Tips Mencegah Setir Mobil Berbahan Kulit Agar Tidak Cepat Rusak

JAKARTA - Setir atau lingkar kemudi merupakan salah satu daya tarik di kabin mobil. Komponen ini turut berperan dalam deretan keunggulan interior mobil.

Bagian setir juga biasanya dibungkus oleh material kulit sintetik, otentik, dan ada pula yang mengandalkan bahan tanpa pembungkus tambahan.


Hal yang cukup penting pada lingkar kemudi yang terbungkus dengan kulit adalah keawetannya. Sebab, perlakukan pengemudi terhadap kemudi bisa memengaruhi hal tersebut.

Jangan sampai karena perilaku yang tidak disadari, dapat memperpendek usia kulit setir tersebut. Padahal sejumlah perilaku tersebut tergolong sepele.

Namun karena dilakukan berulang-ulang, maka material pembungkus setir malah bisa "kalah" seiring waktu.

Berikut ini tips mencegah kulit setir cepat rusak, dilansir dari laman Auto2000, Kamis (26/8).

Menjaga keawetan kulit setir

Hal pertama yang perlu diketahui dalam menjaga keawetan pembungkus setir bawaan pabrikan adalah menjaganya dari keringat. Sebab telapak tangan pengemudi sangat mungkin mengeluarkan keringat yang akan membasahi kemudi.

Hal ini mungkin tak akan berpengaruh banyak jika jarang terjadi. Namun jika mobil tersebut selalu dipakai sehari-hari dengan kondisi kena keringat telapak tangan yang sangat sering, maka potensi kerusakannya pun semakin besar.

Untuk itu, pastikan telapak tangan kering saat menyentuh lingkar kemudi. Untuk mengantisipasi tangan yang kerap berkeringat, bisa selalu bawa sapu tangan atau sediakan tisue di kabin mobil.

Selain keringat, telapak tangan juga harus selalu dalam kondisi bersih saat hendak menyentuh setir mobil. Misal sebelumnya menyentuh makanan berminyak, oli, pasir dan semacamnya hendaknya mencuci tangan sampai bersih terlebih dahulu.

Ada lagi hal yang menjadi potensi kerusakan, yakni akibat pemasangan aksesoris. Seperti aksesoris ring setir mobil yang disebut bisa membantu meringankan putaran kemudi.

Pasalnya aksesoris satu ini harus dijepit pada bagian setir. Jika penjepitan dilakukan terlalu keras dan dibiarkan dalam waku yang lama tentu akan menjadikan dampak kerusakan pada kulit setir.

Jenis kerusakan

Kulit setir yang rusak pastinya akan sangat membuat tampilan interior secara keselurahan jadi tampak tidak menarik. Bahkan pada tahap tertentu kerusakan ini dapat membuat kegiatan mengemudi jadi terganggu.


Kerusakan lingkar kemudi yang dibungkus kulit ini antara lain, lapisan kulit yang mengelupas, jahitan yang lepas atau putuh maupun warna yang luntur.

Bahkan pada kerusakan akibat penggunaan aksesoris ring kemudi dapat membuat permukaan setir sobek. Untuk itu, dengan mengetahui hal ini setidaknya bisa menghindari kerusakan yang tidak diinginkan.