Mitsubishi Naik, Ferrari Nyungsep di Google Trends
loading...
Ilustrasi jajaran mobil baru Ferrari. FOTO/ IST
A
A
A
LONDON - Baru-baru ini, situs perbandingan harga kendaraan di Inggris Raya, Bandingkan Pasar menggunakan data Google Trends untuk melihat perubahan popularitas merek mobil di dunia selama 10 tahun terakhir. Data yang dikumpulkan meliputi tahun 2010 hingga 2020.
Menurut studi tersebut, lima merek yang popularitasnya merosot sejak 2010 adalah Fiat, Citroen, Vauxhall, Mitsubishi, dan Ferrari. Itu merek lain yang bisa kita pahami, tetapi Ferrari tidak lagi populer?
Merek mewah Italia mengalami penurunan penelusuran Google di seluruh dunia sebesar 35,3 persen dalam satu dekade. Perkembangan ini cukup mengejutkan karena Ferrari tidak hanya duduk diam selama periode tersebut.
Brand raksasa Italia itu memperlihatkan penurunan 35,3 persen dalam pencarian Google secara global dalam kurun waktu sepuluh tahun.
Hal yang sedikit mengejutkan, karena produsen mobil sport tersebut jauh dari diam selama periode itu.
Apakah kubu Maranello kehilangan sentuhan untuk memuaskan para penggemar otomotif di seluruh dunia, menyusul kian derasnya desakan elektrifikasi?
Kami tidak terlalu yakin. Tetapi, setidaknya sebuah solusi sudah berada dalam proses.
Ya, model SUV perdana dalam sejarah brand Kuda Jingkrak itu, Purosangue, dikabarkan akan tiba untuk model tahun 2023.
Kita telah melihat sosok tersebut dalam beberapa kesempatan sebelumnya - baik dalam uji coba atau foto mata-mata. Namun, sang pembuat mobil masih bungkam dengan detailnya.
SUV pertama Ferrari, Purosangue diharapkan tiba pada 2023. Meski beberapa foto spyshot sudah tersebar di internet, Ferrari masih tutup mulut soal spesifikasi dan detailnya.
Pertanyaannya, mampukah Purosangue menghidupkan kembali minat publik terhadap Ferrari. Bagaimana Urus melawan Lamborghini dan Cayenne yang pernah menyelamatkan Porsche?
Menurut studi tersebut, lima merek yang popularitasnya merosot sejak 2010 adalah Fiat, Citroen, Vauxhall, Mitsubishi, dan Ferrari. Itu merek lain yang bisa kita pahami, tetapi Ferrari tidak lagi populer?
Merek mewah Italia mengalami penurunan penelusuran Google di seluruh dunia sebesar 35,3 persen dalam satu dekade. Perkembangan ini cukup mengejutkan karena Ferrari tidak hanya duduk diam selama periode tersebut.
Brand raksasa Italia itu memperlihatkan penurunan 35,3 persen dalam pencarian Google secara global dalam kurun waktu sepuluh tahun.
Hal yang sedikit mengejutkan, karena produsen mobil sport tersebut jauh dari diam selama periode itu.
Apakah kubu Maranello kehilangan sentuhan untuk memuaskan para penggemar otomotif di seluruh dunia, menyusul kian derasnya desakan elektrifikasi?
Kami tidak terlalu yakin. Tetapi, setidaknya sebuah solusi sudah berada dalam proses.
Ya, model SUV perdana dalam sejarah brand Kuda Jingkrak itu, Purosangue, dikabarkan akan tiba untuk model tahun 2023.
Kita telah melihat sosok tersebut dalam beberapa kesempatan sebelumnya - baik dalam uji coba atau foto mata-mata. Namun, sang pembuat mobil masih bungkam dengan detailnya.
SUV pertama Ferrari, Purosangue diharapkan tiba pada 2023. Meski beberapa foto spyshot sudah tersebar di internet, Ferrari masih tutup mulut soal spesifikasi dan detailnya.
Pertanyaannya, mampukah Purosangue menghidupkan kembali minat publik terhadap Ferrari. Bagaimana Urus melawan Lamborghini dan Cayenne yang pernah menyelamatkan Porsche?
(wbs)
Lihat Juga :
