AHM Gelar 197 Kegiatan Edukasi Safety Riding di Tengah Pandemi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pandemi tidak menyurutkan komitmen PT Astra Honda Motor dalam melakukan kegiatan safety riding. Setidaknya 10.631 pengguna sepeda motor di Tanah Air telah mengikuti pelatihan keselamatan berkendara yang dilakukan AHM bersama jaringan sepeda motor Honda pada bulan November melalui 197 kegiatan edukasi yang diselenggarakan secara daring dan mengedepankan protocol kesehatan. BACA JUGA - Sinovac Dibeli Indonesia, China Borong Vaksin COVID-19 Buatan Jerman dan Inggris
Peserta edukasi saferty riding pada bulan lalu ini terdiri dari berbagai elemen masyarakat yakni 7.107 peserta pelajar, 1.276 anggota komunitas, 1.488 para pekerja dan juga 760 dari kelompok pengguna sepeda motor lain. Beradaptasi dengan pandemi, AHM dan jaringan mengutamakan kegiatan ini dilakukan secara daring. Jika edukasi dilakukan secara langsung, protokol kesehatan diterapkan secara ketat seperti seluruh peserta menggunakan masker, pengecekan suhu tubuh serta mewajiban jumlah peserta hanya 50% dari kapasitas area edukasi. BACA JUGA- 1,2 Juta Dosis Diborong Indonesia, Riset Sebut Imunitas Vaksin Sinovac Terendah
Secara keseluruhan, sejak Januari hingga November 2020, AHM bersama jaringan main dealer sepeda motor Honda telah melaksanakan edukasi hampir 1.500 kali kegiatan yang diikuti 114.576 peserta. Mereka berasal dari beragam elemen masyarakat yakni 62.488 pelajar, 8.779 anggota komunitas, 12.880 pekerja kantor dan 30.460 orang dari kelompok pengguna sepeda motor lain.
Para peserta mendapatkan pembelajaran teknik dasar pengguna sepeda motor seperti memprediksi bahaya di jalan raya, berkendara saat musim hujan hingga berkendara jarak jauh. Selain tekanik berkendara, para peserta juga diedukasi mengenai penggunaan riding gear yang tepat saat berkendara dan juga bertoleransi dengan pengendara lainnya serta berkendara aman dan sehat selama pandemi.
Deputi General Manager Marketing Planning and Analysis Andy Wijaya mengatakan perusahaan berusaha menjaga komitmen dan konsistensinya dalam mengampanyekan keselamatan berkendara kendati di masa pandemi.
“Melalui edukasi pada bulan November ini, kami berharap para peserta dapat manjadi bagian dari duta safety riding dengan memberi contoh dan mengimplementasikan ilmu-ilmu keselamatan berkendara yang dipelajari di tengah masyarakat," ujar Andy.
Peserta edukasi saferty riding pada bulan lalu ini terdiri dari berbagai elemen masyarakat yakni 7.107 peserta pelajar, 1.276 anggota komunitas, 1.488 para pekerja dan juga 760 dari kelompok pengguna sepeda motor lain. Beradaptasi dengan pandemi, AHM dan jaringan mengutamakan kegiatan ini dilakukan secara daring. Jika edukasi dilakukan secara langsung, protokol kesehatan diterapkan secara ketat seperti seluruh peserta menggunakan masker, pengecekan suhu tubuh serta mewajiban jumlah peserta hanya 50% dari kapasitas area edukasi. BACA JUGA- 1,2 Juta Dosis Diborong Indonesia, Riset Sebut Imunitas Vaksin Sinovac Terendah
Secara keseluruhan, sejak Januari hingga November 2020, AHM bersama jaringan main dealer sepeda motor Honda telah melaksanakan edukasi hampir 1.500 kali kegiatan yang diikuti 114.576 peserta. Mereka berasal dari beragam elemen masyarakat yakni 62.488 pelajar, 8.779 anggota komunitas, 12.880 pekerja kantor dan 30.460 orang dari kelompok pengguna sepeda motor lain.
Para peserta mendapatkan pembelajaran teknik dasar pengguna sepeda motor seperti memprediksi bahaya di jalan raya, berkendara saat musim hujan hingga berkendara jarak jauh. Selain tekanik berkendara, para peserta juga diedukasi mengenai penggunaan riding gear yang tepat saat berkendara dan juga bertoleransi dengan pengendara lainnya serta berkendara aman dan sehat selama pandemi.
Deputi General Manager Marketing Planning and Analysis Andy Wijaya mengatakan perusahaan berusaha menjaga komitmen dan konsistensinya dalam mengampanyekan keselamatan berkendara kendati di masa pandemi.
“Melalui edukasi pada bulan November ini, kami berharap para peserta dapat manjadi bagian dari duta safety riding dengan memberi contoh dan mengimplementasikan ilmu-ilmu keselamatan berkendara yang dipelajari di tengah masyarakat," ujar Andy.
(wbs)