India Kebagian di Awal, Suzuki Pastikan Kehadiran Mobil Listrik di 2025
loading...
A
A
A
NEW DELHI - Suzuki diperkirakan akan memperkenalkan kendaraan listrik (EV) pertamanya pada 2025. Langkah tersebut dinilai mampu mempercepat transisi kendaraan listrik (EV) ke segmen mobil kompak.
Seperti dilansir dari Autopro, Sabtu (10/9/2021), mobil EV Suzuki rencanya akan diluncurkan ke pasar India terlebih dahulu, sebelum disusul Eropa dan Jepang. Mesin tersebut akan ditawarkan dengan harga sekitar 1,5 juta yen atau lebih murah setelah memperhitungkan subsidi yang diberikan oleh pemerintah.
Dengan inisiatif Suzuki, produsen kendaraan terkemuka Jepang terlihat memasuki pasar EV juga. India, pasar otomotif terbesar kelima di dunia, mengalami penurunan penjualan EV dengan hanya 3 juta unit per tahun.
India telah menetapkan target untuk membuat 30 persen mobil baru yang dijual adalah EV. Untuk mencapai target tersebut, pemerintah India menawarkan insentif sebesar USD 1,3 miliar kepada pembeli selama periode tiga tahun mulai 2019. Insentif tersebut kemudian diperpanjang selama dua tahun lagi.
Suzuki menguasai 50 persen pasar di India. Dengan menambahkan model EV ke portofolionya, Suzuki berharap untuk tetap kompetitif. Produsen kendaraan India telah mengumumkan rencana untuk meluncurkan EV dengan harga yang mirip dengan Suzuki.
Upaya pengembangan model EV Suzuki dimulai setelah mengumumkan akan menginvestasikan 1 triliun yen pada Maret 2026 dalam penelitian dan pengembangan elektrifikasi kendaraan. Sebagai bagian dari transisi ke EV, Suzuki sudah menawarkan kendaraan hybrid di India.
Ini juga akan memiliki pabrik baterai bekerja sama dengan pembuat suku cadang mobil, Denso dan Toshiba. Pabrik ini dijadwalkan dibuka pada bulan September untuk memproduksi baterai lithium-ion untuk penggunaan mobil hybrid.
Suzuki bisa dibilang sedikit lebih lambat untuk masuk ke segmen EV dibandingkan dengan produsen mobil Jepang lainnya. Toyota misalnya, sudah memiliki EV. Sementara Subaru saat ini tengah sibuk mengembangkan EV bersama Toyota. Nissan, Mitsubishi dan Honda juga membangun EV kompak mereka masing-masing.
Seperti dilansir dari Autopro, Sabtu (10/9/2021), mobil EV Suzuki rencanya akan diluncurkan ke pasar India terlebih dahulu, sebelum disusul Eropa dan Jepang. Mesin tersebut akan ditawarkan dengan harga sekitar 1,5 juta yen atau lebih murah setelah memperhitungkan subsidi yang diberikan oleh pemerintah.
Dengan inisiatif Suzuki, produsen kendaraan terkemuka Jepang terlihat memasuki pasar EV juga. India, pasar otomotif terbesar kelima di dunia, mengalami penurunan penjualan EV dengan hanya 3 juta unit per tahun.
India telah menetapkan target untuk membuat 30 persen mobil baru yang dijual adalah EV. Untuk mencapai target tersebut, pemerintah India menawarkan insentif sebesar USD 1,3 miliar kepada pembeli selama periode tiga tahun mulai 2019. Insentif tersebut kemudian diperpanjang selama dua tahun lagi.
Suzuki menguasai 50 persen pasar di India. Dengan menambahkan model EV ke portofolionya, Suzuki berharap untuk tetap kompetitif. Produsen kendaraan India telah mengumumkan rencana untuk meluncurkan EV dengan harga yang mirip dengan Suzuki.
Upaya pengembangan model EV Suzuki dimulai setelah mengumumkan akan menginvestasikan 1 triliun yen pada Maret 2026 dalam penelitian dan pengembangan elektrifikasi kendaraan. Sebagai bagian dari transisi ke EV, Suzuki sudah menawarkan kendaraan hybrid di India.
Ini juga akan memiliki pabrik baterai bekerja sama dengan pembuat suku cadang mobil, Denso dan Toshiba. Pabrik ini dijadwalkan dibuka pada bulan September untuk memproduksi baterai lithium-ion untuk penggunaan mobil hybrid.
Suzuki bisa dibilang sedikit lebih lambat untuk masuk ke segmen EV dibandingkan dengan produsen mobil Jepang lainnya. Toyota misalnya, sudah memiliki EV. Sementara Subaru saat ini tengah sibuk mengembangkan EV bersama Toyota. Nissan, Mitsubishi dan Honda juga membangun EV kompak mereka masing-masing.
(wbs)