Perbanyak Pilihan, Peugeot e-Expert Adopsi Teknologi Fuel Cell

Sabtu, 29 Mei 2021 - 14:00 WIB
loading...
Perbanyak Pilihan, Peugeot e-Expert Adopsi Teknologi Fuel Cell
Peugeot e-Expert memiliki tenologi hidrogen inovatif yang bisa berfungi sebagai range extender agar jangkauan jaraknya meningkat. Foto/Peugeot.
A A A
JAKARTA - Peugeot memperluas pilihan masyarakat dalam memilih kendaraan alternatif dengan energi terbarukan. Selain membuat mobil-mobil listrik, perusahaan otomotif berbendera Prancis itu mengadopsi teknologi hidrogen fuel cell melalui Peugeot e-Expert.

Hadirnya mobil berteknologi hidrogen fuel cell itu diklaim Peugeot sebagai langkah menyeleraskan diri dengan kampanye terbaru mereka "The Power of Choice". Jadinya masyarakat bisa menyesuaikan mobil yang mereka inginkan dengan teknologi yang mereka butuhkan.



Peugeot e-Expert Hydrogen terbaru ini menurut pabrikan berlogo kepala Singa itu sangat inovatif karena menggunakan sistem “mid-power plug-in hydrogen fuel cell electric”. Baterai Isi ulang Lithium-Ion tenggangan tinggi dengan kapasitas 10,5 kWh yang juga dapat membantu memberi tenaga mesin elektrik pada beberapa fase berkendara.

Perbanyak Pilihan, Peugeot e-Expert Adopsi Teknologi Fuel Cell


Cara kerja inovasi itu adalah mengombinasikan tenaga dari hidrogen, baterai, dan traksi elektrik. Hidrogen yang berada di tangki akan memberikan tenaga bagi fuel cell. Hal ini berfungi untuk memproduksi tenaga elektrik yang menggerakan kendaraan.
Sedangkan baterai bertegangan tinggi yang disematkan memberikan manfaat untuk memberikan tenaga tambahan. Langkah ini memastikan transporter tetap dapat dikendarai secara dinamis.



Perbanyak Pilihan, Peugeot e-Expert Adopsi Teknologi Fuel Cell


Di samping inovasi itu, Peugeot e-Expert terbaru juga sangat menonjolkan keunggulan seperti kecepatan mengisi hidrogen hanya dalam kurun waktu 3 menit untuk jarak tempuh sejauh 400 KM (dengan perputaran tenaga melalui WLTP).

Seperti diketahui, hidrogen kini menjadi salah satu bagian pilar besar untuk perubahan transisi energi secara internasional. Hal ini untuk mengurangi berbagai emisi gas buang yang berbahaya dan tetap menjaga lingkungan agar lebih hijau dan sehat untuk dihuni manusia.
(wsb)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.4368 seconds (0.1#10.140)