Perusahaan China Kenalkan Mobil Listrik yang Bisa Berjalan di Udara
loading...
A
A
A
BEIJING - Produsen otomotif asal China XPeng telah meluncurkan mobil terbang listrik varian X2. Dalam uji cobanya, mobil terbang itu mampu melesat 130 km perjam dan mengudara selama 35 menit.
Ketua dan CEO perusahaan He Xiaopeng mengunggah cuplikan mengenai mobil terbang listrik generasi kelima melalui jejaring sosial China, Weibo.
Unggahan video berdurasi 1,5 menit itu berisikan penjelasan Xiaopeng mengenai mobil terbang listrik buatannya.
"Ini menandai kita selangkah lebih dekat ke mobil terbang yang lebih luas dan aman digunakan," ujar He Xiaopeng dalam video tersebut.
Jika melihat video sampai habis terlihat mobil terbang berpenggerak listrik itu bisa bergerak secara otonom.
Mobil terbang listrik ini memiliki bobot 360 kg dan memiliki berat lepas landas maksimum 560 kg. Mobil terbang ini memiliki waktu jangkauan terbang selama 35 menit dan dapat terbang dengan kecepatan maksimum 130 km/jam, lapor CnEVPost.
Mobil yang memiliki desain unik tersebut dilengkapi pula dengan kemampuan perencanaan jalur penerbangan otomatis (semi autopilot). Fungsinya terlebih dapat memantau kontur tanah menggunakan beberapa sensornya yang ditanamkan dalam mobil itu untuk kembali ke darat.
Mobil terbang ini juga memiliki fitur berupa komunikasi dua arah secara real-time yang menjangkau jarak lebih dari 100 km.
Tak lupa juga produsen asal China ini juga memiliki fitur keselamatan di dalamnya seperti terdapat delapan kelompok baterai independen untuk catu daya redundan serta empat sumbu dan delapan baling-baling untuk cadangan daya multi-motor. Semua itu masuk dan terdapat pada sistem pemantauan 24 jam.
Bukan kali pertamanya perusahaan China ini membuat dan meluncurkan mobil terbang buatannya. Pada seri X2 ini merupakan mobil terbang listrik generasi keempat menggantikan varian terdahulunya Voyager X1, di Shanghai Auto Show pada bulan April tahun ini.
Ketua dan CEO perusahaan He Xiaopeng mengunggah cuplikan mengenai mobil terbang listrik generasi kelima melalui jejaring sosial China, Weibo.
Unggahan video berdurasi 1,5 menit itu berisikan penjelasan Xiaopeng mengenai mobil terbang listrik buatannya.
"Ini menandai kita selangkah lebih dekat ke mobil terbang yang lebih luas dan aman digunakan," ujar He Xiaopeng dalam video tersebut.
Jika melihat video sampai habis terlihat mobil terbang berpenggerak listrik itu bisa bergerak secara otonom.
Mobil terbang listrik ini memiliki bobot 360 kg dan memiliki berat lepas landas maksimum 560 kg. Mobil terbang ini memiliki waktu jangkauan terbang selama 35 menit dan dapat terbang dengan kecepatan maksimum 130 km/jam, lapor CnEVPost.
Mobil yang memiliki desain unik tersebut dilengkapi pula dengan kemampuan perencanaan jalur penerbangan otomatis (semi autopilot). Fungsinya terlebih dapat memantau kontur tanah menggunakan beberapa sensornya yang ditanamkan dalam mobil itu untuk kembali ke darat.
Mobil terbang ini juga memiliki fitur berupa komunikasi dua arah secara real-time yang menjangkau jarak lebih dari 100 km.
Tak lupa juga produsen asal China ini juga memiliki fitur keselamatan di dalamnya seperti terdapat delapan kelompok baterai independen untuk catu daya redundan serta empat sumbu dan delapan baling-baling untuk cadangan daya multi-motor. Semua itu masuk dan terdapat pada sistem pemantauan 24 jam.
Bukan kali pertamanya perusahaan China ini membuat dan meluncurkan mobil terbang buatannya. Pada seri X2 ini merupakan mobil terbang listrik generasi keempat menggantikan varian terdahulunya Voyager X1, di Shanghai Auto Show pada bulan April tahun ini.
(ysw)