Ditemukan Bukti Baru, Takata Kembali Kesandung Masalah

Minggu, 20 Juni 2021 - 08:01 WIB
loading...
Ditemukan Bukti Baru,...
Produsen airbag mobil. FOTO/ IST
A A A
TOKYO - Produsen komponen keselamatan otomotif Amerika Serikat Joyson Safety Systems (JSS) menemukan bukti lebih dari 1.000 kasus pemalsuan data uji sabuk pengaman dari dua pabrik Takata yang baru saja diakuisisi.

Seperti dilansir dari Reuters, Joyson telah melakukan penyelidikan terhadap pabrik Takata di Jepang dan Filipina pada Oktober 2020, di mana kasus tersebut diduga terjadi sebelum mereka mengambil alih kedua pabrik tersebut.

Hasil investigasi menemukan bahwa ada data uji penggunaan bahan pada sabuk pengaman dewasa dan kursi anak telah dimodifikasi untuk memenuhi persyaratan undang-undang serta pabrikan.

BACA JUGA -
Terjadi di Nil hingga Eufrat, Fakta Ini Lebih Menakutkan dari Matahari Terbit di Utara

JSS sudah menyampaikan laporan investigasi yang dilakukan terhadap Kementerian Perhubungan Jepang.

Namun, berdasarkan pemeriksaan ulang struktur anyaman sabuk pengaman menemukan bahwa tidak ada masalah keselamatan yang terdeteksi, dan sebagai hasilnya tidak ada kampanye penarikan kembali yang dilakukan.

Ke-12 pabrikan otomotif yang menerima pasokan sabuk pengaman dari Takata juga memutuskan untuk tidak melakukan pemeriksaan.

Untuk mencegah terulangnya kejadian serupa, JSS akan memperkenalkan penggunaan sistem elektronik yang dapat mencegah pemalsuan data, selain memperkenalkan prosedur kerja baru untuk kedua pabrik tersebut.

Takata mengajukan kebangkrutan pada tahun 2017 setelah kampanye penarikan terbesar di industri otomotif yang melibatkan airbag, dan sejak 2013, mayoritas produsen besar telah mengadakan kampanye penarikan untuk mengganti unit airbag yang terkena dampak.
(wbs)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1096 seconds (0.1#10.140)