Ciri-ciri Kampas Kopling Motor Habis yang Sering Disepelekan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ciri-ciri kampas kopling motor habis penting untuk diketahui, pasalnya kampas kopling adalah komponen utama sebagai pemutus dan penyalur tenaga mesin dari poros engkol ke transmisi.
Sama seperti komponen mesin lainnya, kampas kopling juga memiliki ketahanan dan usia pakai. Dalam buku pedoman pemilik kendaraan, disarankan untuk melakukan pemeriksaan kondisi kopling setiap 12.000 km atau 12 bulan.
Selain untuk mempertahankan performa mesin pemeriksaan juga bertujuan untuk mengetahui kondisi kampas kopling, apakah masih dalam kondisi baik atau mulai habis. Karena gaya berkendara sangat menentukan kondisi dan usia pakainya.
Saat kondisi kampas kopling yang mulai menipis atau aus akan menimbulkan beberapa gejala yang bisa dirasakan langsung oleh pengendara sepeda motor.
Berikut ini ciri-ciri kampas kopling motor habis mengutip dari situs resmi Honda Motorcycle :
1. Akselerasi mesin melemah
Saat kampas kopling aus tenaga tidak akan tersalur secara maksimal. Akibatnya mesin motor terasa tak responsif di tiap posisi gear.
Dalam kondisi ini, mesin dipaksa berputar lebih tinggi pada kondisi normal untuk menggerakkan motor. Dampak lainnya, motor akan sulit mencapai kecepatan maksimum.
2. Selip kopling
Sama seperti komponen mesin lainnya, kampas kopling juga memiliki ketahanan dan usia pakai. Dalam buku pedoman pemilik kendaraan, disarankan untuk melakukan pemeriksaan kondisi kopling setiap 12.000 km atau 12 bulan.
Selain untuk mempertahankan performa mesin pemeriksaan juga bertujuan untuk mengetahui kondisi kampas kopling, apakah masih dalam kondisi baik atau mulai habis. Karena gaya berkendara sangat menentukan kondisi dan usia pakainya.
Saat kondisi kampas kopling yang mulai menipis atau aus akan menimbulkan beberapa gejala yang bisa dirasakan langsung oleh pengendara sepeda motor.
Berikut ini ciri-ciri kampas kopling motor habis mengutip dari situs resmi Honda Motorcycle :
1. Akselerasi mesin melemah
Saat kampas kopling aus tenaga tidak akan tersalur secara maksimal. Akibatnya mesin motor terasa tak responsif di tiap posisi gear.
Dalam kondisi ini, mesin dipaksa berputar lebih tinggi pada kondisi normal untuk menggerakkan motor. Dampak lainnya, motor akan sulit mencapai kecepatan maksimum.
2. Selip kopling