Xpander Baru Berhasil Obati Luka Lama, Tak Cuma Modal Tampang
loading...
A
A
A
KARAWANG - SINDONEWScom mendapatkan kesempatan mencoba langsung Mitsubishi New Xpander di Proving Ground Bridgetsone, Karawang, Jawa Barat baru-baru ini. Kesimpulannya mobil itu tak cuma modal tampang keren. Mobil itu justru berhasil mengobati luka-luka lama yang sempat mengganggu popularitas Low MPV Andalan Mitsubishi itu. Oke, apa saja luka lama itu?
1. Luka Lama Pertama
Mundur ke belakang, tentu semua orang pasti ingat bagaimana sulitnya menjaga jarak Mitsubishi Xpander dengan mobil yang ada di depannya. Hal itu terjadi karena hidung mobil yang pertama kali diluncurkan pada 2017 itu terlalu menukik. Alhasil pengemudi selalu kesulitan menjaga jarak Xpander yang mereka bawa dengan mobil yang di depannya.
Kini Xpander baru justru memiliki hidung yang lebih kokoh dan besar. Selain mengesankan bentuk SUV, pengemudi jadi lebih mudah mengontrol jarak dengan kendaraan yang ada di depan mobil. Pasalnya garis hidung Xpander jadi lebih terlihat.
Hal itu yang SINDONEWScom rasakan saat mulai mengendarai mobil yang sudah laris terjual lebih dari 200.000 unit sejak pertama kali diluncurkan itu.Garis hidung depan terlihat sangat jelas. Sangat berbeda dengan Xpander lama.
Alhasil posisi mengemudi jadi sangat ideal. Tidak hanya nyaman di dalam tapi juga nyaman di luar karena semakin mudah dikontrol jaraknya. "Kita memang menerima banyak keluhan mengenai hidung Xpander lama. Hal itulah yang kemudian kami revisi dengan desain yang baru," ujar Head of Sales Training Section PT MMKSI, Arif Dwianto.
2. Luka Lama Kedua
Mitsubishi Xpander memang nyaman untuk sebuah mobil keluarga . Hanya saja untuk urusan performa mesin masih diperdebatkan. Banyak penggunanya mengeluh karena mobil ini cukup lemot untuk melakukan kick down. Hanya saja hal itu terjadi karena adopsi transmisi otomatis konvensional 4 percepatan. "Transmisi otomatis yang lama itu dianggap lambat karena memang harus menyesuai rasio gear terlebih dulu. Tidak bisa serta merta menyesuaikan keinginan pengemudinya," ujar Arif Dwianto.
Dari situlah Mitsubishi kemudian mengganti transmisi otomatis konvensional dengna transmisi CVT baru. Arif Dwianto mengklaim transmisi baru itu seamless dan akan mengikuti sesuai keinginan atau injakan kaki pengemudi di pedal gas. Bahkan Mitsubishi sedikit melakukan sentuhan di transmisi agar bisa mendapatkan sensasi triptronic.
Saat dicoba, Xpander baru memang sangat responsif. Bahkan ketika diajak berakselerasi dari 0-100 kilometer per jam, mobil itu tergolong lumayan cepat. Perpindahan gigi pun sangat halus dan sangat adaptif dalam menyesuaikan injakan kaki di pedal gas.
Jadi jika Anda ingin menyalip mobil yang ada di depan dengan melakukan kick down pedal gas, Anda tidak lagi perlu deg-degan mobil baru itu akan lambat merespons.
3. Luka Lama Ketiga
Limbung adalah luka lama yang tidak bisa dipungkiri oleh semua mobil keluarga tidak terkecuali Xpander. Pasalnya mobil keluarga memang tidak didesain untuk bergerak taktis. Tapi itu dulu karena Xpander baru memiliki high performance tower bar baru serta suspensi yang sudah disetting khusus.
Kehadiran dua elemen itu membuat Xpander baru sangat lincah dalam bermanuver. Bahkan ketika melakukan zig-zag dalam kecepatan tinggi mobil terasa nurut dengan perintah palang kemudi. Gejala body roll sangat sulit untuk dirasakan.
4. Luka Lama Keempat
Kekedapan kabin Mitsubishi Xpander saat ini sudah jadi yang terbaik. Hanya saja masih banyak masyarakat yang belum puas. Mereka merasa masih ada suara-suara mesin yang bisa masuk ke dalam kabin mobil.
Hal itulah yang kemudian coba diatasi Mitsubishi dengan menambah sound proof di dekat firewall mobil. Pemasangan sound proof di bagian itu sekaligus mengatasi karakter transmisi CVT baru yang memang lebih berisik dibanding transmisi otomatis konvensional.
SINDONEWScom sendiri mencoba keheningan kabin mobil Mitsubishi itu di kontur jalan yang berbeda yakni berkerikil, berlubang, beton dan aspal. Hasilnya kekedapan kabin benar-benar terjaga.
Kesimpulannya, Mitsubishi New Xpander sangat berhasil menjadi mobil keluarga yang ideal. Dapat diandalkan performanya juga kegunaannya.
Apalagi jujur saja perubahan suspensi di bagian depan dan belakang benar-benar membuat mobil ini ada di atas rata-rata. Menghajar jalan bergelombang yang ada di Proving Ground Bridgestone justru sama sekali tidak mengganggu kenyamanan penumpang yang ada di dalamnya.
