Simak, Ini Cara Membaca Kode Huruf dan Angka pada Ban Mobil
loading...
Cara membaca kode huruf dan angka pada ban mobil perlu diketahui agar tidak salah saat membeli ban baru. Foto/dok
A
A
A
JAKARTA - Cara membaca kode huruf dan angka pada ban mobil perlu diketahui agar tidak salah saat membeli ban baru. Karena kode huruf dan angka itu dimaksudkan untuk mengetahui ketebalan hingga standar ban yang layak digunakan untuk mobil Anda.
Mungkin selama ini pemilik mobil hanya mengetahui kode pembuatan ban yang akan menentukan umur pakai. Misalnya saja tertera X-2621, itu merupakan waktu pembuatan ban tersebut yang berarti dibuat pada minggu kw 26 pada tahun 2021.
Selain waktu pembuatan, di ban bagian luar juga akan tertera angka-angka yang memiliki kode soal ukuran ukuran tekanan, bentuk, tahun produksi, ukuran pelek, beban maksimum, dan rotasi kecepatan.
BACA: Begini Cara Menyimpan Ban Cadangan Biar Awet dan Bisa Digunakan Kembali
Dengan mengetahui cara baca ukuran ban mobil akan memudahkan Anda dalam memilih jenis ban sesuai kendaraan dan bagaimana perawatannya. Dikutip dari halaman Auto2000, berikut cara membaca kode huruf dan angka pada ban mobil.
Sebagai contoh kode angka dan huruf 205/65R15 95H. Berarti angka 205 itu menunjukan tingkat ketebalan ban dalam ukuran milimeter ketika dipasangi pelek.
Sedangkan dua angka setelah garis miring adalah rasio ban, yaitu 65 (205/65R15 95H), merupakan rasio ban. Kode rasio ban artinya persentase tinggi ban terhadap ketebalannya diukur dari velg hingga tapak bawah.
Untuk huruf R diangka 65R15 merupakan kode konstruksi ban. Kode huruf R merupakan kepanjangan dari kata radial.
BACA JUGA: Dikira Emas, Warga Australia Ternyata Menyimpan Batu Meteorit Langka
Selanjutnya, angka setelah R yakni 15 merupakan kode penunjuk diameter pelek yang cocok digunakan. Cara baca ukuran ban mobil ini mudah saja, semakin besar angkanya, maka semakin besar ukuran pelek yang harus digunakan.
Kemudian dua angka terakhir yakni 95H adalah kode batas beban tumpuan yang mampu ditopang oleh masing-masing ban. Misalnya kode angka 95, itu berarti kendaraan tersebut mampu menopang beban tumpuan total 690 kg.
Berikut beberapa contoh kode batas beban tumpuan dan total bobot yang dapat ditopang, kode 70 berarti beban maksimal 335 kg, kode 75 berarti beban maksimal 387 kg, kode 80 berarti beban maksimal 450 kg, kode 90 berarti beban maksimal 600 kg, dan kode 100 berarti beban maksimal 800 kg.
BACA JUGA: Facebook Minta LPAD Berhenti Menciduk Pelaku Kejahatan Pakai Akun Palsu
Sedangkan satu huruf terakhir di belakang kode merupakan batas kecepatan yang mampu ditopang oleh ban mobil tersebut. Pada kode 205/65R15 95H, H menunjukkan kode speed rating. Untuk huruf H berarti kecepatan maksimalnya hingga 210 km/jam.
Selain huruf H, ada beberapa huruf lainnya seperti Q, S, T, U, V, W, dan Y dengan kode batas maksimal dari 100 km/jam hingga 300 km/jam. Untuk Q batas maksimal 160 km/jam, S (180 km/jam), T (190 km/jam), U (200 km/jam), V (240 km/jam), w (270 km/jam), dan Y (300 km/jam).
Mungkin selama ini pemilik mobil hanya mengetahui kode pembuatan ban yang akan menentukan umur pakai. Misalnya saja tertera X-2621, itu merupakan waktu pembuatan ban tersebut yang berarti dibuat pada minggu kw 26 pada tahun 2021.
Selain waktu pembuatan, di ban bagian luar juga akan tertera angka-angka yang memiliki kode soal ukuran ukuran tekanan, bentuk, tahun produksi, ukuran pelek, beban maksimum, dan rotasi kecepatan.
BACA: Begini Cara Menyimpan Ban Cadangan Biar Awet dan Bisa Digunakan Kembali
Dengan mengetahui cara baca ukuran ban mobil akan memudahkan Anda dalam memilih jenis ban sesuai kendaraan dan bagaimana perawatannya. Dikutip dari halaman Auto2000, berikut cara membaca kode huruf dan angka pada ban mobil.
Sebagai contoh kode angka dan huruf 205/65R15 95H. Berarti angka 205 itu menunjukan tingkat ketebalan ban dalam ukuran milimeter ketika dipasangi pelek.
Sedangkan dua angka setelah garis miring adalah rasio ban, yaitu 65 (205/65R15 95H), merupakan rasio ban. Kode rasio ban artinya persentase tinggi ban terhadap ketebalannya diukur dari velg hingga tapak bawah.
Untuk huruf R diangka 65R15 merupakan kode konstruksi ban. Kode huruf R merupakan kepanjangan dari kata radial.
BACA JUGA: Dikira Emas, Warga Australia Ternyata Menyimpan Batu Meteorit Langka
Selanjutnya, angka setelah R yakni 15 merupakan kode penunjuk diameter pelek yang cocok digunakan. Cara baca ukuran ban mobil ini mudah saja, semakin besar angkanya, maka semakin besar ukuran pelek yang harus digunakan.
Kemudian dua angka terakhir yakni 95H adalah kode batas beban tumpuan yang mampu ditopang oleh masing-masing ban. Misalnya kode angka 95, itu berarti kendaraan tersebut mampu menopang beban tumpuan total 690 kg.
Berikut beberapa contoh kode batas beban tumpuan dan total bobot yang dapat ditopang, kode 70 berarti beban maksimal 335 kg, kode 75 berarti beban maksimal 387 kg, kode 80 berarti beban maksimal 450 kg, kode 90 berarti beban maksimal 600 kg, dan kode 100 berarti beban maksimal 800 kg.
BACA JUGA: Facebook Minta LPAD Berhenti Menciduk Pelaku Kejahatan Pakai Akun Palsu
Sedangkan satu huruf terakhir di belakang kode merupakan batas kecepatan yang mampu ditopang oleh ban mobil tersebut. Pada kode 205/65R15 95H, H menunjukkan kode speed rating. Untuk huruf H berarti kecepatan maksimalnya hingga 210 km/jam.
Selain huruf H, ada beberapa huruf lainnya seperti Q, S, T, U, V, W, dan Y dengan kode batas maksimal dari 100 km/jam hingga 300 km/jam. Untuk Q batas maksimal 160 km/jam, S (180 km/jam), T (190 km/jam), U (200 km/jam), V (240 km/jam), w (270 km/jam), dan Y (300 km/jam).
(ysw)
Lihat Juga :
