10 Fakta Honda CBR600RR, Motor Balap buat Harian Seharga Rp550 Juta

JAKARTA - Dengan banderol Rp550 juta (On The Road Jakarta), PT Astra Honda Motor (AHM) menargetkan CBR600RR untuk para Sultan penggila kecepatan yang menginginkan motor agresif, tapi tetap mudah dikendarai.

Honda berupaya terus melengkapi lini City Bike Racer (CBR) mereka. Tahun lalu, mereka mengenalkan CBR1000RR-R Fireblade yang dibanderol Rp990 juta-Rp1,1 miliar dengan warna Tricolor. Yakni, warna khas yang mencerminkan DNA sport Honda.



Kemudian, CBR600RR yang baru saja diluncurkan mengisi segmen dibawahnya dengan banderol Rp550 juta. Di kelas entry level atau harian, Honda juga memiliki CBR250RR dan CBR150R yang masing-masing dibanderol Rp77.300.000 dan Rp40.600.000 (On The Road) DKI Jakarta.

Apa fitur unggulan CBR600RR yang mengusung konsep Awaken The Race itu? Nah, berikut 10 fakta tentang CBR600RR:

1. Motor Balap yang Legal di Jalanan

Bisa dibilang CBR600RR adalah motor yang ditakdirkan untuk berlaga di sirkuit. Ada begitu banyak penyettingan yang bisa dilakukan untuk mengakomodir gaya berkendara penggunanya agar bisa merasakan pengalaman berkendara terbaik. CBR600RR dilengkapi dengan kontrol elektronik terbaru dan teknologi aerodinamis untuk mewujudkan peningkatan kinerja secara keseluruhan.

2. Aerodinamis

Posisi berkendara tetap nyaman dan fleksibel untuk penggunaan di trek balap ataupun berkendara di jalanan kota

Konsep super sport CBR600RR terlihat lewat desain keseluruhan yang aerodinamis. Misalnya, posisi dan desain tangki bahan bakar dibuat lebih rendah untuk memberikan area yang makin luas bagi pengendara saat menunduk guna meningkatkan aerodinamika. Sehingga lebih mudah dikendalikan saat menikung, juga mendapat down force maksimum saat akselerasi maupun pengereman.

Posisi berkendara juga nyaman untuk penggunaan di trek balap atau di jalanan kota. Desain fairing dengan headlight baru yang lebih agresif dengan minim area frontal untuk menghadirkan koefisien drag yang lebih kecil terhadap angin.


Ada winglet yang terinspirasi dari RC213V di MotoGP, secara efektif memberikan down force saat berakselerasi dan mencegah wheelie.

Bagian ini juga berguna untuk memberikan stabilitas lebih saat melakukan pengereman dan tikungan.


Pada tengah lampu, terdapat lubang udara yang langsung terhubung dengan air intake guna memaksimalkan performa.

3. Mudah Dikendalikan

Walaupun badannya bongsor dan memiliki performa tinggi, namun Technical Service Division PT Astra Honda Motor (AHM) Ade Muhajir menyebut bahwa CBR600RR mudah dikontrol dan sangat lincah. ”Ada banyak pengaturan dan fitur yang memudahkan pengguna. Misalnya ABS yang aktif bekerja saat menikung, sehingga motor ini bisa diajak aklukkan lintasan sirkuit dengan performa terbaik tapi tetap nyaman dikendalikan di jalan raya,” bebernya.


Lengan ayun (swing arm) juga terbuat dari aluminium ringan dan rigid untuk handling dan manuver. Kestabilan juga didukung suspensi depan Showa Inverted Telescopic dan suspensi belakang Showa Pro-Link with Gas-Chamber. Semua suspensi dapat disesuaikan kompresi dan rebound-nya.

4. Satu-satunya CBR dengan Knalpot di Tengah

Di area belakang, CBR600RR memiliki desain knalpot yang compact dengan posisi lubang knalpot yang terletak di tengah untuk memberikan kesan ramping sekaligus menjadi ciri khas CBR600RR. Bahkan, hanya CBR600RR di lini produk CBR di Indonesia yang memiliki desain knalpot seperti ini. Membuat tampilannya terlihat ramping.

