Caplok Deepmotion, Selangkah Lagi Mobil Listrik Xiaomi Akan Terwujud
loading...
Pabrikan elektronik China Xiaomi mengumumkan bahwa mereka akan mengakuisisi startup teknologi mengemudi otonom Deepmotion. Foto/Gizmochina
A
A
A
BEIJING - Pabrikan elektronik China Xiaomi mengumumkan bahwa mereka akan mengakuisisi startup teknologi mengemudi otonom Deepmotion. Dengan nilai akuisisi hingga US$77,4 juta atau sekitar Rp1,1 triliun, kini rencana Xiaomi untuk memuat mobil listrik akan terwujud.
Dilansir dari laman resmi Hindustantimes, Sabtu (28/8/2021), Xiaomi bermaksud untuk mengembangkan teknologi self-driving Level 4 pada unit penawaran kendaraan listriknya. “Melalui akuisisi ini, kami berharap dapat mempersingkat waktu untuk memasarkan produk mobil listrik kami,” kata Presiden Xiaomi Wang Xiang.
Co-founder dan CEO Xiaomi Lei Jun secara pribadi memimpin proyek untuk membuat kendaraan listrik dan perusahaan telah menjanjikan investasi awal sebesar US$10 miliar atau Rp143 triliun selama dekade berikutnya di lapangan.
Terlepas dari ini, pembuat ponsel ini juga telah memulai perekrutan sebanyak 500 insinyur untuk proyek mobil Electric Vehicle dan telah terhubung dengan beberapa pembuat mobil dan otoritas lokal untuk kemitraan potensial.
Sebuah laporan Reuters sebelumnya juga menyatakan bahwa perusahaan China memiliki rencana untuk membangun kendaraan listrik menggunakan salah satu pabrik Great Wall Motor. Xiaomi juga berencana untuk berinvestasi di Black Sesame Technologies, yaitu sebuah startup yang mengembangkan chip dan sistem kecerdasan buatan untuk mobil.
Namun Xiaomi bukan satu-satunya pembuat ponsel yang akan membuat kendaraan listrik. Pabrikan ponsel seperti Huawei, Oppo dan Apple juga sedang fokus berinovasi dalam mengerjakan dan menghadirkan mobil listrik ramah lingkungan dengan teknologi mutakhir.
Dilansir dari laman resmi Hindustantimes, Sabtu (28/8/2021), Xiaomi bermaksud untuk mengembangkan teknologi self-driving Level 4 pada unit penawaran kendaraan listriknya. “Melalui akuisisi ini, kami berharap dapat mempersingkat waktu untuk memasarkan produk mobil listrik kami,” kata Presiden Xiaomi Wang Xiang.
Co-founder dan CEO Xiaomi Lei Jun secara pribadi memimpin proyek untuk membuat kendaraan listrik dan perusahaan telah menjanjikan investasi awal sebesar US$10 miliar atau Rp143 triliun selama dekade berikutnya di lapangan.
Terlepas dari ini, pembuat ponsel ini juga telah memulai perekrutan sebanyak 500 insinyur untuk proyek mobil Electric Vehicle dan telah terhubung dengan beberapa pembuat mobil dan otoritas lokal untuk kemitraan potensial.
Sebuah laporan Reuters sebelumnya juga menyatakan bahwa perusahaan China memiliki rencana untuk membangun kendaraan listrik menggunakan salah satu pabrik Great Wall Motor. Xiaomi juga berencana untuk berinvestasi di Black Sesame Technologies, yaitu sebuah startup yang mengembangkan chip dan sistem kecerdasan buatan untuk mobil.
Namun Xiaomi bukan satu-satunya pembuat ponsel yang akan membuat kendaraan listrik. Pabrikan ponsel seperti Huawei, Oppo dan Apple juga sedang fokus berinovasi dalam mengerjakan dan menghadirkan mobil listrik ramah lingkungan dengan teknologi mutakhir.
(ysw)
Explore More