SINDONEWScom bahkan sengaja mengisi ruangan mobil dengan 7 orang sekaligus untuk merasakan langsung kenyamanan mobil itu di jalan berlubang. Hasilnya seluruh penumpang tetap terjaga kenyamanannya. Tidak ada vibrasi besar yang membuat mereka tidak nyaman ketika Xpander melibas jalan bergelombang dalam kecepatan rendah dan sedang.
1. Luka Lama Pertama
Mundur ke belakang, tentu semua orang pasti ingat bagaimana sulitnya menjaga jarak Mitsubishi Xpander dengan mobil yang ada di depannya. Hal itu terjadi karena hidung mobil yang pertama kali diluncurkan pada 2017 itu terlalu menukik. Alhasil pengemudi selalu kesulitan menjaga jarak Xpander yang mereka bawa dengan mobil yang di depannya.
Kini Xpander baru justru memiliki hidung yang lebih kokoh dan besar. Selain mengesankan bentuk SUV, pengemudi jadi lebih mudah mengontrol jarak dengan kendaraan yang ada di depan mobil. Pasalnya garis hidung Xpander jadi lebih terlihat.
Hal itu yang SINDONEWScom rasakan saat mulai mengendarai mobil yang sudah laris terjual lebih dari 200.000 unit sejak pertama kali diluncurkan itu.Garis hidung depan terlihat sangat jelas. Sangat berbeda dengan Xpander lama.
Alhasil posisi mengemudi jadi sangat ideal. Tidak hanya nyaman di dalam tapi juga nyaman di luar karena semakin mudah dikontrol jaraknya. "Kita memang menerima banyak keluhan mengenai hidung Xpander lama. Hal itulah yang kemudian kami revisi dengan desain yang baru," ujar Head of Sales Training Section PT MMKSI, Arif Dwianto.
2. Luka Lama Kedua
Mitsubishi Xpander memang nyaman untuk sebuah mobil keluarga . Hanya saja untuk urusan performa mesin masih diperdebatkan. Banyak penggunanya mengeluh karena mobil ini cukup lemot untuk melakukan kick down. Hanya saja hal itu terjadi karena adopsi transmisi otomatis konvensional 4 percepatan. "Transmisi otomatis yang lama itu dianggap lambat karena memang harus menyesuai rasio gear terlebih dulu. Tidak bisa serta merta menyesuaikan keinginan pengemudinya," ujar Arif Dwianto.
Dari situlah Mitsubishi kemudian mengganti transmisi otomatis konvensional dengna transmisi CVT baru. Arif Dwianto mengklaim transmisi baru itu seamless dan akan mengikuti sesuai keinginan atau injakan kaki pengemudi di pedal gas. Bahkan Mitsubishi sedikit melakukan sentuhan di transmisi agar bisa mendapatkan sensasi triptronic.
Saat dicoba, Xpander baru memang sangat responsif. Bahkan ketika diajak berakselerasi dari 0-100 kilometer per jam, mobil itu tergolong lumayan cepat. Perpindahan gigi pun sangat halus dan sangat adaptif dalam menyesuaikan injakan kaki di pedal gas.
Jadi jika Anda ingin menyalip mobil yang ada di depan dengan melakukan kick down pedal gas, Anda tidak lagi perlu deg-degan mobil baru itu akan lambat merespons.
3. Luka Lama Ketiga
Limbung adalah luka lama yang tidak bisa dipungkiri oleh semua mobil keluarga tidak terkecuali Xpander. Pasalnya mobil keluarga memang tidak didesain untuk bergerak taktis. Tapi itu dulu karena Xpander baru memiliki high performance tower bar baru serta suspensi yang sudah disetting khusus.
Kehadiran dua elemen itu membuat Xpander baru sangat lincah dalam bermanuver. Bahkan ketika melakukan zig-zag dalam kecepatan tinggi mobil terasa nurut dengan perintah palang kemudi. Gejala body roll sangat sulit untuk dirasakan.
4. Luka Lama Keempat
Kekedapan kabin Mitsubishi Xpander saat ini sudah jadi yang terbaik. Hanya saja masih banyak masyarakat yang belum puas. Mereka merasa masih ada suara-suara mesin yang bisa masuk ke dalam kabin mobil.
Hal itulah yang kemudian coba diatasi Mitsubishi dengan menambah sound proof di dekat firewall mobil. Pemasangan sound proof di bagian itu sekaligus mengatasi karakter transmisi CVT baru yang memang lebih berisik dibanding transmisi otomatis konvensional.
SINDONEWScom sendiri mencoba keheningan kabin mobil Mitsubishi itu di kontur jalan yang berbeda yakni berkerikil, berlubang, beton dan aspal. Hasilnya kekedapan kabin benar-benar terjaga.
Kesimpulannya, Mitsubishi New Xpander sangat berhasil menjadi mobil keluarga yang ideal. Dapat diandalkan performanya juga kegunaannya.
Apalagi jujur saja perubahan suspensi di bagian depan dan belakang benar-benar membuat mobil ini ada di atas rata-rata. Menghajar jalan bergelombang yang ada di Proving Ground Bridgestone justru sama sekali tidak mengganggu kenyamanan penumpang yang ada di dalamnya.
SINDONEWScom bahkan sengaja mengisi ruangan mobil dengan 7 orang sekaligus untuk merasakan langsung kenyamanan mobil itu di jalan berlubang. Hasilnya seluruh penumpang tetap terjaga kenyamanannya. Tidak ada vibrasi besar yang membuat mereka tidak nyaman ketika Xpander melibas jalan bergelombang dalam kecepatan rendah dan sedang.
(wsb)