5. Tenaga Lebih Besar

CBR600RR pertama dikenalkan pada 2013, dan banyak sekali perubahannya di versi 2021 ini. Misalnya, frame yang kini menggunakan alumunium. Kemudian, mesin baru DOHC 599cc 4-silinder mempunyai tenaga maksimal 89 kW (121 PS)/14.000 rpm. Model ini memiliki torsi puncak yang sangat besar mencapai 64 Nm (6.5 kgf.m)/11.500 rpm.

Untuk jeroannya, camshaft dan crankshaft diubah untuk meningkatkan percepatan putaran, bentuk inlet port, memperbesar diameter throttle bore, optimalisasi ukuran berbagai bagian pipa knalpot hingga ubahan pada pengaturan waktu bukaan katup (valve timing). ”CBR600RR 2021 jauh lebih kencang dibanding versi 2013,” ujar Ade.

6. Lampu LED

Tentu saja, CBR600RR 2021 juga mendapat sentuhan modern. Misalnya, penyematan lampu LED di headlight, tail light dan lampu sein depan. Kemudian, ada juga panel meter besar layar 4,2 inci TFT full digital yang bisa otomatis menyesuaikan kondisi cuaca sekitar. Di layar itu pengguna bisa langsung melakukan beragam pengaturan.

Misalnya, memilih mode Street dan Circuit, mengukur waktu Lap, dan melakukan penyetinggan Traction Control, Engine Brake, tenaga, dan lainnya.

7. Sensor-Sensor Canggih

Selain assist/ slipper clutch yang membuat pengoperasian tuas kopling semakin ringan, CBR600RR juga memiliki banyak sekali sensor canggih. Misalnya sensor Inertial Measurment Unit (IMU) untuk mendeteksi posisi angle sepeda motor. Komponen ini bekerja bersama Honda Selectabe Torque Control (HSTC) dan Engine Control Unit (ECU), menjaga ban belakang tidak selip ketika berakselerasi dan menikung. ”Juga menjaga agar ban depan tidak terangkat saat akselerasi berlebihan,” bebernya.

8. Kustomisasi

CBR600RR memang ditargetkan untuk pengguna yang sudah terbiasa dengan motor sport. Sebab, ada banyak sekali kustomisasi yang bisa dilakukan. Misalnya memilih tiga mode berkendara Fast Riding, Fun Riding, dan Comfortable Riding.

Juga, membuat mode mode berkendara sendiri sesuai karakter berkendaranya melalui dua slot yang dapat mengatur tenaga (5 level), HSTC (9 level+off), wheelie control (3 level+off), dan engine brake (3 level).

Ada pula fitur Honda Electronic Steering Damper (HESD) dengan tiga mode penyetelan (hard, medium, soft). Komponen ini bekerja bersama IMU dan sensor kecepatan untuk menambah kestabilan saat melaju pada kecepatan tinggi dan menikung.

9. Lebih Aman

Penyematan fitur Emergency Stop Signal (ESS) pada CBR600RR menunjang keselamatan pada saat pengereman mendadak, dimana ESS otomatis akan mengaktifkan lampu hazard saat rem dioperasikan untuk memberi peringatan ke pengendara di sekitarnya.

Peranti rem juga naik kelas. Posisi depan sudah dilengkapi double disc brake diameter 310mm plus Antilock-Braking System (ABS), dengan kaliper 4 piston. Sedangkan pada posisi belakang juga dilengkapi rem cakram diameter 220 mm berkaliper piston tungal, plus ABS.



10. Perawatan di Honda Big Wing
CBR600RR hadir dengan warna legendaris Tricolor, dipasarkan dengan harga Rp550.000.000, On the Road Jakarta. Pengguna bisa melakukan perawatan di Honda Big Bike melalui jaringan dealer Big Wing. Bahkan, pengguna juga bisa meminta penyetelan tertentu yang diinginkan kepada mekanik. Bagaimana, tertarik memiliki CBR600RR yang harganya setara Toyota Fortuner dan Mitsubishi Pajero Sport ini?