Wow, Beli Mobil Toyota Fortuner dan Hilux Ternyata Bisa Pakai Kedelai dan Jagung
loading...
Tidak semua petani jagung dan kedelai bisa memanfaatkan program marketing Toyota Barter. Foto/IST
A
A
A
BRASIL - Membeli mobil dengan Bitcoin sempat trending beberapa waktu lalu. Namun ada yang lebih unik lagi, baru-baru ini dilaporkan Auto Hindustan Times,Toyota Brazil baru-baru ini membuat sebuah program marketing unik yang dinamakan Toyota Barter. Program ini sendiri sudah dimulai sejak 4 Agustus lalu.
Ya, sesuai namanya Toyota Barter, masyarakat Brasil yang ingin membeli mobil-mobil Toyota bisa menggunakan barang yang mereka miliki. Dalam hal ini adalah jagung dan kedelai yang merupakan hasil bumi tertinggi di Brasil.
Target utama dari program marketing ini memang adalah petani jagung dan kedelai di Brasil. Diharapkan dengan cara ini Toyota mampu berkontribusi pada aktivitas para petani dalam bekerja. Pasalnya mobil yang bisa mereka beli dengan jagung dan kedelai adalah mobil-mobil SUV seperti Toyota Hilux, Toyota Fortuner dan Toyota Corolla Cross.
![Wow, Beli Mobil Toyota Fortuner dan Hilux Ternyata Bisa Pakai Kedelai dan Jagung]()
Selain itu Toyota Brazil juga melihat bahwa sektor agribisnis memberikan sumbangan yang besar pada penjualan mobil-mobil Toyota. Dari penjualan mobil Toyota per tahunnya sebanyak 16 persen datang dari sektor agribisnis.
"Toyota Barter dimulai sebagai proyek percontohan pada tahun 2019, jadi ini adalah saluran penjualan pertama di Brasil yang menerima hasil bumi untuk pembelian mobil. Sekarang, kami memiliki kesempatan untuk menjadikan fasilitas ini resmi untuk agribisnis dan memperluas kehadiran Toyota serta berkontribusi dalam jalan penting menuju salah satu sektor ekonomi utama negara kita", kata José Luis Rincon Bruno, Direct Sales Manager of Toyota Brazil.
Dalam transaksi itu, Toyota Brazil nantinya akan menghitung total berat jagung dan kedelai yang dijual berdasarkan harga pasar. Hanya saja tidak sembarang petani yang bisa melakukan transaksi ini. Toyota Brazil terlebih dulu memeriksa kualifikasi yang ada seperti cara bertani yang ramah lingkungan dan produksi berkualitas tinggi.
Saat ini sistem penjualan barter dilakukan di beberapa negara bagian Bahia, Goiás, Mato Grosso, Minas Gerais, Piauí, dan Tocantins. Ke depannya Toyota akan mempertimbangkan untuk memperluasnya ke lebih banyak negara bagian lain seperti Paraná, São Paulo, dan Mato Grosso do Sul.
Ya, sesuai namanya Toyota Barter, masyarakat Brasil yang ingin membeli mobil-mobil Toyota bisa menggunakan barang yang mereka miliki. Dalam hal ini adalah jagung dan kedelai yang merupakan hasil bumi tertinggi di Brasil.
Target utama dari program marketing ini memang adalah petani jagung dan kedelai di Brasil. Diharapkan dengan cara ini Toyota mampu berkontribusi pada aktivitas para petani dalam bekerja. Pasalnya mobil yang bisa mereka beli dengan jagung dan kedelai adalah mobil-mobil SUV seperti Toyota Hilux, Toyota Fortuner dan Toyota Corolla Cross.
Selain itu Toyota Brazil juga melihat bahwa sektor agribisnis memberikan sumbangan yang besar pada penjualan mobil-mobil Toyota. Dari penjualan mobil Toyota per tahunnya sebanyak 16 persen datang dari sektor agribisnis.
"Toyota Barter dimulai sebagai proyek percontohan pada tahun 2019, jadi ini adalah saluran penjualan pertama di Brasil yang menerima hasil bumi untuk pembelian mobil. Sekarang, kami memiliki kesempatan untuk menjadikan fasilitas ini resmi untuk agribisnis dan memperluas kehadiran Toyota serta berkontribusi dalam jalan penting menuju salah satu sektor ekonomi utama negara kita", kata José Luis Rincon Bruno, Direct Sales Manager of Toyota Brazil.
Dalam transaksi itu, Toyota Brazil nantinya akan menghitung total berat jagung dan kedelai yang dijual berdasarkan harga pasar. Hanya saja tidak sembarang petani yang bisa melakukan transaksi ini. Toyota Brazil terlebih dulu memeriksa kualifikasi yang ada seperti cara bertani yang ramah lingkungan dan produksi berkualitas tinggi.
Saat ini sistem penjualan barter dilakukan di beberapa negara bagian Bahia, Goiás, Mato Grosso, Minas Gerais, Piauí, dan Tocantins. Ke depannya Toyota akan mempertimbangkan untuk memperluasnya ke lebih banyak negara bagian lain seperti Paraná, São Paulo, dan Mato Grosso do Sul.
(wsb)
Lihat Juga :
