Begini Cara Mudah Mengetahui Tekanan Angin Ban Mobil yang Ideal
loading...
Tekanan terlalu keras atau kurang angin sama-sama memberi dampak negatif saat berkendara.
A
A
A
JAKARTA - Banyak yang menganggap remeh ukuran angin ban mobil yang ideal, padahal pengaruhnya sangat penting dalam kenyamanan berkendara.
Tidak hanya itu, ban yang terlalu keras atau terlalu kempes berpengaruh pada kenyamanan. Yakni, bisa menyebabkan kecelakaan.
Berikut dampak ban yang terlalu kempes atau kurang tekanan anginnya:
1. Tarikah mesin terasa berat sehingga membuat boros.
2. Respon pengendalian menurun, karena ban terlalu berat.
3. Ban berisiko untuk pecah, rusak, atau bocor. Karena rusaknya ban seperti karet atau kawat di dalam ban.
Berikut dampak ban yang terlalu keras tekanan anginnya:
1. Berpotensi terjadinya aquaplaning ketika melintasi jalan berair
2. Tekanan yang keras membuat ban kurang bisa menyerap getaran dengan baik.
3. Ban menjadi kaku, sehingga mobil menjadi kurang stabil.
4. Ban menjadi cepat aus.
Mengetahui Ukuran Angin Ban Mobil Ideal
Tentu saja, setiap jenis mobil memiliki ukuran tekanan angin ban yang berbeda-beda. Biasanya ditentukan oleh pabrikan.
Menurut laman resmi Auto2000 , pengguna bisa mengetahui tekanan angin ban mobil dengan mencermati Informasi Tekanan Ban (Tire-Loading Information) yang biasanya berada di frame pilar pintu depan kanan mobil (pintu pengemudi).
Cukup dengan membuka pintu kanan depan bagian pengemudi. ”Pada pilar bagian dalam, tepatnya di sebelah kanan bawah jok pengemudi terdapat stiker kotak bertuliskan informasi mengenai tekanan ban,” tulis lama Auto2000.
Contohnya, Toyota All New Kijang Innova yang memiliki ukuran standar ban 205/65R16, maka ukuran angin ban mobil baik ban depan maupun belakang sama yaitu 33 psi. Namun jika dengan 7 orang penumpang maka tekanan ban belakang dinaikkan menjadi 36 Psi.
Tidak hanya itu, ban yang terlalu keras atau terlalu kempes berpengaruh pada kenyamanan. Yakni, bisa menyebabkan kecelakaan.
Berikut dampak ban yang terlalu kempes atau kurang tekanan anginnya:
1. Tarikah mesin terasa berat sehingga membuat boros.
2. Respon pengendalian menurun, karena ban terlalu berat.
3. Ban berisiko untuk pecah, rusak, atau bocor. Karena rusaknya ban seperti karet atau kawat di dalam ban.
Berikut dampak ban yang terlalu keras tekanan anginnya:
1. Berpotensi terjadinya aquaplaning ketika melintasi jalan berair
2. Tekanan yang keras membuat ban kurang bisa menyerap getaran dengan baik.
3. Ban menjadi kaku, sehingga mobil menjadi kurang stabil.
4. Ban menjadi cepat aus.
Mengetahui Ukuran Angin Ban Mobil Ideal
Tentu saja, setiap jenis mobil memiliki ukuran tekanan angin ban yang berbeda-beda. Biasanya ditentukan oleh pabrikan.
Menurut laman resmi Auto2000 , pengguna bisa mengetahui tekanan angin ban mobil dengan mencermati Informasi Tekanan Ban (Tire-Loading Information) yang biasanya berada di frame pilar pintu depan kanan mobil (pintu pengemudi).
Cukup dengan membuka pintu kanan depan bagian pengemudi. ”Pada pilar bagian dalam, tepatnya di sebelah kanan bawah jok pengemudi terdapat stiker kotak bertuliskan informasi mengenai tekanan ban,” tulis lama Auto2000.
Contohnya, Toyota All New Kijang Innova yang memiliki ukuran standar ban 205/65R16, maka ukuran angin ban mobil baik ban depan maupun belakang sama yaitu 33 psi. Namun jika dengan 7 orang penumpang maka tekanan ban belakang dinaikkan menjadi 36 Psi.
