Pasar Mobil Bekas di Indonesia Diprediksi Mulai Bergairah April 2021

Rabu, 20 Januari 2021 - 20:35 WIB
loading...
Pasar Mobil Bekas di Indonesia Diprediksi Mulai Bergairah April 2021
Penjualan mobil bekas secara online semakin diminati. Tampak inspektor sedang melakukan pengecekan mobil bekas konsumen. Foto: dok Carsome.
A A A
JAKARTA - Animo pasar mobil bekas di Indonesia diprediksi semakin bergairah pada kuartal kedua 2021. Tepatnya, April 2021 mendatang. Hal tersebut terungkap dari Carsome Consumer Survey yang dilakukan kepada 1.005 responden di Indonesia.

Sebanyak 64% responden mengungkapkan minat untuk membeli mobil mulai April 2021. Periode ini banyak dipilih dengan alasan responden lebih optimis memiliki pendapatan yang lebih stabil dan anggaran yang cukup. Sehingga, daya beli mereka lebih kuat.



Di sisi lain, keinginan responden menjual mobil melonjak. Carsome mencatat minat masyarakat menjual mobil meningkat 52% dibanding periode sebelum PSBB diberlakukan.

Mayoritas responden (29%) merasa rentang April-September 2021 adalah momentum tepat untuk menjual mobil. Artinya, kuartal kedua 2021 menjadi saat yang paling dinanti masyarakat Indonesia, baik untuk membeli mobil maupun menjual mobil.

Pasar Mobil Bekas di Indonesia Diprediksi Mulai Bergairah April 2021


General Manager Carsome Indonesia Delly Nugraha menyebut bahwa 2021 akan membawa optimisme bagi para pelaku industri mobil bekas sesudah dilanda pandemi Covid-19 sepanjang 2020.

Pertimbangan terkait kesehatan dan keamanan mendorong masyarakat mengubah pola perilakunya, yaitu dari menggunakan transportasi umum, beralih ke kendaraan pribadi. ”Mobil bekas menawarkan solusi mobilitas aman, nyaman, dan terjangkau,” ujar Delly.

Dari hasil survei Carsome , jumlah responden yang menyatakan tidak pernah menggunakan transportasi umum dan layanan ride hailing meningkat dari 27% menjadi 60% selama PSBB berlangsung.
Frekuensi penggunaan transportasi umum yang menurun signifikan ini salah satunya disebabkan karena rasa tidak nyaman dan khawatir tertular virus Covid-19.

Jumlah responden yang mengaku merasa tidak nyaman menggunakan transportasi umum dan layanan ride hailing meningkat dari 33% sebelum PSBB menjadi 74% selama PSBB.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.5128 seconds (0.1#10.140)