptanya iklim berusaha yang kondusif sehingga Toyota dapat berkontribusi dalam pengembangan industri otomotif di Indonesia.
"Tahun ini menandai 50 tahun beroperasinya Toyota di Indonesia," tambah Yoichi.
Selain itu, Toyota juga kembali tetap berkomitmen untuk keberlanjutan pengembangan dan industri otomotif di Tanah Air. Salah satu caranya adalah dengan mempersiapkan rencana pengembangan dan produksi kendaraan listrik hingga 2025 mendatang.
"Toyota berkomitmen penuh untuk mendukung upaya pemerintah Indonesia dalam mengurangi emisi, dan juga mengurangi impor minyak bagi kendaraan bermotor," tutur Yoichi.
BACA JUGA: Kartu Grafis untuk Gim 4K AMD Radeon RX 6900 XT Sudah Bisa Dibeli, Harga USD999
Di sisi lain, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, juga menyambut baik rencana Toyota membuat proyek EV Smart Mobility di Bali, sebagai bagian untuk mendukung penggunaan kendaraan listrik dalam ekosistem eco-tourism di Nusa Dua, Bali.
Di sana, Toyota akan bekerjasama dengan Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC). Bali dipilih sebagai lokasi proyek karena sejalan dengan aturan Pemerintah Daerah yang telah mengeluarkan Pergub No 45 tahun 2019 tentang energi bersih dan kendaraan listrik.
"Untuk mendukung keberlanjutan model bisnis yang berkelanjutan dan juga peningkatan ekowisata Pulau Bali, Pemerintah merekomendasikan hilirisasi produk nikel sebagai bahan baku baterai mobil listrik untuk pengembangan industri kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBL-BB) nasional," kata Airlangga.
(dan)
Lihat Juga :