Mobil Listrik Banjir Investasi

Selasa, 29 Desember 2020 - 06:18 WIB
loading...
Mobil Listrik Banjir Investasi
Produsen automotif asal Jepang, Toyota Group yang siap menanamkan investasi pada produksi kendaraan listrik mencapai Rp28 triliun. FOTO/KORAN SINDO
A A A
JAKARTA - Indonesia sebagai pasar mobil listrik makin diminati investor. Salah satunya produsen automotif asal Jepang, Toyota Group yang siap menanamkan investasi pada produksi kendaraan listrik mencapai Rp28 triliun.

Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita mengungkapkan, Toyota Group akan bekerja sama memproduksi kendaraan listrik di Indonesia. "Pihak Toyota sudah memberikan komitmen bahwa mereka akan mulai melakukan investasi sampai 3 tahun ke depan sebesar Rp28 triliun," kata Agus Gumiwang dalam Konferensi Pers Akhir Tahun 2020 Kemenperin, Senin (28/12/2020).

Agus menjelaskan, dalam komitmen tersebut, rencananya Toyota akan mulai memproduksi kendaraan listrik pada tahun 2023. Toyota akan membangun atau mengembangkan produk-produk kendaraan hybrid, plugin hybrid, dan juga full electric vehicle di Indonesia. ( )

Menurut Agus, komitmen itu sudah disampaikan langsung oleh pihak Toyota kepada dirinya. Hal ini tentu sangat menjanjikan dalam rangka pengembangan kendaraan listrik di Indonesia.

"Saya sendiri juga sudah melakukan pertemuan-pertemuan dengan pihak Toyota dari Jepang, di mana pihak Toyota juga sudah memberikan komitmen kepada saya. Jadi ini suatu hal yang sangat promising untuk pengembangan kendaraan berbasis baterai listrik yang ada di Indonesia," paparnya.

Selain Toyota, Agus mengaku Tescla Inc juga diincar pemerintah agar mau berinvestasi kendaraan listrik di Indonesia. Dia mengungkapkan, Tesla Inc akan mengirim timnya untuk menjajaki peluang investasi kendaraan listrik Tesla di Tanah Air pada Januari 2021. Kedatangan tim Tesla tersebut merupakan buah hasil dari undangan Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepada CEO Tesla Elon Musk untuk berinvestasi Indonesia. ( )

"Tesla akan mengirim timnya pada awal Januari 2021 ke Indonesia untuk mem-follow up pembicaraan antara Presiden dengan pemilik Tesla Elon Musk," ungkap Agus.

Mobil Listrik Banjir Investasi

Agus menyebut, kedatangan Tesla merupakan sinyal baik untuk investasi di Tanah Air. Dalam hal ini, kata Agus, Pemerintah akan berupaya dengan cara apapun untuk membujuk Tesla agar berinvestasi di Indonesia. "Tentu kami akan berupaya agar Tesla bisa kita yakinkan untuk melakukan investasinya di Indonesia. Ini good start bahwa mereka mengirim timnya untuk follow-up," tegasnya.

Menurutnya, dengan jumlah populasi besar, Indonesia memiliki daya tarik tersendiri bagi investor. Selain itu, rasio kepemilikan mobil di Indonesia yang masih rendah dibandingkan dengan negara tetangga seperti Thailand, Malaysia dan Vietnam. "Populasi yang besar ini tidak dimiliki oleh negara lain. hal ini menarik perhatian investor," paparnya.

Tak hanya itu, lanjut Agus, pada 2030 Indonesia diprediksi akan masuk 10 besar negara dengan kekuatan ekonomi terbesar di dunia. Pada saat itu, daya beli masyarakat pun diprediksi akan meningkat."Saat daya beli masyarakat meningkat pasti akan mendorong masyarakat secara alamiah untuk membeli mobil, hal ini menjadi daya tarik bagi investor," kata Agus.

(poe)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2186 seconds (0.1#10.140)