Kalah Akselerasi Dari Mobil Listrik, Lamborghini Jualan Handling
loading...
A
A
A
JAKARTA - Lamborghini, perusahaan mobil sport asal Italia, mengaku tidak lagi ambil pusing dengan akselerasi mobil dari keadaan diam hingga 100 kilometer per jam. Bagi mereka yang paling penting saat ini adalah handling mobil. Menurut Lamborghini saat ini patokan dari kemampuan sebuah mobil sport bukanlah akselerasi melainkan handling yang mumpuni.
"Jika kita melihat sepuluh tahun ke belakang, mungkin parameter yang paling diunggulkan dari mobil sport adalah top speed, akselerasi dan handling. Namun di antara ketiganya saat itu akselerasi jadi hal yang paling penting setelahnya baru top speed," ujar Lamborghini Asia Pacific CEO, Francesco Scardaoni.
Hanya saja saat ini semuanya berubah. Banyak orang justru menginginkan mobil sport yang bisa dinikmati dalam kecepatan tinggi. Apalagi saat ini banyak perusahaan mobil sport dan mobil listrik dapat dengan mudah membuat sebuah mobil yang mampu berakselerasi dari diam hingga 100 kilometer per jam dalam waktu kurang dari 3 detik.
"Yang paling membedakan sekarang adalah kemampuan mobil itu dikendalikan, handlingnya. Karena buat apa punya akselerasi yang sangat kencang tapi sangat berat dikendalikan, susah untuk dikendarai. Hal itu tidak akan memberikan kesenangan berkendara," terangnya.
"Yang pasti, saat ini bagi Lamborghini handling adalah prioritas utama, sangat krusial," sambungnya lagi.
Lamborghini memang tidak bisa memungkiri saat ini mobil-mobil listrik mengubah skena mobil sport dunia. Banyak mobil listrik sangat mudah berakselerasi sangat kencang. Misalnya Tesla Model S Plaid+ yang bisa berakselerasi dari diam hingga 100 kilometer per jam dalam waktu 1,99 detik. Begitu juga dengan Rimac dengan model Rimac C_Two yang juga bisa berakselerasi dari diam hingga 100 kilometer per jam dalam hitungan waktu 2 detik.
Lihat Juga: Cawalkot Bogor Dedie A. Rachim Semringah Dipinjami Mobil Listrik untuk Kampanye dari Partai Perindo
"Jika kita melihat sepuluh tahun ke belakang, mungkin parameter yang paling diunggulkan dari mobil sport adalah top speed, akselerasi dan handling. Namun di antara ketiganya saat itu akselerasi jadi hal yang paling penting setelahnya baru top speed," ujar Lamborghini Asia Pacific CEO, Francesco Scardaoni.
Hanya saja saat ini semuanya berubah. Banyak orang justru menginginkan mobil sport yang bisa dinikmati dalam kecepatan tinggi. Apalagi saat ini banyak perusahaan mobil sport dan mobil listrik dapat dengan mudah membuat sebuah mobil yang mampu berakselerasi dari diam hingga 100 kilometer per jam dalam waktu kurang dari 3 detik.
"Yang paling membedakan sekarang adalah kemampuan mobil itu dikendalikan, handlingnya. Karena buat apa punya akselerasi yang sangat kencang tapi sangat berat dikendalikan, susah untuk dikendarai. Hal itu tidak akan memberikan kesenangan berkendara," terangnya.
"Yang pasti, saat ini bagi Lamborghini handling adalah prioritas utama, sangat krusial," sambungnya lagi.
Lamborghini memang tidak bisa memungkiri saat ini mobil-mobil listrik mengubah skena mobil sport dunia. Banyak mobil listrik sangat mudah berakselerasi sangat kencang. Misalnya Tesla Model S Plaid+ yang bisa berakselerasi dari diam hingga 100 kilometer per jam dalam waktu 1,99 detik. Begitu juga dengan Rimac dengan model Rimac C_Two yang juga bisa berakselerasi dari diam hingga 100 kilometer per jam dalam hitungan waktu 2 detik.
Lihat Juga: Cawalkot Bogor Dedie A. Rachim Semringah Dipinjami Mobil Listrik untuk Kampanye dari Partai Perindo
(wsb)