Bus Aluminium Buatan Hino dan Tentrem, Wujud Nyata Transportasi Hijau
loading...
A
A
A
JAKARTA - PT Hino Motor Sales Indonesia (HMSI) membuat terobosan menarik di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2021 dengan menghadirkan bus dengan body aluminium, Avante H7 AB. Bus yang menggunakan platfom Hino Bus R260 itu merupakan hasil kerja sama Hino dengan perusahaan karoseri Tentrem, asal Malang, Jawa Timur.
Kehadiran Avante H7 AB diyakini jadi wujud nyata transportasi hijau yang peduli lingkungan. Hal itu ditunjukkan dari penggunaan material aluminium ketimbang baja. Penggunaan material itu mebuat boboy Avante H7 AB lebih ringan hingga setengah ton dari bus sama yang menggunakan materil baja.
Tentunya bobot yang lebih ringan menawarkan konsumsi bahan bakar yang lebih baik dan penghematan usia ban. Hal ini sangat berpengaruh positif buat lingkungan dimana tingkat emisi berkurang dan jumlah limbah karet dari ban menurun.
Tidak hanya material yang lebih baik, platform Hino Bus R260 juga memiliki teknologi lubang pelumasan yang canggih. Teknologi yang disebut oil gallery pada piston itu bekerja untuk melakukan pendinginan.
Lubang oil gallery ini akan meningkatkan efisiensi pendinginan pada mesin, jika dibandingkan dengan mesin bus dengan tipe piston tanpa oil gallery. Karena piston yang dilengkapi dengan oil gallery, 50% panas yang dihasilkan dari piston akan ditransfer ke minyak pelumas atau oli.
Hal itu membuat Hino Bus R260 memiliki mesin yang tetap stabil dan terjaga suhunya, walaupun melintasi jalur tol yang panjang seperti Trans Jawa atau Trans Sumatra dengan pemakaian oli yang lebih kecil. “Bus Hino memiliki perawatan yang mudah dan lebih hemat operasional bagi perusahaan otobus. Seperti salah satunya pengeluaran untuk penggantian pelumas mesin secara berkala. Hal inilah yang menjadi daya tarik tinggi bus kami yang sangat diminati oleh konsumen,” ujar Santiko Wardoyo, Chief Operating Officer Director PT HMSI.
Sementara Branch Manager Tentrem Anton Hastadi mengatakan bus berbahan aluminium memiliki banyak keunggulan. Bus itu akan jauh lebih efisien lantaran minim perawatan dan masa pakainya jauh lebih lama. "Bodi aluminium ini tahan karat, perawatan juga minim asalkan tidak ada insiden. Penggunaan bahan bakar dan ban bisa dihemat," paparnya.
Kehadiran Avante H7 AB diyakini jadi wujud nyata transportasi hijau yang peduli lingkungan. Hal itu ditunjukkan dari penggunaan material aluminium ketimbang baja. Penggunaan material itu mebuat boboy Avante H7 AB lebih ringan hingga setengah ton dari bus sama yang menggunakan materil baja.
Tentunya bobot yang lebih ringan menawarkan konsumsi bahan bakar yang lebih baik dan penghematan usia ban. Hal ini sangat berpengaruh positif buat lingkungan dimana tingkat emisi berkurang dan jumlah limbah karet dari ban menurun.
Tidak hanya material yang lebih baik, platform Hino Bus R260 juga memiliki teknologi lubang pelumasan yang canggih. Teknologi yang disebut oil gallery pada piston itu bekerja untuk melakukan pendinginan.
Lubang oil gallery ini akan meningkatkan efisiensi pendinginan pada mesin, jika dibandingkan dengan mesin bus dengan tipe piston tanpa oil gallery. Karena piston yang dilengkapi dengan oil gallery, 50% panas yang dihasilkan dari piston akan ditransfer ke minyak pelumas atau oli.
Hal itu membuat Hino Bus R260 memiliki mesin yang tetap stabil dan terjaga suhunya, walaupun melintasi jalur tol yang panjang seperti Trans Jawa atau Trans Sumatra dengan pemakaian oli yang lebih kecil. “Bus Hino memiliki perawatan yang mudah dan lebih hemat operasional bagi perusahaan otobus. Seperti salah satunya pengeluaran untuk penggantian pelumas mesin secara berkala. Hal inilah yang menjadi daya tarik tinggi bus kami yang sangat diminati oleh konsumen,” ujar Santiko Wardoyo, Chief Operating Officer Director PT HMSI.
Sementara Branch Manager Tentrem Anton Hastadi mengatakan bus berbahan aluminium memiliki banyak keunggulan. Bus itu akan jauh lebih efisien lantaran minim perawatan dan masa pakainya jauh lebih lama. "Bodi aluminium ini tahan karat, perawatan juga minim asalkan tidak ada insiden. Penggunaan bahan bakar dan ban bisa dihemat," paparnya.