Empat Tahun Lagi, Jepang Akan Produksi Mobil Terbang
loading...
A
A
A
JAKARTA - Japan Airlines adalah salah satu yang terbaru untuk terjun ke bisnis mobil terbang pada tahun 2025.
Seperti dilansir dari Nikkei Asia, maskapai akan memulai layanan pengangkutan penumpang yang menghubungkan bandara ke tujuan wisata di Provinsi Mie.
Laporan tersebut menambahkan bahwa JAL akan menggunakan layanan drone eVTOL (electric vertical takeoff and landing) dari Volocopter yang mampu terbang secepat 110 km/jam dengan jarak operasi 35 km.
Baru-baru ini, JAL dilaporkan telah menandatangani perjanjian kerjasama dengan Provinsi Mie untuk melakukan uji terbang komersial dari layanan tersebut.
Selain JAL, saingannya ANA Holdings juga dilaporkan juga mempertimbangkan layanan serupa mulai tahun 2025.
Berbeda dengan pesawat terbang, mobil terbang (drone) tidak memerlukan landasan pacu untuk lepas landas dan mendarat, dan penggunaan kendaraan tersebut diharapkan mampu mengurangi kemacetan di perkotaan besar.
Seperti dilansir dari Nikkei Asia, maskapai akan memulai layanan pengangkutan penumpang yang menghubungkan bandara ke tujuan wisata di Provinsi Mie.
Laporan tersebut menambahkan bahwa JAL akan menggunakan layanan drone eVTOL (electric vertical takeoff and landing) dari Volocopter yang mampu terbang secepat 110 km/jam dengan jarak operasi 35 km.
Baru-baru ini, JAL dilaporkan telah menandatangani perjanjian kerjasama dengan Provinsi Mie untuk melakukan uji terbang komersial dari layanan tersebut.
Selain JAL, saingannya ANA Holdings juga dilaporkan juga mempertimbangkan layanan serupa mulai tahun 2025.
Berbeda dengan pesawat terbang, mobil terbang (drone) tidak memerlukan landasan pacu untuk lepas landas dan mendarat, dan penggunaan kendaraan tersebut diharapkan mampu mengurangi kemacetan di perkotaan besar.
(wbs)