5 Deretan Mobil Paling Erodinamis di Dunia, Siapa Pemenangnya?

AMERIKA - Semua orang pasti ingin dan mendambakan mobil dengan teknologi dan inovasi yang terbaik. Salah satunya lewat efisiensi pengendalian dan bahan bakar, serta aerodinamis.

Aerodinamis mobil juga termasuk poin yang dipertimbangkan dan dimaksimalkan oleh produsen otomotif baik supercar dan mobil sport.


Sebab, koefisien drag rendah juga turut menjadi perhatian lebih dalam mengembangkan mobil seaerodimanis mungkin.

Seperti 5 deretan mobil berikut ini yang diklaim menjadi mobil paling aerodinamis yang berhasil dikembangkan oleh sebuah pabrikan otomotif.
Berikut ini di rangkum dari beberapa sumber (13/08), mobil paling aerodinamis di 2021:

1.Tesla Model S

Menurut Tesla, unit Model S baru yang akan dirilis akhir tahun ini memiliki koefisien drag yang sangat rendah hanya 0,208, meski belum dikonfirmasi lebih lanjut model mana yang telah mencapai ini.

Bisa jadi model Plaid Plus yang punya jangkauan tertinggi yang dibuat untuk akselerasi ekstrim serta efisiensi penggunaan bahan bakar listrik terbaik.

2. Mercedes-Benz A-Class

Selanjutnya, ada pabrikan mobil rakitan Jerman Mercedes Benz A-Class Saloon versi baru bertipe hatchback A. Sedan hatchback ini menawarkan desain lebih ramping dan telah mencapai koefisien drag sangat rendah, hanya 0,22.

3. BMW Seri 5 Efficient Dynamics

Berikutnya di tempati pabrikan mobil asal Jerman BMW. Tepatnya, Seri 5. Hal itu tercapai berkat koefisien hambatan rendah hanya 0,22. Hal itu di dukung bentuk grill yang bisa membuka dan menutup secara otomatis serta desain velg yang lebih aerodinamis.

4. Tesla Model 3

Lagi-lagi mobil yang mendapat gelar paling aerodinamis adalah Tesla. Tepatnya pada unit model 3. Ini karena penghapusan grill depan. Sehingga yang terjadi, mobil ini memiliki koefisien drag 0,23. Hingga Model S baru dirilis, ini adalah model Tesla yang paling aerodinamis dan juga termurah.


5. Mercedes-Benz EQS

Mobil mewah baru besutan Jerman Mercedes Benz varian EQS adalah sedan mewah baru Mercedes yang ditelah dirancang sedemikian rupa untuk menyaingi mobil elektrik besutan Elon Musk Tesla Model 3. Mobil ini mendapat koefisien drag hanya 0,2, menjadikan kendaraan ini menjadi mobil produksi massal paling aerodinamis di dunia saat ini.