Disebutkan Autoblog, saat ini Tesla sudah mengerahkan Departemen Personalia dan Headhunter guna mencari orang yang tepat untuk mengisi posisi penting itu. Tidak hanya mengerti selera dan gaya masyarakat China, Tesla juga meminta agar orang yang dicari itu memiliki latar belakang bikultural yakni China dan Amerika Serikat. Diharapkan nantinya orang tersebut paham tidak hanya selera masyarakat China tapi juga tidak mengecewakan orang-orang Tesla yang memang banyak datang dari wilayah Amerika Serikat.
Saat ini beberapa kandidat memang sudah ada yang diwawancarai langsung oleh Global Design Chief Tesla, Franz von Holzhausen. Hanya saja mereka masih terus mencari orang yang tepat.

Baca Juga:
Tesla memang sangat fokus menggarap pasar China karena memang negara yang dipimpin oleh Xi Jinping itu merupakan pasar terbesar kedua Tesla setelah Amerika Serikat. Selain itu berdasarkan data yang dikeluarkan LCM Automotive, China akan menjadi pasar terbesar mobil listrik dalam lima tahun ke depan. Tidak heran jika Tesla langsung membangun dua pabrik di China yakni Shanghai dan Beijing. (Baca juga : Tiru Hummer, Jeep Ingin Wrangler Bisa Jalan Seperti Kepiting )
CEO Tesla,Elon Musk justru berpandangan kalau membangun pabrik di China tidak akan cukup. Dia berharap agar mobil-mobil Tesla yang diproduksi di dua pabrik itu kuat dengan nuansa China. "Saya rasa akan sangat keren jika kita bisa membuat mobil yang diproduksi dan didesain di China. Lebih keren lagi jika mobil itu justru bisa dijual secara global. Itu akan benar-benar menakjubkan," jelas Elon Musk saat membuka pabrik Tesla di Shanghai.
(wsb)